Jenis Penelitian Tempat danWaktu Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Prosedur Penelitian

34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK, yaitu merupakan suatu upaya mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan treatment yang sengaja dimunculkan. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan yang tepat untuk meningkatkan keaktifan siswa. Sehingga penelitian ini difokuskan pada tindakan-tindakan sebagai usaha untuk meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa.

B. Tempat danWaktu Penelitian

1. Tempat penelitian Tempat penelitian yang akan digunakan adalah SMA BOPKRI 2 Jl. Jenderal Sudirman 87 Yogyakarta. 2. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari- April 2012.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta 2. Objek penelitian Objek penelitian ini adalah peningkatan minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa terhadap materi jurnal umum dan buku besar perusahaan jasa melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams games Tournament TGT.

D. Prosedur Penelitian

1. Kegiatan Pra Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu mengawali dengan kegiatan pra-penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui keadaan kelas, situasi pembelajaran, metode pembelajaran guru. Kegiatan yang dilakukan yaitu mengadakan observasi terhadap situasi awal di dalam kelas yang mencakup observasi kegiatan guru, observasi kelas, dan observasi terhadap siswa. Selain dengan observasi, guna mendukung data yang diperoleh peneliti juga mengadakan wawancara terhadap guru dan siswa. Setelah mengadakan kegiatan pra-penelitian, peneliti mengadakan penelitian di dalam kelas setelah menggunakan metode Teams Games Tournament TGT. 2. Tindakan Kelas Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing- masing siklus terdiri dari empat langkah, sebagai berikut: a. Siklus pertama Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau tatap muka di kelas meliputi: 1 Perencanaan Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe TGT , yang meliputi sebagai berikut: Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa berdasarkan kemampuan dan tingkat pemahaman kemudian membagi siswa secara heterogen menjadi kelompok-kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. Untuk membagi siswa agar menjadi kelompok yang heterogen yaitu dengan cara melihat nilai ujian sebelum diadakannya penelitian. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah: rencana pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, materi presentasi, soal-soal latihan, lembar jawab siswa dan lembar observasi. 2 Tindakan Pada tahap ini, dilaksanakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT sesuai dengan rencana tindakan, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a Kegiatan Pra Penelitian Sebelum melakukan games, dalam pembelajaran akan diawali dengan penjelasan materi oleh guru. Materi pada siklus pertama ini adalah jurnal umum pada perusahaan jasa. Penjelasan materi ini dapat dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Yang harus ditekankan dalam penyajian kelas ini adalah siswa harus benar-benar memahami materi yang disampaikan oleh guru. Penguasaan materi ini akan membantu siswa untuk bekerja dalam kelompok nantinya. b Kegiatan Inti Pembelajaran 1 Pembagian Kelompok Teams Di dalam kegiatan kelompok masing-masing anggota kelompok bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru pada lembar latihan dan membantu teman satu kelompok menguasai materi pembelajaran tersebut. Sebelum kegiatan belajar kelompok dimulai, guru terlebih dahulu menjelaskan beberapa sikap yang harus diperhatikan siswa agar kerjasama dalam kelompok berjalan dengan lancar. Pada saat diskusi berlangsung, seluruh anggota sebaiknya berbicara dengan suara yang pelan, tidak boleh meninggalkan tugas selama bekerja dalam kelompok, mendiskusikan tugas secara bersama-sama, jika ada suatu pertanyaan di dalam kelompok tersebut, sebaiknya jangan ditanyakan dahulu kepada guru karena mungkin dari salah satu teman kelompok ada yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu, jika pertanyaan tidak bisa terjawabkan oleh salah satu teman kelompok, baru bisa meminta penjelasan dari guru. Kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi dan jenis kelamin. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat games atau turnamen. 