Analisis Komparasi Minat Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah

Tabel 5.21 Pengujian Beda Rata-rata Prestasi Siswa Berdasarkan Paired Samples Test pada siklus 2 Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 sebelum - sesudah -15.250 11.973 2.677 -20.854 -9.646 -5.696 19 .000 Tabel 5.20 dan 5.21 menunjukkan bahwa nilai sig. 2- tailed pada siklus pertama dan siklus kedua adalah 0,000 α = 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ditolak dan diterima. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament .

C. Analisis Komparasi Minat Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT 1. Deskripsi Data Analisis komparasi berikutnya adalah untuk melihat perkembangan minat belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. Untuk mengetahui tingkat perkembangan minat belajar siswa dilakukan dengan membandingkan persentase hasil skor kuesioner sebelum dan sesudah diterapkannya pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran TGT. Pengukuran minat siswa pada kuesioner dilakukan dengan menggunakan penilaian acuan patokan PAP II. Hasil perbandingan skor kuesioner minat siswa selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode TGT dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.22 Skor Minat Belajar Siswa Nama Siswa Sebelum Penerapan TGT Sesudah Penerapan TGT Siklus I Siklus II Abraham H 55 58 73 Adreyna Theo 46 59 77 Anggit Tri 60 62 75 Bartholomeus A 56 59 74 Bernadeth N 49 60 75 Darundono N Tidak mengikuti Devi Mutiara P 59 60 74 Dinanda Budi 52 60 71 Eunike Rindayu 49 68 83 Febriayu Mahaenda 56 61 76 Fransiskus Asisi 62 77 91 Muhamad Ridho 55 66 84 Niken Okta 55 67 83 Paskalis Farlen Tidak mengikuti Puji Nugroho Tidak mengikuti Robertus A 57 73 80 Robey Putra 53 67 72 Ruly W 53 58 72 Shella Nadia 54 79 76 Yehezkiel Noor 46 68 62 Yohana Guspita 62 77 91 Yohanes R 54 68 78 Yosya Wigastrya 55 78 77 Rata-Rata 54,4 66,3 77,2 Berdasarkan skor yang didapat melalui kuesioner, kemudian dilakukan perbandingan setiap kategori minat belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe TGT, sehingga dapat diketahui peningkatannya. Berikut ini adalah tabel komparasi perubahan minat belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe TGT. Tabel 5.23 Analisis Komparasi Perubahan Minat Belajar Siswa Skor Kategori Sebelum Penerapan TGT Sesudah Penerapan TGT Siklus I Siklus II 69 - 80 Sangat Baik 25 95 60 - 68 Baik 15 55 5 54 - 59 Cukup Baik 50 20 48 - 53 Kurang Baik 30 ≤ 47 Sangat Kurang Baik 5 Jumlah 100 100 100 Tabel 5.23, menunjukan bahwa ada peningkatan persentase pada setiap kategori minat siswa sebelum dan sesudah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. Sebelum diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe TGT persentase siswa yang memiliki minat sangat baik adalah 0, tetapi setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus pertama meningkat menjadi 25 dan siklus kedua meningkat menjadi 95. Kenaikan juga terjadi pada persentase siswa yang memiliki minat baik, Sebelum diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe TGT persentase siswa yang memiliki minat baik adalah 15, tetapi setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus pertama meningkat menjadi 55 dan siklus kedua menurun menjadi 5. Penurunan minat siswa pada siklus kedua ini terjadi karena siswa yang pada siklus pertama memiliki minat baik menjadi memiliki minat sangat baik pada siklus kedua. Hal tersebut sejalan dengan target yang telah ditetapkan oleh peneliti dan guru mitra pada saat observasi pra penelitian bahwa diharapkan dengan penerapan metode TGT minat siswa setelah diterapkannya metode TGT meningkat menjadi baik atau sangat baik. Peningkatan minat siswa terjadi karena siswa merasa senang dan antusias dengan hal baru yang didapat lewat pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe TGT. Hal-hal baru tersebut diantaranya, siswa mampu terlibat aktif dalam setiap proses pembelajaran, siswa dapat bermain sambil belajar, siswa dapat belajar bagaimana bekerja dalam kelompok yang heterogen dan mendapat penghargaan saat mereka menjadi yang terbaik, sehingga mereka dapat mudah memahami setiap soal yang diberikan, penghargaan juga memicu siswa untuk terus memberikan yang terbaik kepada kelompoknya masing-masing. Kesan tersebut disampaikan siswa dalam lembar refleksi yang dibagikan pada setiap akhir siklus. