5.1.2 Mengamalkan Perkataan dengan Tindakan dan Memiliki Kepercayaan terhadap Orang Lain
“Pemimpin yang terbaik adalah mereka yang kehadirannya diketahui; Yang terbaik kedua adalah yang dicintai dan dihormati;
Berikutnya adalah yang disegani; Yang terakhir adalah yang dicemooh.
Mereka yang kekurangan kepercayaan Takkan dipercayai.
Tapi bila perintah datang dari jauh Dan pekerjaan dilaksanakan, tujuan tercapai,
Orang mengatakan, Kita melakukannya secara wajar, Wing 1994 : 35.”
Baris pertama dalam bab ini dimulai dengan ungkapan Pemimpin yang terbaik adalah mereka yang kehadirannya diketahui. Kata Kehadirannya
diketahui mengandung sejumlah makna yang berkaitan dengan perbuatantindakan seorang pemimpin di mata para bawahannya. Pemimpin yang
kehadirannya diketahui adalah pemimpin yang tidak hanya berbicara di mulut saja, tetapi mengamalkan seluruh perkataannya melalui perbuatantindakan. Kemudian,
terdapat ungkapan Yang terbaik kedua adalah yang dicintai dan dihormati. Kata Dicintai memaksudkan adanya perasaan kasih yang tulus dari para bawahan
terhadap seorang pemimpin. Perasaan kasih ini mendorong para bawahan untuk mulai menghormati pemimpin mereka. Itulah sebabnya, ketika seorang pemimpin
telah merasakan bahwa mereka dicintai, pemimpin tersebut juga akan merasakan bahwa mereka Dihormati oleh orang-orang yang berada di bawah
kepemimpinannya.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian, pemimpin yang terbaik berikutnya adalah yang Disegani. Perasaan hormat terhadap seorang pemimpin akan menimbulkan perasaan segan
dari para bawahan. Para pemimpin yang disegani akan mendapat perilaku terhormat dari para bawahan mereka. Para bawahan yang segan terhadap
pemimpin, tidak akan memiliki keberanian untuk berbuat jahat atau memberontak. Para bawahan yang segan terhadap pemimpin mereka, akan berupaya untuk
bekerja dengan baik dan tanpa kesalahan, meskipun terkadang bisa saja gagal. Selanjutnya, pemimpin yang terbaik terakhir adalah yang Dicemooh. Biasanya,
kekuasaan seorang pemimpin tidak akan selalu berjalan dengan mulus dan lancar. Meski mendapat perlakuan yang istimewa, seorang pemimpin bisa saja diterpa
cemoohan. Seorang pemimpin bisa saja menerima tentangan dari orang-orang yang bahkan sangat dekat terhadap dirinya. Pemimpin yang terbaik akan siap
untuk menerima tentangan yang tidak terduga meskipun tampaknya begitu sulit. Pemimpin yang siap menghadapi cemoohan akan teruji mental kepemimpinannya.
Pemimpin hendaknya berupaya untuk menahan diri dan menetapkan tujuan secara tidak langsung yaitu dengan mempercayai dan menyatakan perintah dengan
cermat, sehingga orang-orang yang dipimpin akan menemukan kepuasan dalam pekerjaan mereka dan menjadi lebih produktif. Dengan tidak mencampuri,
pemimpin bijak mampu untuk tetap tidak menonjolkan diri mereka. Semakin banyak seorang pemimpin menutupi kekuasaannya, semakin efektif kekuasaan itu
dapat digunakan. Paulus merupakan salah satu masyarakat Tionghoa di Jalan S.Parman yang setiap hari bekerja sebagai seorang teknisi handal di sebuah
perusahaan kecil otomotif. Sebagai pemimpin dari para teknisi, Paulus merasakan
Universitas Sumatera Utara
pentingnya menaruh kepercayaan terhadap orang lain. Beliau berkata bahwa kepercayaan terhadap orang lain adalah sebuah sikap yang wajib dimiliki dalam
dunia pekerjaan. Rasa kepercayaan akan memunculkan ketenangan serta kenyamanan terhadap orang lain. Hal itu juga dapat memunculkan semangat dari
orang lain untuk melakukan yang terbaik. Pemimpin yang baik juga harus memiliki kepercayaan, seperti yang
terdapat dalam ungkapan “Mereka yang kekurangan kepercayaan, tak akan dipercayai”. Kepercayaan merupakan lem yang mengikat orang dalam kelompok.
Kepercayaan merupakan hasil dari tindakan dan perilaku kepemimpinan. Jadi, pemimpin yang baik harus memiliki kepercayaan terhadap orang-orang yang
berada di bawah wewenangnya. Dalam segala tugas yang dijalankan oleh orang- orang yang dipimpin, para pemimpin harus memiliki kemampuan untuk
mempercayai apa yang mereka kerjakan, namun tetap mengawasi mereka dengan baik. Sewaktu pemimpin memiliki kepercayaan, maka respon orang-orang
dipimpinnya juga akan sama. Orang-orang yang dipimpin juga tidak akan merasa diperalat atau dimanipulasi oleh pemimpin mereka untuk mencapai ego pribadi
pemimpin ataupun sasaran kekuasaan atau bahkan mencapai sasaran sah organisasi. Itulah sebabnya, kepercayaan harus diupayakan. Kepercayaan
merupakan hal yang sulit diusahakan, mudah untuk dimusnahkan, O’toole 2002 : 287,288.
Pemimpin bijak tidak memihak, tetapi waspada. Itulah sebabnya, akan lebih baik bila seorang pemimpin menggunakan energinya untuk membimbing,
Universitas Sumatera Utara
bukan mengatur. Bila hal itu dapat dilakukan, seperti baris terakhir dalam bab ini, orang akan mengatakan Kita melakukannya secara wajar atau dengan kata lain,
Apa adanya, Wing 1994 : 35.
5.1.3 Mengutamakan Kepentingan Bersama dari pada Kepentingan Pribadi