2 Pelaksanaan Permainan Game Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah mengikuti presentasi kelas dan belajar kelompok. Kegiatan ini berlangsung sebagai berikut: satu orang dari masing-masing kelompok maju secara bergantian untuk mewakili kelompoknya mengumpulkan poin dari setiap permainan monopoli yang telah dirancang, di mana di dalam setiap kotak monopoli telah berisi pertanyaan yang akan dijawab oleh semua anggota kelompok. Disaat wakil kelompok memainkan monopoli anggota kelompok yang lain berada di belakang dan tidak boleh membantu teman yang sedang bermain monopoli, hal ini dimaksudkan supaya masing-masing anggota kelompok bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi berupa poin kepada kelompoknya sesuai kemampuannya. Poin yang dihasilakan berupa nominal uang dan akan digunakan kelompok sebagai modal untuk maju ke dalam meja turnamen. Waktu yang dialokasikan untuk menjawab adalah 2 menit. Kelompok yang bisa menjawab akan mendapatkan uang yang tertera dalam kotak monopoli tersebut. Permainan monopoli akan berlangsung selama 20 menit. 3 Pelaksanaan Turnamen Turnamen dilakukan pada akhir materi pembelajaran dan setelah siswa melakukan diskusi kelompok dan games. Turnamen ini berfungsi untuk mengetahui kelompok mana yang bisa mendapatkan nilai yang terbaik. Turnamen disini merupakan suatu pertandingan antar anggota-anggota yang berbeda. Pada awal turnamen, guru membacakan peraturan dan sangsi-sangsi yang diterima oleh peserta jika melanggar peraturan. Turnamen dikemas dalam bentuk cerdas cermat. Sebelum guru membacakan soal, terlebih dahulu siswa diberikan kesempatan untuk menginvestasikan uang yang telah didapat dari permainan monopoli sebagai penentuan skor yang akan diperoleh. Jika kelompok dapat menjawab pertanyaan dengan benar maka skor kelompok akan bertambah sebesar nilai yang di investasikan dan jika salah kelompok hanya memperoleh setengah dari nilai yang di investasikan. Nilai turnamen akan diakumulasikan dengan nilai pada saat permainan. Kelompok yang memperoleh skor tertinggi maka kelompok tersebut yang akan menjadi pemenang. Yang harus ditekankan dalam pemberian penghargaan di sini bukan mendorong siswa untuk bersaing secara tidak sehat, akan tetapi pemberian penghargaan tersebut adalah untuk memotivasi belajar siswa agar prestasi belajarnya dapat meningkat. Guru juga melakukan pretest sebelum diterapkannya metode TGT dan melakukan posttest setelah diterapkannya metode TGT di dalam pembelajaran, untuk mengetahui adanya tingkat perubahan atau kenaikan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkannya metode TGT dalam pembelajaran akuntansi di dalam kelas. 4 Penghargaan kelompok Penentuan kelompok terbaik ditentukan dengan menjumlahkan skor yang diperoleh dari kegiatan Games dan turnamen. Guru akan mengumumkan kelompok terbaik, dan masing- masing tim akan mendapatkan skor apabila memenuhi standart yang ditentukan. Pemberian penghargaan ini bertujuan untuk memacu semangat siswa dalam kegiatan pembelajaran. 3 Observasi Tahap ini, dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Di dalam tahap ini diadakan pengamatan atas dampak dan hasil dari pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi bagaimana proses pembelajaran itu berlangsung, keterlibatan dan interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran, dan bagaimana kondisi kelas. Untuk dapat mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa setelah TGT selesai diterapkan. Pengamatan juga direkam dengan menggunakan video camcorder. 4 Kegiatan Penutup a Refleksi Pada tahap ini dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi terhadap prestasi belajar dan minat belajar siswa. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Ada dua macam refleksi yang dilakukan, yaitu: 1 Refleksi segera setelah satu pertemuan berakhir, digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan- kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya penyesuaian rencana pembelajaran atau instrumen yang perlu disempurnakan. 2 Refleksi pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknis peneliti melakukan self-reflection dahulu terkait dengan ketrampilan kooperatif siswa dalam kegiatan masing-masing fase, kemudian dilakukan refleksi dan diskusi bersama guru untuk penyempurnaan tindakan dalam siklus kedua. b Evaluasi Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap semua semua kegiatan yang dilakukan dalam kelas termasuk memeriksa hasil pretest dan posttest yang telah dikerjakan oleh siswa. 