Tingkat Kesukaran Soal Teknik Pengujian Instrumen

Tabel 3.14 Reliabilitas Soal Siklus I Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .735 .759 14 Hasil reliabilitas pada siklus II melalui perhitungan rumus Cronbach’s Alpha pada SPSS16 menunjukkan hasil 0.817. Arti hasil reliabilitas 0.817 bahwa soal prestasi belajar peneliti yang valid sudah reliabel dan termasuk dalam kategori tinggi karena koefisiennya lebih dari standar koefisien reliabilitas 0.6. Berdasarkan hasil koefisien reliabilitas soal siklus I dan II maka dapat disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas soal yang peneliti dua sudah layak digunakan untuk penelitian. Reliabilitas soal siklus II dapat dilihat pada table 3.15. Tabel 3.15 Reliabilitas Soal Siklus II Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .817 .825 14

3.6.3 Tingkat Kesukaran Soal

Uji tingkat kesukaran soal bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kesukaran soal yang digunakan dalam pembelajaran. Kegiatan uji tingkat kesukaran soal dilakukan setelah soal mengalami tahap pengujian validitas dan reliabilitas. Analisis tingkat kesukaran soal menggunakan aplikasi Microsoft exel. Rusdiana 2015: 163 menyatakan bahwa tingkat kesukaran adalah peluang untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang dinyatakan dalam bentuk indeks. Surapranata 2004: 21 menyatakan bahwa analisis tingkat kesukaran soal dapat dapat digunakan sebagai suatu indikator untuk menentukan adanya perbedaan kemampuan peserta tes. Simpulanya uji tingkat kesukaran soal dapat diketahui sulit tidak soal yang dibuat pada tingkat kemampuan tertentu dilihat dari indeks perolehan peserta. Rumus untuk mengitung tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada gambar rumus 3.4. Gambar 3.4 Rumus Tingkat Kesukaran Soal Rusdiana, 2015: 164 Rusdiana 2015: 163 juga menyatakan bahwa semakin besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil hitungan, berarti semakin mudah soal itu. Interprestasi tingkat kesukasan soal menurut Arikunto dapat dilihat pada tabel 3.16. Tabel 3.16 Interpretasi Tingkat Kesukaran Soal Tingkat Kesukaran Tk Interprestasi Atau Penafsiran Tk Tk 0.30 Sukar 0.30 ≤ tk ≤ 0.70 Sedang Tk 0.70 Mudah Soal evaluasi prestasi belajar yang sudah dinyatakan valid dan layak dalam uji validitas. Peneliti juga melakukan uji tingkat kesukaran soal yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kesukaran yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji tingkat kesukaran soal prestasi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.17 untuk siklus I. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.17 Tingkat Kesukaran Soal Siklus I No.Soal TK Kategori 1 0.95 Mudah 2 0.975 Mudah 3 0.95 Mudah 4 0.875 Mudah 5 0.925 Mudah 6 0.15 Sukar 7 0.95 Mudah 8 0.45 Sedang 9 0.85 Mudah 10 0.85 Mudah 11 0.375 Sedang 12 0.15 Sukar 13 0.45 Sedang 14 0.85 Mudah 15 0.95 Mudah 16 0.75 Mudah 17 0.925 Mudah 18 1 Mudah 19 0.95 Mudah 20 0.675 Sedang 21 0.90 Mudah 22 0.80 Mudah 23 0.75 Mudah 24 0.825 Mudah 25 0.975 Mudah Tabel 3.17 tingkat kesukaran soal siklus I menunjukkan bahwa soal yang termasuk kategori mudah berjumlah 19 soal, soal yang termasuk kategori sedang berjumlah 4 soal dan soal kategori sukar berjumlah 2. Berdasarkan hasil perhitungan IK soal prestasi belajar siklus I peneliti masih dalam kategori rata- rata mudah. Soal evaluasi prestasi belajar pada siklus II juga dilakukan uji tingkat kesukaran soal. Hasil tingkat kesukaran soal pada siklus II dapat silihat pada tabel 3.18 Tabel 3.18 Tingkat Kesukaran Soal Siklus II No. Soal TK Kategori 1 0.45 Sedang 2 0.95 Mudah 3 0.93 Mudah 4 0.53 Sedang 5 0.45 Sedang 6 0.88 Mudah 7 0.53 Sedang 8 0.85 Mudah 9 0.93 Mudah 10 0.93 Mudah 11 0.45 Mudah 12 0.85 Mudah 13 0.83 Mudah 14 0.85 Mudah 15 0.83 Mudah 16 0.80 Mudah 17 0.83 Mudah 18 0.63 Sedang 19 0.18 Sukar 20 0.58 Sedang 21 0.33 Sedang 22 0.50 Sedang 23 0.93 Mudah 24 0.90 Mudah 25 0.48 Sedang Tabel 3.18 tingkat kesukaran soal siklus II menunjukkan bahwa soal yang termasuk kategori mudah berjumlah 15 soal, soal yang termasuk kategori sedang berjumlah 9 soal dan soal kategori sukar berjumlah 1. Berdasarkan hasil perhitungan IK soal prestasi belajar pada siklus II peneliti masih dalam kategori rata-rata mudah.

3.7 Teknik Analisis Data

Kegiatan analisis data dilakukan setelah dilakukan uji validitas, reliabilitas dan tingkat kesukaran soal. Teknik analisis data menggunakan uji statistik yang

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Pengaruh menonton program relevisi berbasis sains terhadap motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran biologi

0 13 115

Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (studi Penelitian pada anak Yatim di SMP YPMS Kedaung)

0 12 77

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penggunaan media pemutaran film di kelas V MI Miftahul Hidayah Kota Bekasi

2 124 132

Penggunaan media pembelajaran flipchart dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi di MA Nurul Falah Pagedangan

0 17 165

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42