BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan hasil penelitian-penelitian sejenis yang pernah dilakukan oleh orang lain, sebagai bahan informasi bagi penulis, apakah penelitian
yang akan dilakukan sudah diteliti oleh penulis lain atau belum, Happy Susanto 2008 : 35 . Tinjauan pustaka dapat berupa buku maupun jurnal dari penulis lain.
Tinjauan pustaka berguna untuk mengidentifikasi informasi atau ide yang mungkin berhubungan dengan topik yang sedang ditulis.
Wing R.L. 1986 dalam buku yang berjudul The Tao of Power yang diterjemahkan dari buku Lao Tzu yang berjudul Tao Te Ching, yang kemudian
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 1994 dengan judul Tao Kekuatan menguraikan kumpulan strategi Lao Tzu tentang kepemimpinan dan
hubungan antar pribadi. Buku ini menguraikan ke 81 bab konsep Lao Tzu mengenai strategi kepemimpinan dan Wing menambahkan komentar yang
membuka kedalaman buku ini. Heider John. 1986 dalam buku yang berjudul The Tao of Leadership.
Buku ini menjelaskan ulang apa yang telah diajarkan Lao Tzu sejak abad ke 5 SM mengenai nilai dari sebuah kepemimpinan. Buku ini membantu pembaca untuk
memahami bahwa metode kepemimpinan yang baik adalah dengan belajar dari alam dan berupaya menyatu dengannya. Manusia yang bijaksana akan
Universitas Sumatera Utara
mengupayakan agar dirinya selaras dengan alam. Heider menguraikan poin terpenting ajaran Lao Tzu tentang Jalan Kepemimpinan yang menurutnya sangat
ampuh jika poin tersebut diterapkan. Sunindhia Y.W Widiyanti Ninik. 1993 Cetakan Kedua dalam buku
yang berjudul Kepemimpinan Dalam Masyarakat Modern. Buku ini menjelaskan dengan baik teori-teori kepemimpinan, sifat-sifat kepempimpinan, aspek dan
fungsi kepemimpinan. Penulis juga menjelaskan bagaimana seharusnya wujud kepemimpinan dalam masyarakat. Buku ini juga memaparkan bagaimana
pandangan para ahli tentang kepemimpinan beserta berbagai aspek yang mempengaruhinya.
Norris Christopher. 1982 dalam buku yang berjudul Deconstruction : Theory and Practice. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 2003
dengan judul Teori Dekonstruksi Jacques Derrida. Buku ini menjelaskan tentang teori dekonstruksi sepenuhnya sebagai bagian dari postmodernitas dalam
fungsinya sebagai kritik sastra dan menjelaskan manfaat teori ini bagi perkembangan ilmu pengetahuan akademik.
2.2 Konsep