Kekuatan dan Kelemahan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda

26 kalimat tidak berbeda jauh, 6 gunakan pernyataan yang bersifat positif, 7 hindari adanya petunjuk yang menunjuk pada kunci jawaban, 8 pilihan jawaban yan disediakan hendaknya homogen, 9 petunjuk pengerjaan tes harus dibuat dengan jelas.

h. Kekuatan dan Kelemahan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda

Hasan dan Zainul 1991: 56 memaparkan keunggulan dan kelemahan tes pilihan ganda. Beberapa keunggulan tes pilihan ganda yaitu: 1 Butir soal jenis pilihan ganda dapat dikonstruksi dan digunakan untuk mengukur segala jenjang tujuan instruksional, mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. 2 Penskoran hasil kerja peserta dapat dikerjakan secara objektif maka tidak ada unsur objektivitas pemeriksa masuk ke dalam skor hasil ujian. 3 Jenis butir soal ini dapat dikonstruksi untuk mengukur kemampuan siswa dalam membedakan berbagai tingkatan kebenaran sekaligus. 4 Jumlah option yang disediakan lebih dari dua sehingga dapat mengurangi keinginan siswa untuk menebak. 5 Jenis butir soal pilihan ganda memungkinkan dilakukan analisis butir soal secara baik. 6 Tingkat kesukaran butir soal terkendali dengan hanya mengubah tingkat homogenitas alternatif jawaban. Makin 27 homogen alternatif jawaban maka makin tinggi tingkat kesukarannya. 7 Informasi yang diberikan lebih kaya terutama bila butir soal itu memiliki homogenitas yang tinggi. Sementara itu, kelemahan tes pilihan ganda yaitu: 1 Sukar dikonstruksi terutama untuk menemukan alternatif jawaban yang homogen. 2 Ada kencederungan bahwa guru mengkonstruksi butir soal jenis ini hanya menguji atau mengukur aspek ingatan yang merupakan aspek paling rendah dalam ranah kognitif. 3 “ Test- wise” mempunyai pengaruh yang berarti terhadap hasil tes peserta. Jadi makin terbiasa seseorang dengan bentuk tes pilihan ganda, makin besar kemungkinan ia memperoleh skor yang lebih baik. Widoyoko 2014: 107-109 juga mengungkapkan kelebihan dan kekurangan tes pilihan ganda. Kelebihan tes pilihan ganda sebagai berikut: 1 Butir soal tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur segala level pengetahuan, mulai dari yang paling sederhana seperti pengetahuan konsep, sampai dengan yang paling kompleks seperti analisis. 2 Setiap perangkat tes yang menggunakan butir soal pilihan ganda sebagai alat ukur dapat menggunakan jumlah butir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 soal yang relatif banyak dan pokok bahasan yang akan diujikan lebih luas. 3 Penskoran hasil tes dapat dilakukan secara objektif. 4 Tipe butir soal dapat disusun sedemikian rupa sehingga menuntut kemampuan peserta tes untuk membedakan berbagai tingkatan kebenaran sekaligus. 5 Jumlah pilihan yang disediakan melebihi dua sehingga mengurangi keinginan peserta tes untuk menebak. 6 Tipe butir soal pilihan ganda memungkinkan dilakukan analisis butir soal secara baik. 7 Tingkat kesulitan butir soal dapat diatur, dengan hanya mengubah tingkat homogenitas alternatif jawaban. Semakin homogen alternatif jawaban maka makin tinggi tingkat kesulitannya, dan sebaliknya. 8 Informasi yang diberikan lebih kaya. Sementara itu, kekurangan tes pilihan ganda menurut Widoyoko sebagai berikut: 1 Relatif lebih sulit dalam penyusunan butir soal. Kesulitan menyusun butir soal tipe pilihan ganda ini terutama untuk menemukan alternatif jawaban yang homogen. 2 Ada kecenderungan bahwa guru menyusun butir soal tipe ini dengan hanya menguji atau mengukur aspek ingatan, atau aspek paling rendah dalam ranah kognitif. 29 3 Adanya pengaruh kebiasaan peserta tes terhadap tes bentuk pilihan ganda terhadap hasil tes peserta. Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan kelebihan dan kelemahan tes pilihan ganda. Kelebihan tes pilihan ganda yaitu 1 butir soal tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur level pengetahuan mulai dari pengetahuan konsep hingga analisis, 2 penskoran hasil tes dilakukan secara objektif, 3 perangkat tes pilihan ganda dapat memuat jumlah soal yang relatif banyak, 4 perangkat tes pilihan ganda dapat memuat pokok bahasan yang lebih luas sehingga informasi yang disampaikan lebih kaya, 5 jumlah pilihan jawaban lebih dari dua sehingga mengurangi kemungkinan peserta tes untuk menebak, 6 tingkat kesukaran soal dapat diubah dengan mengatur tingkat homogentinas pilihan jawaban. Kekurangan tes pilihan ganda yaitu 1 relatif sukar dalam penyusunan butir soal terutama dalam menyusun pilihan jawaban yang homogen, 2 ada kecenderungan guru menyusun butir soal pilihan ganda dengan hanya menguji aspek ingatan yang merupakan aspek paling rendah dalam ranah kognitif, 3 terdapat pengaruh kebiasaan peserta tes dalam mengerjakan tes pilihan ganda dengan hasil tes peserta tes. 30

2. Konstruksi Tes Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 4 245

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung campuran dan memecahkan masalah perhitungan yang berkaitan dengan uang siswa kelas III sekolah dasar.

0 1 147

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi pembulatan dan penaksiran serta pemecahan masalah yang melibatkan uang untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1 3 230

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.5 melakukan penaksiran dan pembulatan untuk sIswa kelas IV Sekolah Dasar tahun pelajaran 2016/2017.

0 0 231

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 1 209

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 2

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

0 7 269

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 1 243

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.5 melakukan penaksiran dan pembulatan untuk sIswa kelas IV Sekolah Dasar tahun pelajaran 2016 2017

0 22 229

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat sifatnya, pembulatan dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar

0 0 207