Pengertian Panggilan Menurut Kitab Suci

62 bermasyarakat, katekis memiliki peluang untuk menyemangati masyarakat dengan semangat pelayanan yang menjiwainya Komisi Kateketik KWI 2005: 102-104. Kelima, katekis berperan dalam menghidupi pluralitas di bidang pelayanan Gereja. Kenyataan menunjukan bahwa katekis dapat menjalankan berbagai macam profesi. Hal ini terlihat oleh katekis-katekis yang sudah tidak bekerja lagi di paroki atau keuskupan karena mereka bekerja pada lembaga atau intansti di luar Gereja. Walaupun mereka sudah tidak berprofesi sebagai katekis, mereka tetap merasa dan menyebut diri sebagai katekis. Hal ini didasarkan pada kenyataan akan panggilannya sebagai katekis yang didukung oleh komitmen yang sungguh- sungguh. Dengan bantuan mereka, Gereja dapat menjalani hubungan dan kerjasama yang baik dengan lembaga atau instansi di luar Gereja. Maka relasi dan kerjasama antara Gereja dengan dunia luar semakin terbuka lebar, dengan demikian Gereja dapat memberikan pelayanan secara leluasa dan bebas tanpa ada satu halangan yang membatasi keduanya Komisi Kateketik KWI, 2005: 104- 105.

4. Tugas-tugas Katekis Paroki

Bila dilihat dalam rumusan PKKI II no. 4 yang berhubungan dengan katekese, katekis bertugas sebagai pemimpin katekese yang bertindak terutama sebagai pengarah dan pemudah fasilitator. Katekis bertugas sebagai pelayan yang menciptakan suasana yang komunikatif, yang membangkitkan gairah supaya para peserta berani berbicara secara terbuka. Dalam memimpin katekese, seorang katekis tidak membawakan diri sebagai pembesar, yang mengindultrinasikan 63 bawahanya, katekis pun tidak boleh memberi kesan seakan-akan dia yang pandai menyampaikan pengetahuanpandangan kepada para peserta yang bodoh. Katekis menghayati contoh Kristus; “Aku di tengah-tengahmu sebagai pelayan” Lalu 2005: 71. Dalam hubungan dengan Katekese Umat, rumusan PKKI II no.4 seperti yang disebut oleh Lalu 2005 :71, menegaskan bahwa tugas seorang katekis sebagai pemimpin suatu pertemuan katekese adalah a. Mengusahakan suasana Kristen dalam kelompok, di mana setiap anggota dipercaya, setian peserta ditantang oleh harapan akan sumbangannya, semua dihargai tanpa pandang bulu. Suasana saling mendengarkan, saling menghargai dengan perhatian khusus pada anggota- anggota yang “hina” entah karena watak yang kurang menarik, entah karena lidah yang kuranglincah, dan sebagainya, suasana begitulah yang harus terus menerus diusahakan oleh seorang katekis. b. Mengarahkan pembicaraan kelompok agar kelompok tidak melarikan diri dari salib dengan menghibur diri dalam pembicaraan yang dangkal. c. Melayani para peserta katekese yang mengalami kesulitan dengan memberi semangat, membantu merumuskan, memuji usaha, menentramkan ketegangan. d. Mencari atau memberikan input yang dimintakan oleh kelompok. e. Mengatur waktu dan tempat kalau kelompok sendiri tidak melakukan. Dengan demikian seorang katekis dalam memimpin Katekese Umat membantu kelompok untuk mengalami katekese sebagai pengalaman tulen Gereja, karena kebersamaan yang dihadiahkan oleh panggilan Kristus.

5. Spiritualitas Katekis

a. Pengertian Spiritualitas

Kata spiritualitas berasal dari bahasa Latin, yaitu spiritus yang berarti Roh. Roh ini merupakan dasar hidup manusia. Spiritualitas dimengerti sebagai semangat hidup dan perjuangan yang menjadi cara pandang atau pendekatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Deskripsi perkembangan iman mahasiswa-mahasiswi kabupaten Kutai Barat program studi Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma.

3 69 162

Pengaruh pengelolaan waktu belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2009-2012.

0 5 141

Pengaruh Ekaristi terhadap perkembangan hidup rohani mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan KeKhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma sebagai calon katekis.

2 20 241

Efektivitas penerapan kegiatan presentasi mata kuliah terhadap perkembangan kepercayaan diri mahasiswa di Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.

0 1 2

Usaha meningkatkan mutu renungan harian di program studi Pendidikan Agama katolik untuk pembinaan spiritualitas katekis bagi mahasiswa Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma Yogyakart

0 11 138

Peranan perencanaan pengajaran bagi pelaksanaan mengajar mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Agama Katolik (PAK) pendidikan menengah Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Sanata Dharma tahun ajaran 20

0 2 109

Efektivitas penerapan kegiatan presentasi mata kuliah terhadap perkembangan kepercayaan diri mahasiswa di Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta

0 2 118

Upaya pengembangan pendampingan spiritualitas mahasiswa-mahasiswi calon katekis di Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 1 230

Peranan perencanaan pengajaran bagi pelaksanaan mengajar mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Agama Katolik (PAK) pendidikan menengah Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Sanata Dharma tahun ajaran 20

0 1 107

Pembinaan spiritualitas di program studi IImu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai upaya membantu mahasiswa dalam menanggapi panggilannya sebagai katekis - USD Repository

0 2 167