66 Gambar 3. 2 Langkah-Langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar
1. Potensi dan Masalah
Penelitian dimulai dari adanya potensi dan masalah. Potensi dan masalah dalam penelitian ini ditemukan berdasarkan hasil
wawancara dengan dua guru kelas IV SD. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV A dan IV B di SD Karitas
Nandan. Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67 tingkat kebutuhan tes hasil belajar pada materi pembulatan dan
penaksiran serta pemecahan masalah yang melibatkan uang pada siswa kelas IV Sekolah Dasar yang masih kurang. Wawancara
tersebut juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana guru membuat soal tes sendiri untuk menguji kemampuan siswa dalam
ranah kognitif. Potensi dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah mengembangkan tes hasil belajar matematika
materi pembulatan dan penaksiran serta pemecahan masalah yang melibatkan uang untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
2. Pengumpulan Data
Peneliti melakukan pengumpulan data dengan wawancara, kuesioner dan tes. Wawancara dilakukan dengan guru kelas IV SD
Karitas Nandan pada tanggal 28 Juli 2016. Selain menggunakan wawancara dalam pengumpulan data, peneliti juga menggunakan
kuesioner untuk menguji kelayakan produk tes hasil belajar matematika. Lembar kuesioner diberikan kepada dua ahli
matematika dan tiga guru kelas IV SD. Pengumpulan data juga dilakukan dengan melakukan uji coba produk pada siswa kelas IV
A, B dan C SDN Bhayangkara.
3. Desain Produk
Desain produk yang dikembangkan oleh peneliti adalah tes hasil belajar matematika pada materi pembulatan dan penaksiran serta
pemecahan masalah yang melibatkan uang. Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti adalah menentukan Standar Kompetensi
68 dan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran matematika kelas IV
semester ganjil. Langkah selanjutnya adalah peneliti menyusun indikator yang mengacu pada tingkatan ranah kognitif mulai dari
mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi hingga mencipta. Setelah menyusun indikator, peneliti membuat
kisi-kisi soal berdasarkan indikator yang telah disusun. Peneliti kemudian membuat soal tes hasil belajar matematika sebanyak 60
butir soal berdasarkan kisi-kisi soal yang telah dibuat. Soal yang dibuat dibagi menjadi dua tipe yaitu soal tipe A dan soal tipe B
dimana masing-masing tipe soal terdiri dari 30 soal pilihan ganda.
4. Validasi Desain