sewaktu dinasti Chou terpecah belah sehingga menimbulkan perang yang tidak terelakkan. Itulah sebabnya kata-kata itu ditulis.
2.2.3 Kaitan Kebudayaan terhadap Nilai Kepemimpinan
Kebudayaan merupakan hasil ciptaan manusia yang besar kemungkinannya akan selalu mengalami perubahan karena waktu dan kemajuan teknologi.
Walaupun setiap masyarakat memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, namun kesamaannya adalah kebudayaan masih merupakan salah satu bagian penting
dalam kehidupan kita. Kebudayaan mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman suatu
bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadatkebiasaan dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota
masyarakat, Taylor dalam Soelaeman 2001 : 19. Pengertian yang lebih sistematis dan ketat, mengingat kebudayaan
merupakan totalitas pandangan hidup, dari kebudayaan adalah : Kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan, dan reaksi
yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapainnya secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk di
dalamnya perwujudan benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai, Kroeber
dan Klukhohn dalam Soelaeman 2001 : 20. Kebudayaan mencakup seluruh penciptaaan, penertiban, dan pengolahan
nilai-nilai insani yang di dalamnya terdapat usaha memanusiakan diri di dalam
Universitas Sumatera Utara
alam lingkungan, baik fisik maupun sosial. Nilai-nilai ditetapkan atau dikembangkan sehingga sempurna. Tidak memisah-misahkan dalam
membudayakan alam, memanusiakan hidup, dan menyempurnakan hubungan insani. Manusia memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungan dirinya,
Soelaeman 2000 : 21. Kepemimpinan merupakan bagian dari kebudayaan karena kepemimpinan
merupakan hasil dari ilmu pengetahuan, wujud dari moral dan kepercayaan yang didalamnya terdapat nilai-nilai yang membantu manusia dalam menjalani
kehidupan. Kepemimpinan dapat disebut sebagai aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan karena kepemimpinan adalah aspek yang membangun sumber
daya manusia ke arah yang lebih baik.
2.2.4 Studi Kasus