12
keterampilan untuk melaksanakan pendalaman iman umat dalam tingkat paroki Sumarno Ds., 2014: 2.
Kuliah PPL PAK Paroki menawarkan model katekese yang dapat digunakan mahasiswa dalam melakasanakan katekese di Lingkungan, seperti
model pengalaman hidup, model biblis, model campuran biblis dan pengalaman hidup, dan model Shared Christian Praxis SCP. Dengan adanya berbagai model
katekese tersebut diharapkan mahasiswa dapat menguasai salah satu yang ditawarkan dalam perkuliahan PPL PAK Paroki. Dalam perkuliahan PPL PAK
Paroki ini, mahasiswa hanya difokuskan dalam model katekese yang dapat merangkul semua kalangan, dari orang muda, orang dewasa bahkan para orang tua
yang sudah lanjut usia yaitu berfokus dengan model Shared Christian Praxis SCP. Mahasiswa diwajibkan untuk menempuh mata kuliah ini di semester VI
dengan kuliah tatap muka sebagai pembekalan, kemudian mahasiswa dituntut agar melakasanakan katekese di Lingkungan umat.
2. Membuat Persiapan Katekese
Sebelum mempraktikan katekese mahasiswa harus membuat satuan persiapan katekese yang akan dipraktikan di Lingkungan, persiapan PPL PAK
Paroki dibuat sebanyak 2 dua lembar, 1 satu lembar persiapan diserahkan kepada dosen pembimbing dalam bentuk lembar yang asli bukan fotocopy dan 1
satu lembar untuk mahasiswa yang bersangkutan sendiri. Dalam pembuatan satuan persiapan PPL PAK Paroki, tema yang akan digunakan dalam
pelaksanakaan katekese pada prinsipnya diambil dari bacaan Injil pada hari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pelaksanaan PPL PAK Paroki yang ditentukan. Namun, mahasiswa bisa menggunakan tema dan bacaan dari Kitab Suci yang lain apabila ada permintaan
secara tertulis dari pimpinan umat di mana PPL PAK Paroki yang akan dilaksanakan.
Dalam membuat satuan persiapan mahasiswa harus mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing minimal 1 satu minggu sebelum pelaksanaan
katekese. Mahasiswa bisa melaksanakan katekese bila satuan persiapan sudah mendapatkan persetujuan dengan tandatangan dari dosen pembimbing, minimal
memperoleh tanda tangan pensil dengan konsekuensi harus direvisi, atau dengan tanda tangan pena atau tanpa direvisi Sumarno Ds., 2014: 40.
3. Melaksanakan Katekese di Kelas
Mata kuliah PPL PAK Paroki memberikan banyak kesempatan bagi semua mahasiswa di semester VI untuk melaksanakan katekese secara langsung di
hadapan dosen pembimbing dan teman-teman kelompok. Proses yang berlangsung selama melaksanakan katekese di kelas dilaksanakan satu minggu
sekali, dengan syarat mahasiswa sudah membuat satuan persiapan PPL PAK Paroki. Bacaan Injil yang diguanakan untuk melaksanakan katekese di kelas,
diambil dari hari Minggu sebelum PPL Kelas yang ditentukan. Tujuan dilaksanakannya PPL di kelas selain sebagai bekal yang berguna
untuk secara langsung melaksanakan PPL PAK Paroki yaitu di Lingkungan tempat tinggal umat, juga sebagai pembelajaran bagi mahasiswa pelaksana
katekese dalam mengasah kemampuan atau keterampilan berbicara dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
menguasai alat atau sarana yang ada. Dengan melaksanakan PPL di kelas juga untuk melihat sejauh mana mahasiswa pelaksana katekese di kelas diuji
kemampuannya, semangat dan tenang menghadapi kemungkinan terburuk serta yang paling terpenting melihat sejauh mana mahasiswa pelaksana katekese di
kelas mampu mewartakan Yesus.
4. Melaksanakan Katekese di Lingkungan
Mata kuliah PPL PAK Paroki tidak berhenti dengan melaksanakan katekese di kelas saja. Setelah melaksanakan katekese di kelas dan sudah
mendapatkan sedikit pengalaman bersama teman-teman di kelas, para mahasiswa dituntut untuk terjun langsung ke Lingkungan tempat tinggal umat. Tujuan dari
melaksanakan katekese di Lingkungan tempat tinggal umat antara lain yaitu diharapkan para mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman terutama
pengalaman berlajar bersama-sama dengan umat, pengalaman memimpin pendalman iman dengan model katekese yang ditawarkan, pengalaman melatih
keterampilan, serta yang paling penting pengalaman untuk mengasah panggilan masing-masing mahasiswa menjadi seorang katekis bersedia untuk melayani
umat. Dalam melaksanakan katekese di Lingkungan mahasiswa tidak lepas
begitu saja, melainkan ada seorang evaluator dan pendukung. Seorang evaluator ini tidak dipilih oleh dosen, melainkan dipilih sendiri oleh mahasiswa yang
bersangkutan. Evaluator ini diwajibkan adalah mahasiswa yang masih menempuh mata kuliah PPL PAK Paroki, atau mahasiswa yang sudah menempuh mata kuliah
15
PPL PAK Paroki. Sedangkan pendukung merupakan mahasiswa semester IV yang sedang menempuh mata kuliah PAK Paroki, hal ini bertujuan agar mahasiswa
semester IV memperoleh pengalaman atau gambaran tentang ber-PPL PAK Paroki.
5. Refleksi dan Evaluasi PPL PAK Paroki
Melalui PPL PAK Paroki mahasiswa merasa semakin diperkaya dengan berbagai pengalaman baru. Pengalaman-pengalaman baru masing-masing
mahasiswa dituliskan di dalam sebuah kertas refleksi. Refleksi ini nantinya akan menjadi sebuah pegangan agar selalu direfleksikan oleh masing-masing
mahasiswa. Secara keseluruhan banyak refleksi mahasiswa yang mengatakan bahwa PPL PAK Paroki ini sangat membantu mereka dalam melaksanakan
kegiatan katekese, selain membantu dalam menyelesaikan tugas karena tuntutan matakuliah, juga membantu dalam hal melatih keterampilan masing-masing
mahasiswa dan juga membantu melatih berkomunikasi dengan umat. Adapun pokok-pokok yang direfleksikan oleh pelaksana katekese yaitu tema, tujuan,
proses pengembangan langkah-langkah, komunikasi iman, sarana dan metode, suasana katekese dalam kelompok, tanggapan dan keterlibatan peserta,
penguasaan bahan dan hal-hal yang perlu ditingkatkan untuk pelaksanaan katekese berikutnya.
Setelah melaksanakan katekese bersama umat, mahasiswa pelaksana katekese juga harus mengadakan evaluasi, evaluasi dilakukan bisa bersama
dengan umatumum bisa juga bersama teman yang dipilih menjadi evaluator. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI