Penelitian Tindakan Kelas Deskripsi Teori

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Penelitian Tindakan Kelas

a. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas menurut Hopkins 1993 adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakannya dalam melaksanakan tugas memperdalam terhadap kondisi dalam praktik pengajaran Masnur, 2009:8. Arikunto 2008:2 menjelaskan PTK melalui paparan gabungan definisi dari tiga kata, Penelitian + Tindakan + Kelas sebagai berikut: a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data ke informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. b. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan. c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Sementara itu, menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2010:9. Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah penelitian tindakan action research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara 1 merencanakan, 2 melaksanakan, dan 3 merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Berdasarkan pnegertian dari para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu penelitian yang diterapakan oleh guru di dalam kelas guna meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan meningkatkan kinerjanya sebagai guru. b. Prinsip Dasar PTK PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya Wijaya Kusumah, 2009:17: 1 Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar. 2 Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan sehingga mengganggu proses pembelajaran. 3 Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis yang dirumuskan ikut meyakinkan. 4 Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya. 5 Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi. 6 Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan perlu kerja sama antara guru dan dosen. c. Tahapan pelaksanaan PTK Untuk melaksanakan PTK dibutuhkan tahapan sebagai berikut: Suharsimi dan Arikunto, 2010:17-20: 1 Perencanaan Perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan memulai tindakannya. 2 Pelaksanaan Pelaksanaan adalah implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pelaksanaan adalah kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan, kelancaran proses tindakan yang dilakukan oleh siswa, situasi proses tindakan, semangat siswa saat pelaksanaan, hasil keseluruhan dari tindakan yang sudah direncanakan. 3 Pengamatan Pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksanaaan tindakan. Hal-hal yang diamati adalah hal-hal yang sudah disebutkan dalam pelaksanaaan. 4 Refleksi Refleksi atau dikenal dengan peristiwa perenungan adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah dilakukan oleh guru atau siswa. Refleksi dilakukan oleh guru dan siswa. Adapun model untuk masing-masing tahap dalam PTK dapat dilihat pada siklus berikut ini Arikunto, 2008:16: Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas d. Manfaat PTK Manfaat PTK menurut Wina Sanjaya adalah sebagai berikut 2009: 34-35 : 1 Manfaat PTK untuk guru : a PTK dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang menjadi tanggungjawabnya b PTK mampu meningkatkan kemampuan dan kualitas kinerja c Keberhasilan PTK mampu mempengaruhi teman sejawat untuk mencoba ide-ide baru dalam pembelajaran d PTK mampu mendorong guru untuk memiliki sikap profesionalitas e PTK mampu mendorong guru untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 2 Manfaat untuk siswa : a PTK mampu mengurangi kebosanan dalam mengikuti proses pembelajaran b PTK mampu berpengaruh positif terhadap pencapaian hasil belajar siswa secara optimal 3 Manfaat PTK untuk sekolah PTK akan menciptakan guru-guru yang kreatif dan inovatif dengan selalu berupaya meningkatkan hasil belajar siswanya. Dengan makin banyaknya guru yang kreatif di suatu sekolah maka akan membuka kesempatan kepada sekolah tersebut untuk maju dan berkembang. e. Kelebihan dan Kelemahan PTK PTK sebagaimana jenis penelitian lainnya memiliki kelebihan dan kelemahan. Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan tersebut, diharapkan mengurangi atau mengantisipasi kekurangan dan mampu mengoptimalkan kelebihan tersebut. Wina Sanjaya 2009:37-38 menyatakan kelebihan PTK sebagai berikut : 1 PTK dilaksanakan secara kolaboratif, sehingga menciptakan rasa kerjasama dalam menciptakan sesuatu yang lebih berarti 2 Dengan diadakannya kerjasama yang menjadi ciri khas dalam PTK, memungkinkan dapat menghasilkan sesuatu yang lebih kreatif dan inovatif 3 Hasil atau simpulan dalam PTK adalah hasil dari keputsuan semua pihak sehingga akan meningkatkan validitas dan reliabilitas hasil penelitian. 4 Hasil yang diperoleh dari PTK mampu secara langsung diterapkan oleh guru. Sementara itu kelemahan dari PTK adalah sebagai berikut : 1 PTK adalah penelitian yang berangkat dari masalah praktis yang dihadapi oleh guru, dengan demikian kesimpulan yang dihasilkan bersifat universal yang berlaku secara umum 2 PTK adalah penelitian yang bersifat longgar situasional dan kondisional, sehingga terkadang tidak menerapkan prinsip- prinsip metode ilmiah secara ajek, dengan demikian banyak orang yang meragukan PTK sebagai suatu kerja penelitian ilmiah.

2. Model Pembelajaran Cooperative Learning

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meninkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X-1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada mata pelajaran Ekonomi.

0 1 305

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam materi pembelajaran pemindahbukuan (posting) jurnal ke dalam buku besar : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X-C SMA BOPKRI 2 Y

0 0 228

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 260

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) GUNA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 350