Pengetahuan tentang Metode Katekese
80
Sedangkan Visi menegaskan tuntutan dan janjian Allah yang terkandung di dalam tradisi, tanggungjawab dan pengutusan orang Kristiani sebagai jalan
untuk menghidupi semangat dan sikap kemuridan. Visi yang paling hakiki adalah terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di dalam kehidupan manusia Groome,
1997: 3. Tradisi dan Visi tidak dapat dipisahkan karena Visi bukan hanya pengetahuan saja melainkan kenyataan hadirnya dalam bentuk konkret dari
Tradisi dan merupakan jawaban hidup bagi orang beriman terhadap janji Allah yang terungkap dalam pengalaman dan Tradisi Kristiani. Visi merupakan wujud
konkret dari jawaban manusia terhadap janji Allah yang terwujudkan dalam sejarah atau Tradisi Sumarno Ds., 2013: 17.
3 Praxis
Praxis adalah suatu tindakan manusia yang sudah direfleksiakan sebagai tindakan. Praxis meliputi seluruh keterlibatan manusia dalam dunia yang
mempunyai tujuan untuk mencapai perubahan hidup yang meliputi kesatuan antar praktek dan teori, atara refleksi kristiani dan kesadaran historis, sintesis pratek dan
teori akan membentuk suatu kreatifitas, sedangkan refleksi kritis dan kesadaran historis akan mengarahkan pada keterlibatan baru. Praxis mempunyai tiga unsur
yaitu aktivitas, refleksi dan kreativitas. Ketiga unsur itu membangkitkan berkembangnya imajinasi, meneguhkan kehendak dan mendorong praksis baru
yang dapat dipertangungjawabkansecara etis dan moral Sumarno Ds., 2013: 15. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
a Aktivitas
Aktivitas meliputi kegiatan masa kini yang meliputi mental dan fisik, kesadaran, tindakan personal dan sosial, hidup pribadi dan kegiatan publik yang
merupakan medan untuk perwujudan diri sebagai manusia atau subyek dari kegiatan yang sedang dilakukan baik untuk dirinya sendiri maupun bagi orang
lain. Karena bersifat historis, aktivitas hidup manusia perlu ditempatkan di dalam konteks waktu dan tempat Groome, 1997: 2.
b Refleksi
Refleksi menekankan refleksi kritis terhadap tindakan historis pribadi dan sosial dalam masa lampau terhadap pribadi dan kehidupan masyarakat serta
terhadap “tradisi” dan “visi” iman Kristiani sepanjang sejarah. Refleksi kritis dalam mengevaluasi masa sekarang untuk mengerti apa yang “nyata” dalam masa
kini, sehingga manusia tidak jatuh dalam sikap menerima pasif apa yang sudah terjadi begitu saja. Dengan akal budi, manusia mau mencari apa yang terjadi
dalam “yang nyata”, mencari maksud dari kenyataan masa kini dan mengkritik, menilai baik-
buruknya “yang nyata” dalam masa sekarang Sumarno Ds., 2013: 15
Unsur selanjutnya adalah imaginasi kritis dalam menyikap masa lalu dalam masa sekarang, dan imaginasi kreatif untuk menghadapi masa depan dalam
masa sekarang dengan menggunakan daya imaginasi untuk mengaktifkan masa lampau dengan mengingat-ingat apa yang terjadi dalam tindakan dan memberi
arti tindakan itu secara pribadi dan sosial Sumarno Ds., 2013: 15. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI