Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Kurikulum Satuan Pendidikan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

C. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Sesuai dengan bunyi pasal 15 PP No. 29 tahun 1990, lama pendidikan sekolah menengah umum adalah 3 tahun. Sistem semester telah diterapkan kembali pada tahun ajaran 20022003 sampai sekarang. Dalam sistem semester ini, 1 tahun ajaran terdiri dari 2 penggalan yaitu : semester ganjil Juli – Desember dan semester genap Januari – Juni.

D. Kurikulum Satuan Pendidikan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Pada tahun pelajaran 20112012 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan menjadi rintisan Sekolah Kategori Mandiri.

E. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

1. Personalia dan Kepegawaian a. Kepala Sekolah Struktur organisasi disusun bertujuan supaya tata kerja dan pengelolaan sekolah menjadi jelas dan bisa berjalan dengan baik, sehingga sekolah dapat melakukan tugasnya secara terencana, terarah, teratur dan sistematis. Dalam hal ini SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yaitu Ibu Sri Rahayuningsih, S.Pd yang dibantu oleh beberapa orang Wakil Kepala Sekolah dan beberapa Koordinator. Kepala Sekolah adalah pimpinan tertinggi di sekolah dan di dalam melaksanakan tugasnya harus bertanggung jawab kepada Yayasan BOPKRI. b. Wakil Kepala Sekolah Di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, Kepala Sekolah dibantu oleh beberapa Wakil Kepala Sekolah dan beberapa Koordinator, yaitu Wakasek Urusan Sarana Prasarana, Wakasek Urusan Kurikulum, Wakasek Urusan Hubkermas, Wakasek Urusan Kesiswaan, Bendahara Sekolah, Koordinator BPBK, Kepala Urusan Tata Usaha. c. Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, mempunyai 46 guru, yang terdiri dari guru Yayasan BOPKRI, guru tidak tetap dan PNS. Selain bertugas sebagai pengajar, ada beberapa guru yang menjadi wali kelas dan secara bergantian bertugas piket. Guru mempunyai tugas pokok melaksanakan Pendidikan Pelatihan dan Pengajaran di sekolah berdasarkan kurikulum yang berlaku. Disamping tugas pokok tersebut, guru juga membantu kepala sekolah dalam melaksanakan dan mengatur hal-hal sebagai berikut: 1 Membuat administrasi siswa 2 Administrasi kepegawaian sesuai keperluan 3 Membuat administrasi kelengkapan sesuai keperluan 4 Administrasi perkantoran, perpustakaan, pembinaan terhadap siswa 5 Mengatur program pendidikan, pelatihan, dan pengajaran, pembinaan siswa termasuk program Bimbingan Konseling BK 6 Pengelolaan kelas, perpustakaan dan laboratorium yang ada. 7 Mengerjakan perlengkapan administrasi Sebagai bentuk perwujudan visi yang telah diemban oleh SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, terutama untuk menjadikan guru- guru sebagai tenaga pendidik yang mampu mendidik siswa secara lahir batin dalam pendewasaan diri mereka, setiap hari diadakan renungan harian di kantor guru. Selain sebagai perwujudan visi, renungan ini sebagai sarana komunikasi dan untuk mempererat hubungan antara guru dan karyawan. d. Wali kelas Wali Kelas bertugas menyusun laporan keadaan kelas pada akhir tahun ajaran, menyusun jadwal pelajaran siswa, mencatat jumlah kehadiran siswa mingguan dan bulanan, mengisi daftar nilai siswa, mendata alamat siswa, dan membuat catatan khusus mengenai siswa. Wali kelas juga dapat membantu TU dalam mengatur administrasi kelas, membantu BP dalam mengelola siswa dan terutama mempersiapkan siswa dalam proses kenaikan kelas. e. Bimbingan dan Konseling Tugas-tugas bimbingan dan konseling yaitu merencanakan program bimbingan bersama kepala sekolah, melaksanakan program- program bimbingan sesuai dengan kebijaksanaan sekolah, bekerjasama dengan guru dan staf sekolah dalam melaksanakan program pendidikan di sekolah, melaksanakan program bimbingan dan konseling disamping tugas sebagai guru, membantu konselor dalam melaksanakan tugas. f. Kepala Tata Usaha TU Kepala tata usaha memiliki tugas mengkoordinir tugas masing- masing staf TU sesuai bagiannya, menandatangani surat-surat sebatas kewenangannya, membuat daftar gaji guru dan karyawan, memonitor dan mengadakan koordinasi keperluan sekolah ke masing-masing bagian, menangani administrasi keuangan.

F. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan di SMA BOPKRI 2

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meninkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X-1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada mata pelajaran Ekonomi.

0 1 305

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam materi pembelajaran pemindahbukuan (posting) jurnal ke dalam buku besar : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X-C SMA BOPKRI 2 Y

0 0 228

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 260

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) GUNA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 350