Deskripsi Penelitian HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

75

BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian tindakan kelas PTK dengan metode teams games tournament TGT pada mata pelajaran akuntansi ini dilaksanakan pada siswa kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus pertama dilaksanakan tanggal 4 Februari 2012 dan siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 21 April 2012. Penelitian ini diawali dengan diadakannya observasi dan diskusi dengan guru mitra. Kegiatan observasi dilaksanakan pada 28 Januari 2012 pada jam pelajaran kedua. Adapun tujuan diadakan kegiatan observasi dan diskusi dengan guru mitra untuk mengetahui keadaan awal dari kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa di kelas XD pada mata pelajaran Akuntansi. Untuk kegiatan observasi dan penelitian setiap siklus dibutuhkan waktu 2x45 menit. Setelah dilakukan observasi, kemudian dilanjutkan dengan penelitian tindakan kelas PTK pada tanggal 5 februari 2012 pada pukul 07.45 - 09.15. Berikut ini adalah uraian kegiatan observasi pendahuluan dan penerapan metode pembelajaran kooperatif pada masing-masing siklus : 1. Observasi pra penelitian Kegiatan observasi pra penelitian dilaksanakan hari Sabtu tanggal 28 Januari 2012 pada jam pelajaran kedua 07.45. Guru mitra pada penelitian ini adalah Ibu Dra. Arina Rahayu, M.M sebagai guru bidang studi akuntansi. Jumlah siswa pada kegiatan pra penelitian adalah 23 siswa dengan rincian 13 laki-laki dan 11 perempuan. Materi yang diajarkan pada saat kegiatan observasi pra penelitaian berlangsung adalah analisa debit dan kredit. Adapun dalam kegiatan observasi pra penelitian yang diamati adalah kegiatan guru, kegiatan siswa, dan keadaan kelas. Berikut uraian hasil observasi pra penelitian : a. Observasi guru observing teacher Kegiatan guru selama proses pembelajaran terlihat pada catatan anekdotal hasil observasi guru. Terlampir pada lampiran 1a hal 171 Pada awal kegiatan pembelajaran, guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa dan mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran seperti : memeriksa kerapihan pakaian siswa dan memeriksa buku yang akan digunakan. Guru juga melakukan presensi untuk mengetahui jumlah siswa yang hadir dan yang tidak hadir. Guru juga mengecek pekerjaan rumah yang diberikan pada pertemuan yang lalu untuk menunjang materi yang akan diberikan pada pembelajaran kali ini. Akan tetapi guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai kepada siswa. Padahal hal tersebut sangat penting karena dengan menyampaikan tujuan pembelajaran siswa mampu mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan siswa mampu termotivasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setelah siswa siap mengikuti pelajaran guru melakukan apersepsi dengan mengulang materi yang telah diajarkan sebelumnya dan mengkaitkan materi yang akan diajarkan dengan kegiatan sehari-hari, selanjutnya guru masuk dalam materi pokok pembelajaran. Dalam kegiatan ini guru menggunakan metode konvensional yaitu ceramah dan tanya jawab. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dan meminta siswa untuk menjawab. Hal ini dilakukan oleh guru untuk merangsang siswa berfikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan spontan yang harus dijawab oleh siswa. Setelah selesai menyampaikan materi guru memberikan soal kepada siswa untuk dikerjakan secara individu, tetapi dalam proses pengerjaannya dapat berdiskusi dengan teman dan bertanya kepada guru. Pada saat ini guru memantau kegiatan siswa dengan sesekali berkeliling ke meja-meja siswa, setelah itu guru menunjuk salah satu siswa untuk maju dan mengerjakan di depan. Penggunaan metode ini terlihat kurang efektif karena hanya beberapa siswa saja yang mau mengerjakan dan mendengarkan apa yang disampaikan guru, sehingga terkadang terlihat beberapa siswa asyik dengan kesibukannya masing-masing, seperti : bermain HP, berbicara dengan teman sebangku, dan tidur-tiduran di dalam kelas. Hal tersebut dikarenakan guru kurang berinovasi pada kegiatan pembelajaran, seperti dengan menggunakan permainan yang mampu membuat semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, memberikan penghargaan kepada siswa untuk menarik minat siswa menjadi yang terbaik, sehingga siswa berminat untuk mempelajari Akuntansi. Jika siswa terihat berlebihan dalam mengabaikan penjelasan guru, guru hanya menegur siswa. Selanjutnya pada akhir pembelajaran guru memberikan pekerjaan rumah dan menutup kegiatan pembelajaran. Dari rangkaian kegiatan guru tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Implementasi TGT NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR 1 2 3 4 I PRA PEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan media √ 2. Memeriksa kesiapan siswa √ II MEMBUKA PEMBELAJARAN 1. Melakukan kegiatan apresepsi √ 2. Menyampaikan standart kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya √ III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meninkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X-1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada mata pelajaran Ekonomi.

0 1 305

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam materi pembelajaran pemindahbukuan (posting) jurnal ke dalam buku besar : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X-C SMA BOPKRI 2 Y

0 0 228

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 260

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) GUNA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 350