Reliabilitas Teknik Pengujian Instrumen

Tabel 3.12 hasil uji validitas konstruk soal siklus II menunjukkan bahwa soal yang dinyatakan valid atau r hitungr tabel berjumlah 14 soal yaitu soal nomor 3, 4, 5, 7, 10, 11, 14, 16, 17, 18, 20, 22, 24 dan 25. Soal yang tidak valid berjumlah 11 yaitu soal nomor 1, 2, 6, 8, 9, 12, 13, 15, 19, dan 23. Soal yang tidak dinyatakan valid maka peneliti revisi dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing supaya layak untuk diujikan ketika penelitian. Soal yang dinyatakan valid dalam uji konstruk maka diuji lagi dalam uji reliabilitas.

3.6.2 Reliabilitas

Data yang telah dilakukan uji validitas selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. Reliabilitas dapat diartikan tetap atau “ajeg“. Anggoro 2007: 5.32 menyatakan bahwa “reliabilitas mencerminkan ketepatan instrumen penelitian yang digunakan dalam mengukur dan menggali informasi yang diperlukan”. Arifin 2011: 248 menyatakan bahwa reliabilitas adalah derajat konsistensi instrumen yang bersangkutan. Simpulannya, reliabilitas adalah sebuah instrumen yang selalu tetap yang digunakan untuk mengukur informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Rumus Cronbach’s Alpha digunakan apabila ingin menghitungnya secara manual. Sugiyono 2015: 195-196 menyatakan bahwa sebuah instrumen dinyatakan reliabel apabila koefisien reliabilitasnya minimal 0.6 dan apabila koefisien korelasi sama dengan 0.3 atau lebih maka butir instrumen dinyatakan valid. Penghitungan reliabilitas pada penelitian ini tidak dihitung secara manual tetapi manggunakan SPSS 16. Data yang diuji reliabilitas dan dinyatakan signifikan bila data tersebut ada tanda bintangnya, akan tetapi pada penelitian ini walaupun soal yang tidak memiliki tanda bintang tetap digunakan karena sudah direvisi dan dikonsultasikan ke dosen pembimbing. Hasil uji reliabilitas yang valid dapat digunakan untuk penelitian dan sebelumnya juga harus diuji tingkat kesukaran soal terlebih dahulu. Rumus Cronbach’s Alpha dapat dilihat pada gambar 3.3. Gambar 3.3 Rumus Cronbach’s Alpha Arifin, 2011: 249-250 Keterangan : R = jumlah butir soal = variann butir soal = varian skor total Koefisien relibilitas yang peneliti gunakan menurut Masidjo. Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1.00-1.00 Masidjo, 1995: 209. Acuan ketegori tingkat koefisien reliabilitas soal dapat dilihat pada tabel 3.13. Tabel 3.13 Acuan Kategori Tingkat Koefisien Reliabilitas Soal Koefisien Korelasi Kualifikasi 0.91-1.00 Sangat tinggi 0.71-0.90 Tinggi 0.41-0.70 Cukup 0.21-0.20 Rendah Negatif-0.20 Sangat rendah Hasil reliabilitas pada siklus I melalui perhitungan rumus Cronbach’s Alpha pada SPSS16 menunjukkan hasil 0.735. Arti hasil reliabilitas 0.735 bahwa soal prestasi belajar peneliti yang valid sudah reliabel dan termasuk dalam kategori tinggi karena koefisiennya lebih dari standar koefisien reliabilitas 0.6. Reliabilitas soal pada siklus I 3.14. Tabel 3.14 Reliabilitas Soal Siklus I Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .735 .759 14 Hasil reliabilitas pada siklus II melalui perhitungan rumus Cronbach’s Alpha pada SPSS16 menunjukkan hasil 0.817. Arti hasil reliabilitas 0.817 bahwa soal prestasi belajar peneliti yang valid sudah reliabel dan termasuk dalam kategori tinggi karena koefisiennya lebih dari standar koefisien reliabilitas 0.6. Berdasarkan hasil koefisien reliabilitas soal siklus I dan II maka dapat disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas soal yang peneliti dua sudah layak digunakan untuk penelitian. Reliabilitas soal siklus II dapat dilihat pada table 3.15. Tabel 3.15 Reliabilitas Soal Siklus II Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .817 .825 14

3.6.3 Tingkat Kesukaran Soal

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Pengaruh menonton program relevisi berbasis sains terhadap motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran biologi

0 13 115

Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (studi Penelitian pada anak Yatim di SMP YPMS Kedaung)

0 12 77

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penggunaan media pemutaran film di kelas V MI Miftahul Hidayah Kota Bekasi

2 124 132

Penggunaan media pembelajaran flipchart dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi di MA Nurul Falah Pagedangan

0 17 165

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42