Pengumpulan Data Desain Produk

109 ranah kognitif taksonomi Bloom dalam pembuatan soal. Dalam pembuatan soal guru pertama mengungkapkan bahwa mengalami kesulitan yaitu dalam mencari angka untuk dimasukkan ke dalam soal. Guru mempertimbangkan besarnya angka agar tidak terlalu besar yang akan menyulitkan siswa ataupun terlalu kecil yang akan memudahkan siswa dalam menghitung. Sementara itu, guru kedua mengungkapkan bahwa belum menemukan kesulitan dalam pembuatan soal. Kedua guru mengungkapkan dalam pembuatan soal juga memperhatikan tingkat kesukaran, dan pengecoh. Namun soal yang dibuat oleh kedua guru belum diketahui validitas dan reliabilitasnya. Guru kedua mengungkapkan bahwa beliau sudah menindaklanjuti soal yang telah dibuatnya dengan menjadikan satu dalam buku evaluasi kelas untuk guru. Sementara itu, guru pertama hanya sebatas menyimpan softcopy saja. Kedua guru sependapat memerlukan contoh tes hasil belajar matematika yang sudah dikatakan baik yang telah dianalisis butir soalnya dan diketahui kualitas butir soalnya.

b. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga cara. Pertama dilakukan dengan mewawancarai dua guru kelas IV SD Karitas Nandan. Wawancara dilakukan pada tanggal 28 Juli 2016. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai jenis tes yang digunakan oleh guru, mengetahui sejauh mana langkah pengembangan tes yang dibuat oleh guru serta 110 memperoleh informasi mengenai analisis kebutuhan terkait dengan desain produk yang dirancang oleh peneliti yaitu tes hasil belajar matematika untuk kelas IV SD. Berdasakan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika yang baik yang sudah dianalisis dan diketahui kualitas butir soalnya. Kedua, data diperoleh dari hasil validasi ahli yang dilakukan oleh dua ahli matematika dan tiga guru kelas IV SD. Kesimpulan yang diperoleh dari validasi oleh dua ahli matematika dan tiga guru kelas IV SD adalah desain produk layak untuk digunakan atau diujicobakan dengan perbaikan sesuai saran. Ketiga, data diperoleh dari uji coba lapangan terbatas yang dilakukan di SD Negeri Bhayangkara. Hasil dari uji coba lapangan terbatas berupa jawaban siswa kelas IV A, IV B dan IV C SD Negeri Bhayangkara. Rekapan jawaban siswa dapat dilihat pada lampiran 13 – 14 hal 190 - 191. Daftar presensi siswa yang mengikuti tes dapat dilihat pada lampiran 15 – 17 hal 192 - 195 .

c. Desain Produk

Mata pelajaran yang digunakan dalam desain produk adalah matematika. Materi yang digunakan adalah pembulatan dan penaksiran serta pemecahan masalah yang melibatkan uang untuk siswa kelas IV SD. Bentuk soal yang digunakan adalah pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban. Langkah awal dalam pembuatan desain produk yang dilakukan oleh peneliti adalah 111 menentukan jenjang kelas yaitu kelas IV SD. Selanjutnya peneliti menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Kompetensi Dasar yang akan dikembangkan adalah melakukan penaksiran dan pembulatan serta pemecahan masalah yang melibatkan uang. Setelah itu peneliti menyusun indikator yang mengacu pada Kompetensi Dasar yang telah ditentukan. Indikator disusun sesuai dengan ranah kognitif dalam taksonomi Bloom mulai dari mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi hingga mencipta. Indikator yang dibuat oleh peneliti adalah 15 indikator. Setelah indikator dibuat, langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah membuat kisi-kisi soal yang dibuat ke dalam bentuk tabel. Tabel tersebut terdiri dari kolom Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, aspek berpikir yang diukur dan kolom butir soal. Dalam kolom butir soal terdapat 60 butir soal yang dibagi ke dalam 2 tipe soal yaitu tipe A sejumlah 30 butir soal dan tipe B sejumlah 30 butir soal. Dari 30 butir soal dalam setiap tipe, peneliti menyusunnya sesuai dengan tingkat kognitif taksonomi Bloom. Aspek mengingat dan memahami sebesar 25 yang terdapat pada butir soal nomor 1 – 4 dan 7 – 10. Untuk aspek mengaplikasikan dan menganalisis disusun sebesar 50 yang terdapat pada butir soal nomor 5 – 6 dan 11 – 22. Sementara itu, untuk aspek mengevaluasi dan mencipta disusun sebesar 25 yang terdapat pada butir soal nomor 23 – 30. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112

d. Validasi Desain

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 4 245

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung campuran dan memecahkan masalah perhitungan yang berkaitan dengan uang siswa kelas III sekolah dasar.

0 1 147

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi pembulatan dan penaksiran serta pemecahan masalah yang melibatkan uang untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1 3 230

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.5 melakukan penaksiran dan pembulatan untuk sIswa kelas IV Sekolah Dasar tahun pelajaran 2016/2017.

0 0 231

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 1 209

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 2

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

0 7 269

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 1 243

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.5 melakukan penaksiran dan pembulatan untuk sIswa kelas IV Sekolah Dasar tahun pelajaran 2016 2017

0 22 229

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat sifatnya, pembulatan dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar

0 0 207