Bentuk Tes Hasil Belajar

14 tingkat pemahaman siswa atas materi yang diberikan dalam waktu tertentu, sebagai penentu keberhasilan suatu tujuan pembelajaran serta untuk memperoleh suatu nilai. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan tes buatan guru adalah tujuan pembelajaran, petunjuk yang jelas, penilaian bagi setiap bagian tes, kesesuaian dengan kemampuan membaca dari peserta tes, alternatif tes bagi siswa berkebutuhan khusus serta batas waktu pengerjaan tes.

d. Bentuk Tes Hasil Belajar

1. Tes Subjektif Tes subjektif sering disebut juga sebagai tes uraian. Hasan dan Zainul 1991: 33 mengemukakan bahwa tes uraian adalah butir soal yang mengandung pertanyaan atau tugas yang jawaban atau pengerjaan tugas tersebut harus dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran siswa. Arikunto 2012: 177 juga mengemukakan mengenai tes subjektif sebagai sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. Ciri-ciri pertanyaannya didahului dengan kata-kata uraikan, jelaskan, mengapa, bagaimana, bandingkan atau simpulkan dan sebagainya. Sudijono 2011: 100 menambahkan bahwa pertanyaan atau perintah itu menuntut kepada peserta tes untuk memberikan penjelasan, komentar, penafsiran, membandingkan, dan membedakan. Dalam pengerjaannya, peserta tes bebas untuk 15 menjawab pertanyaan yang diajukan dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Butir soal dalam tes uraian juga terbatas yaitu berkisar antara lima sampai dengan sepuluh butir soal dalam waktu kira-kira 90 sampai dengan 120 menit. Tes uraian ini lebih banyak digunakan untuk mengukur kemampuan yang lebih tinggi dalam kawasan kognitif, seperti menggunakan, menganalisis, menilai dan, berpikir kreatif; sebab melalui tes tipe ini peserta didik diajak untuk dapat menerangkan, mengungkapkan, menciptakan, membandingkan, maupun menilai suatu objek evaluasi Yusuf 2015: 207. Berdasarkan pemaparan para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa tes subjektif atau yang biasa disebut tes uraian adalah tes dimana butir soalnya berbentuk pertanyaan atau perintah yang menuntut peserta tes untuk menjawab atau mengerjakannya dengan mengekspresikan pikiran peserta tes dalam bentuk uraian. 2. Tes Objektif Widodo 2009: 49 memaparkan bahwa tes objektif adalah bentuk tes yang mengandung kemungkinan jawaban atau respon yang harus dipilih oleh peserta tes. Pilihan jawaban telah disediakan dan dibatasi oleh penyusun tes objektif. Keterbatasan pilihan jawaban yang disediakan menyebabkan hanya ada satu jawaban benar dari kemungkinan yang disediakan Hasan dan Zainul 1991: 49. Sudijono 2011: 106 16 mengungkapkan tes objektif adalah butir soal yang telah mengandung kemungkinan jawaban yang harus dipilih atau dikerjakan oleh siswa dimana kemungkinan jawaban telah disediakan oleh pengkonstruksi butir soal. Hamzah 2014: 119 juga mengungkapkan definisi tes objektif yaitu pengukuran yang berdasarkan pada penilaian atas kemampuan siswa dengan soal jelaskan jawaban yang benar atau yang salahnya soal dengan bobot nilai yang tetap. Menurut pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan pengertian tes objektif yaitu bentuk tes yang terdiri dari butir soal yang mengandung kemungkinan jawaban yang dijawab dengan cara memilih satu jawaban paling benar dari kemungkinan jawaban yang disediakan oleh pengkonstruksi tes.

e. Macam-Macam Tes Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 4 245

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung campuran dan memecahkan masalah perhitungan yang berkaitan dengan uang siswa kelas III sekolah dasar.

0 1 147

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi pembulatan dan penaksiran serta pemecahan masalah yang melibatkan uang untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1 3 230

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.5 melakukan penaksiran dan pembulatan untuk sIswa kelas IV Sekolah Dasar tahun pelajaran 2016/2017.

0 0 231

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 1 209

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 2

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

0 7 269

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 1 243

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.5 melakukan penaksiran dan pembulatan untuk sIswa kelas IV Sekolah Dasar tahun pelajaran 2016 2017

0 22 229

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat sifatnya, pembulatan dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar

0 0 207