3. Siklus kedua Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan saat pelaksanaan siklus pertama, hanya tindakannya yang bebeda. Tindakan pada siklus kedua ini adalah perbaikan siklus pertama dan didasarkan atas refleksi siklus pertama. Hanya saja pada siklus kedua tipe games yang digunakan berbeda dengan tipe games pada siklus petama. Pada siklus pertama diterapkan permainan monopoli sedangkan pada siklus kedua digunakan permainan make a match menjodohkan. Kegiatan dalam siklus kedua dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau tatap muka di kelas meliputi: a. Perencanaan Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe TGT, yang meliputi sebagai berikut: Pada tahap ini, diggali data awal tentang karakteristik siswa untuk memetakan para siswa berdasarkan kemampuan dan tingkat pemahaman kemudian membagi siswa secara heterogen menjadi kelompok- kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. Untuk membagi siswa agar menjadi kelompok yang heterogen yaitu dengan cara melihat nilai ujian sebelum diadakannya penelitian. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah: rencana pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, materi presentasi, soal-soal latihan, lembar jawab siswa dan lembar observasi. b. Tindakan Pada tahap ini, dilaksanakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Kegiatan Pra Penelitian Sebelum melakukan games , dalam awal pembelajaran akan diawali penjelasan materi oleh guru. Materi pada siklus kedua ini adalah buku besar posting. Penjelasan materi ini dapat dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Yang harus ditekankan dalam penyajian kelas ini adalah siswa harus benar-benar memahami materi yang disampaikan oleh guru. Penguasaan materi ini akan membantu siswa untuk bekerja dalam kelompok nantinya. 2 Kegiatan Inti Pembelajaran a Pembagian Kelompok Teams Di dalam kegiatan kelompok masing- masing anggota kelompok bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru pada lembar latihan dan membantu teman satu kelompok menguasai materi pembelajaran tersebut. Sebelum kegiatan belajar kelompok dimulai, guru terlebih dahulu menjelaskan beberapa sikap yang harus diperhatikan siswa agar kerjasama dalam kelompok berjalan dengan lancar. Pada saat diskusi berlangsung, seluruh anggota sebaiknya berbicara dengan suara yang pelan, tidak boleh meninggalkan tugas selama bekerja dalam kelompok, mendiskusikan tugas secara bersama-sama, jika ada suatu pertanyaan di dalam kelompok tersebut, sebaiknya jangan ditanyakan dahulu kepada guru karena mungkin dari salah satu teman kelompok ada yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu, jika pertanyaan tidak bisa terjawabkan oleh salah satu teman kelompok, baru bisa meminta penjelasan dari guru. Kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi dan jenis kelamin. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat games atau turnamen. b Pelaksanaan Permainan Games Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah mengikuti presentasi kelas dan diskusi dalam kelompok. Pada pelaksanaan siklus kedua ini permainan yang digunakan adalah make a match menjodohkan. Kegiatan ini berlangsung sebagai berikut: Soal berupa bukti transaksi, setiap siswa maju kedepan untuk mengerjakan bukti transaksi tersebut kedalam bentuk jurnal, dengan mencari jawaban yang tepat pada kotak jawaban dan menempelkan pada media yang telah disediakan. Berdasarkan catatan pada buku jurnal tersebut, kemudian siswa memposting dalam buku besar di kolom yang telah disediakan. Siswa maju secara bergiliran sesuai dengan nomor masing-masing, siswa dalam satu kelompok maju kedepan untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Pengerjaan soal diawali dengan bunyi peluit satu kali dan diakhiri dengan bunyi peluit dua kali. Waktu pengerjaan untuk setiap transaksi ini adalah 2 menit. Apabila pengerjaan soal sudah selesai sebelum peluit berbunyi tanda selesainya waktu pengerjaan, siswa tidak diperkenankan untuk kembali ke tempat duduknya. c Pelaksanaan Turnamen Turnamen biasanya dilakukan pada akhir materi pembelajaran yang sedang dibahas dan setelah siswa menjalankan games . Turnamen ini berfungsi untuk mengetahui kelompok mana yang bisa mendapatkan nilai yang terbaik. Turnamen