21.00, maka siswa akan terdorong untuk belajar. Sementara siswa yang berada di lingkungan yang tidak
peduli pada pendidikan, maka siswa akan menjadi malas untuk belajar.
e Kurikulum sekolah Program pembelajaran di sekolah mendasarkan pada
suatu kurikulum. Kurikulum yang diberlakukan sekolah adalah kurikulum yang disahkan oleh pemerintah, atau
suatu kurikulum yang disahkan oleh suatu yayasan pendidikan
dan disusun
berdasarkan kemajuan
masyarakat. Perubahan kurikulum dapat mempengaruhi tujuan yang akan dicapai, isi pendidikan, kegiatan
belajar mengajar dan evaluasi pembelajaran. Perubahan kurikulum dapat menimbulkan masalah bagi guru,
siswa maupun elemen-elemen dalam sekolah dan juga orang tua siswa.
6. Minat Belajar
a. Pengertian minat Minat dapat didefiniskan sebagai suatu sikap atau perasaan
yang positif terhadap suatu aktivitas, orang, pengalaman, atau benda Carl Safran, B.Sc., M.Ed, 1985 dalam Dewa Ketut
1988:61 Menurut pengertian yang bersifat umum, yang dimaksud
dengan minat interest adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan respon terarah kepada suatu situasi atau objek
tertentu yang menyenangkan dan memberi kepuasan kepadanya satisfiers.
Minat adalah merupakan suatu kesukaan, kegemaran, atau kesenangan akan sesuatu. Di dalam suatu inventori minat akan
mengindentifikasikan preferensi terhadap orang, benda, atau
aktivitas lainnya. Minat adalah penting dalam pengambilan pilihan terhadap suatu jabatan tertentu. Dewa Ketut Sukardi, 1986.
Dengan demikian, minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari kombinasi, perpaduan, dan campuran dari perasaan,
prasangka, cemas, takut dan kecenderungan-kecenderungan lain yang bisa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.
b. Macam-macam minat Ada tiga cara yang digunakan untuk menentukan minat,
Carl safran, B.Sc., M.Ed,1985 dalam dewa ketut 1988:64 1 Minat yang diekspresikan Expressed interest
Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan
kata tertentu.
Misalnya, seseorang
mungkin mengatakan bahwa iadia tertarik dalam menciptakan suatu
model pesawat udara, dalam mengumpulkan perangko, dalam mengumpulkan mata uang logam.
2 Minat yang diwujudkan Manifest interest Sesorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata-
kata tetapi melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif dalam suatu aktivitas tertentu. Misalnya; ikut serta
anggota klub musik, drama, sain, dan matematika.
3 Minat yang diinventarisasikan Inventoried interest Seseorang menilai minatnya dapat diukur dengan menjawab
terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu. Rangkaian pertanyaan
semacam ini seringkali disebut inventori minat.
c. Unsur-unsur minat 1 Perhatian
Perhatian sangatlah penting dalam mengikuti kegiatan dengan baik, dan hal ini akan berpengaruh pula terhadap minat
siswa dalam belajar. Menurut Sumadi Suryabrata 1989: 14 perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai
sesuatu aktivitas yang dilakukan.
Aktivitas yang disertai dengan perhatian intensif akan lebih sukses dan prestasinya pun akan lebih tinggi. Maka dari
itu sebagai seorang guru harus selalu berusaha untuk menarik perhatian siswa sehingga mereka mempunyai minat terhadap
pelajaran yang diajarkan. 2 Perasaaan
Unsur yang tak kalah pentingnya adalah perasaan dari anak didik terhadap pelajaran yang diajarkan. Menurut
Sumadi Suryabrata 1989: 16 perasaan didefinisikan sebagai gejala psikis yang bersifat subjektif yang umumnya
berhubungan dengan gejala-gejala mengenal dan dialami dalam kualitas senang atau tidak dalam berbagai taraf.
Tiap aktivitas dan pengalaman yang dilakukan akan selalu diliputi oleh suatu perasaan, baik senang maupun
perasaan tidak senang. Perasaan umumnya bersangkut dengan fungsi mengenal artinya perasaan dapat timbul karena
mengamati, menganggap, mengingat-ingat, atau memikirkan sesuatu.
Perasaan senang akan menimbulkan minat, yang diperkuat dengan sikap yang positif. Sedangkan perasaan tidak
senang akan menghambat dalam mengajar, karena tidak adanya sikap yang positif sehingga tidak menunjang minat
dalam belajar.
3 Motif Kata motif diartikan sebagai daya dan upaya yang
mendorong orang melakukan sesuatu. Menurut Sumadi Suryabrata 1989: 32, motif adalah keadaan dalam pribadi
orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas- aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Seseorang melakukan aktifitas belajar karena ada yang mendorongnya. Dalam hal ini motivasi sebagai dasar
penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar. Dan minat merupakan potensi psikologis yang dapat dimanfaatkan
untuk menggali motivasi bila seseorang sudah termotivasi untuk belajar dalam rentang waktu tertentu.
Jadi motivasi merupakan dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar seseorang sehingga ia berminat
terhadap sesuatu objek, karena minat adalah alat motivasi dalam belajar.
7. Hakekat Akuntansi