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu membantu siswa untuk meningkatkan minat belajarnya terbukti dengan adanya peningkatan persentase setiap kategori minat siswa pada setiap siklus. 2. Pengujian Komparatif a. Pengujian Prasyarat Analisis Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov. Terlampir pada lampiran 1 hal 309 Tabel 5.24 Pengujian Normalitas Berdasarkan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test siklus1 siklus2 N 20 20 Normal Parameters a Mean 11.85 10.95 Std. Deviation 7.184 6.977 Most Extreme Differences Absolute .130 .269 Positive .130 .156 Negative -.103 -.269 Kolmogorov-Smirnov Z .581 1.203 Asymp. Sig. 2-tailed .889 .111 a. Test distribution is Normal. Dari hasil pengujian normalitas berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data pada siklus pertama Asymp. Sig. 2-tailed = 0.889 α = 0.05 dan pada siklus kedua Asymp. Sig. 2-tailed = 0.111 α = 0.05 adalah normal. Sehingga, penyajian hipotesis dapat dilakukan dengan berdasarkan pada uji statistik parametrik. b. Rumusan hipotesis penelitian : Tidak terdapat perbedaan minat belajar siswa sebelum dan setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament : Terdapat perbedaan minat belajar siswa sebelum dan setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament c. Pengujian hipotesis penelitian Berikut ini disajikan hasil pengujian beda rata-rata antara hasil kuesioner minat siswa pada siklus pertama dan siklus kedua. Terlampir pada lampiran 2 hal 312 Tabel 5.25 Pengujian Beda Rata-rata Minat Siswa Berdasarkan Paired Samples Test pada siklus 1 Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 sebelum - sesudah -11.850 7.184 1.606 -15.212 -8.488 -7.377 19 .000 Tabel 5.26 Pengujian Beda Rata-rata Minat Siswa Berdasarkan Paired Samples Test pada siklus 2 Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 sebelum - sesudah -10.950 6.977 1.560 -14.215 -7.685 -7.019 19 .000 Tabel 5.25 dan 5.26 menunjukkan bahwa nilai sig. 2- tailed pada siklus pertama dan siklus kedua adalah = 0,000 α = 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ditolak dan diterima. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan minat belajar siswa sebelum dan setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament . 145

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XD. Peningkatan tersebut terlihat dari persentase siswa yang mampu mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 40. Sebelum diterapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT tidak ada seorang pun siswa yang mampu mencapai target yang telah ditetapakan. Pada siklus pertama terjadi peningkatan sebesar 45 karena terdapat 9 orang siswa yang mampu mencapai target. Peningkatan juga terjadi pada saat pelaksanaan siklus kedua yaitu sebesar 80 karena terdapat 16 orang siswa yang mampu mencapai target. Berdasarkan uji-t didapat sig. 2-tailed pada siklus pertama dan siklus kedua diperoleh hasil 0,000 α = 0.05. Dari hasil tersebut maka diketahui adanya perbedaan hasil prestasi siswa sebelum dan setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. 2. Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu meningkatkan minat belajar siswa kelas XD. Peningkatan persentase minat belajar siswa dapat diketahui dengan peningkatan kategori minat

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meninkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X-1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada mata pelajaran Ekonomi.

0 1 305

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam materi pembelajaran pemindahbukuan (posting) jurnal ke dalam buku besar : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X-C SMA BOPKRI 2 Y

0 0 228

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 260

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) GUNA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 350