pasangan dan mendiskusikan jawaban yang telah mereka peroleh. Selajutnya guru meminta tiap pasangan untuk berbagi
di depan kelas tentang apa yang sudah mereka diskusikan. 5 Teams Games Tournament TGT
Model TGT hampir sama dengan STAD. Satu-satunya perbedaan antara keduanya adalah STAD menggunakan kuis-
kuis individual pada tiap akhir pelajaran, sementara TGT menggunakan game-game akademik. Dalam TGT siswa
dikelompokkan secara heterogen, setiap kelompok terdiri 4-5 orang. Guru memulai dengan mempresentasikan sebuah
pelajaran kemudian siswa bekerja di dalam kelompok- kelompok untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok
menuntaskan pelajaran tersebut. Namun kuis dalam TGT diganti dengan turnamen. Dalam turnamen ini siswa bertanding
dengan anggota kelompok lain yang mempunyai kemampuan setara. Dari turnamen inilah tiap anggota akan mendapat skor
yang akan disumbangkan pada kelompoknya. Kemudian skor- skor ini akan dirata-rata untuk menentukan skor kelompok.
Skor kelompok yang diperoleh akan menentukan penghargaan kelompok.
3. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT
Model TGT hampir sama dengan STAD. Satu-satunya perbedaan antara keduanya adalah STAD menggunakan kuis-kuis
individual pada tiap akhir pelajaran, sementara TGT menggunakan game-game
akademik. Dalam TGT siswa dikelompokkan secara heterogen, setiap kelompok terdiri 4-5 orang.
TGT dapat digunakan dalam berbagai macam pelajaran dari ilmu-ilmu eksak, ilmu-ilmu sosial maupun dari jenjang dasar,
menengah, atas, hingga perguruan tinggi. TGT sangat cocok untuk mengajar karena tujuan pembelajaran dirumuskan dengan tajam
dengan satu jawaban benar. Meski demikian, TGT juga dapat diadaptasi untuk digunakan dengan tujuan yang dirumuskan dengan
kurang tajam dengan menggunakan penilaian yang bersifat terbuka, misalnya esai atau kinerja Nur Wikadari, 2000: 27.
Lima komponen utama dalam komponen dalam TGT yaitu Slavin,
1995:84-88: a. Presentasi kelas
Sebelum melakukan games, dalam pembelajaran akan diawali penjelaskan materi oleh guru. Penjelasan materi ini dapat
dilakukan dengan metode ceramah, diskusi atau metode yang lainnya. Yang harus ditekankan dalam penyajian kelas ini adalah
siswa harus benar-benar memahami materi yang disampaikan oleh guru. Penguasaan materi ini akan membantu siswa untuk bekerja
dalam kelompok nantinya.
b. Kelompok teams Di dalam kegiatan kelompok masing-masing anggota
kelompok bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru pada lembar latihan dan membantu teman
satu kelompok menguasai materi pembelajaran tersebut. Sebelum kegiatan belajar kelompok dimulai, guru terlebih dahulu
menjelaskan beberapa sikap yang harus diperhatikan siswa agar kerja sama dalam kelompok berjalan dengan lancar. Pada saat
diskusi berlangsung, seluruh anggota sebaiknya berbicara dengan suara yang pelan, tidak boleh meninggalkan tugas selama bekerja
dalam kelompok, mendiskusikan tugas secara bersama-sama, jika ada suatu pertanyaan di dalam kelompok tersebut, sebaiknya
jangan ditanyakan dahulu kepada guru karena mungkin dari salah satu teman kelompok ada yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Setelah itu, jika pertanyaan tidak bisa terjawabkan oleh salah satu teman kelompok, baru bisa meminta penjelasan dari guru.
Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi, jenis kelamin dan ras
atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama
teman kelompoknya
dan lebih
khusus untuk
mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat games atau tournament.
c. Permainan Games Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman
siswa setelah mengikuti presentasi kelas dan belajar kelompok. Games
dapat berisi pertanyaan –pertanyaan bernomor yang
dirancang oleh guru untuk mengetahui sejauh mana penguasaan materi oleh siswa sesuai dengan materi yang diajarkan. Siswa
dapat mengambil
salah satu
pertanyaan bernomor
dan menjawabnya sesuai dengan kemampuan masing-masing dan
teman di dalam kelompoknya tidak diperkenankan untuk membantu anggota kelompok yang sedang mengerjakan. Jawaban
siswa yang benar akan dikumpulkan untuk tournament mingguan.
d. Turnamen Tournament Turnamen
biasanya dilakukan
pada akhir
materi pembelajaran yang sedang dibahas dan setelah siswa melakukan
belajar dalam kelompok. Turnamen ini berfungsi untuk mengetahui kelompok mana yang bisa mendapatkan nilai yang terbaik.
Turnamen merupakan suatu pertandingan antar anggota-anggota yang berbeda. Pada awal turnamen, guru menugaskan siswa untuk
pindah pada suatu meja turnamen yang sudah ditentukan sebelumnya, penentuan meja turnamen dalam penelitian ini
didasarkan pada pengamatan oleh guru kelas dan hasil dari tes sebelumnya. Sebelum memulai setiap sesi turnamen salah satu
anggota kelompok diminta untuk menaruh uang sebagai modal yang dikumpulkan oleh masing-masing kelompok pada saat games
berlangsung, jika kelompok menjawab soal dengan benar maka skor kelompok akan bertambah sesuai uang yang dipertaruhkan,
tetapi jika kelompok menjawab salah maka skor akan berkurang sebesar modal yang dipertaruhkan. Kelompok yang memiliki
jumlah uang terbanyaklah yang akan menjadi pemenang.
e. Penghargaan Kelompok Guru akan mengumumkan kelompok yang menang dalam
turnamen, dan masing –masing teams akan mendapatkan sertifikat
atau skor apabila memenuhi standar yang ditentukan. Pemberian penghargaan tiap kelompok dapat ditentukan berdasarkan skor
kelompok yang didapat dengan menjumlahkan poin yang didapat pada skor lembar permainan setiap anggotanya, dan kemudian
dicari skor rata-ratanya. Yang harus ditekankan dalam pemberian penghargaan di sini bukan mendorong siswa untuk bersaing secara
tidak sehat, akan tetapi pemberian penghargaan tersebut adalah untuk memotivasi belajar siswa agar prestasi belajarnya dapat
meningkat.
4. Belajar