disini merupakan suatu pertandingan antar anggota-anggota yang berbeda. Pada awal turnamen, guru membacakan peraturan dan sangsi-sangsi yang diterima oleh peserta jika melanggar peraturan. Turnamen dikemas dalam bentuk cerdas cermat. Sebelum guru membacakan soal, Sebelum memulai turnamen guru mengajak siswa untuk mengecek kelengkapan media. Media terdiri dari: Lembar kerja untuk membuat jurnal, lembar kerja untuk memposting ke buku besar, soal yang terdapat dalam amplop yang berjumlah sepuluh. Setelah guru memberikan instruksi dan peluit 1 kali berbunyi siswa baru diperkenankan untuk membuka amplop soal yang berada di meja masing-masing kelompok, kemudian siswa membuka amplop sesuai dengan nomor yang disebutkan oleh guru. Siswa mengerjakan soal berupa bukti transaksi dan mancatat ke dalam jurnal, lalu memposting ke dalam buku besar di media yang telah disediakan. Jika jawaban kelompok benar, maka nilai kelompok akan bertambah 100 poin dan jika salah skor kelompok bertambah 50. Apabila waktu pengerjaan telah selesai berdasarkan instruksi guru dengan didahului bunyi peluit dua kali, kelompok harus menunjukan jawaban kepada guru dengan cara mengangkat lembar jawaban yang telah disediakan. Nilai turnamen akan diakumulasikan dengan nilai pada saat permainan. Kelompok yang memperoleh skor tertinggi maka kelompok tersebut yang akan menjadi pemenang. Yang harus ditekankan dalam pemberian penghargaan di sini bukan mendorong siswa untuk bersaing secara tidak sehat, akan tetapi pemberian penghargaan tersebut adalah untuk memotivasi belajar siswa agar prestasi belajarnya dapat meningkat. Guru juga melakukan pretest sebelum diterapkannya metode TGT dan melakukan posttest setelah diterapkannya metode TGT di dalam pembelajaran, untuk mengetahui adanya tingkat perubahan atau kenaikan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkannya metode TGT dalam pembelajaran ekonomi di dalam kelas. d Penghargaan kelompok Penentuan kelompok terbaik ditentukan dengan menjumlahkan skor yang diperoleh dari kegiatan Games dan turnamen. Guru akan mengumumkan kelompok terbaik, dan masing-masing tim akan mendapatkan skor apabila memenuhi standart yang ditentukan. Pemberian penghargaan ini bertujuan untuk memacu semangat siswa dalam kegiatan pembelajaran. c. Observasi Tahap ini, dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Pada tahap ini juga diadakan pengamatan atas dampak dan hasil dari pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi bagaimana proses pembelajaran itu berlangsung, keterlibatan dan interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran, dan bagaimana kondisi kelas. Untuk dapat mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa setelah TGT selesai di terapkan. Pengamatan juga direkam dengan menggunakan video camcorder. d. Kegiatan Penutup a Refleksi Pada tahap ini dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi terhadap prestasi belajar dan minat belajar siswa. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Ada dua macam refleksi yang dilakukan, yaitu: 1 Refleksi segera setelah satu pertemuan berakhir, digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan- kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya penyesuaian rencana pembelajaran atau instrument yang perlu disempurnakan. 2 Refleksi pada akhir pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknis peneliti melakukan self-reflection dahulu terkait dengan ketrampilan kooperatif siswa dalam kegiatan masing-masing fase, kemudian dilakukan refleksi dan diskusi bersama guru untuk pengambilan keputusan akhir penelitian. b Evaluasi Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap semua kegiatan yang dilakukan dalam kelas termasuk memeriksa hasil pretest dan posttest yang telah dikerjakan oleh siswa.

E. Instrumen penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meninkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X-1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada mata pelajaran Ekonomi.

0 1 305

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam materi pembelajaran pemindahbukuan (posting) jurnal ke dalam buku besar : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X-C SMA BOPKRI 2 Y

0 0 228

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 260

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) GUNA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 350