Tingginya Tingkat Pengangguran Masalah Ekonomi Makro

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X 94 Analisis Ekonomi 4.1 Kerjakan tugas ini secara individu. 1. Carilah artikel dari surat kabar, majalah, atau internet masalah-masalah ekonomi makro yang dihadapi pemerintah. 2. Berdasarkan artikel tersebut, buatlah rangkuman. Hasilnya tulis pada buku latihan Anda, Kumpulkan hasilnya kepada Bapak Ibu guru Anda untuk dinilai.

c. Kebijakan Ekonomi Internasional

Umumnya negara sedang berkembang lebih memilih kebijakan ekonomi terbuka, yaitu melakukan hubungan ekonomi dengan luar negeri. Kebijakan ini akan membuka akses pasar ekspor bagi produk-produk mereka, sekaligus membuka sumber pengadaan barang modal dan bahan baku industri dari negara-negara lain. Secara teoretis, jika pengelolaan baik dan transparan, kebijakan ekonomi terbuka dapat mempercepat pembangunan ekonomi. Kebijakan perdagangan internasional terdiri atas kebijakan promosi ekspor, kebijakan substitusi impor, dan kebijakan proteksi industri. 1 Kebijakan Promosi Ekspor Selain menghasilkan devisa, kebijakan promosi ekspor dapat melatih dan meningkatkan daya saing atau produktivitas para pelaku ekonomi domestik. Umumnya, negara sedang berkembang mengekspor hasil-hasil sektor primer pertanian dan pertambangan atau hasil-hasil industri yang telah ditinggalkan negara-negara yang lebih dahulu maju. hailand misalnya, sangat terkenal sebagai negara yang mampu menghasilkan devisa dari ekspor hasil pertanian. Sementara Indonesia, memperoleh devisa yang besar dari ekspor tekstil. Saat ini mereka tidak lagi menaruh perhatian pada sektor-sektor tersebut, melainkan berkonsentrasi pada indusri yang padat ilmu pengetahuan, misalnya komputer dan peralatan komunikasi canggih atau peralatan militer modern. Hal ini dikarenakan nilai tambah dari penjualan produk-produk tersebut lebih tinggi dari yang dihasilkan industri mobil atau tekstil. 2 Kebijakan Substitusi Impor Kebijakan substitusi impor adalah kebijakan untuk memproduksi barang-barang yang diimpor. Tujuan utamanya adalah penghematan devisa. Di Indonesia, pengembangan industri tekstil pada awalnya adalah substitusi impor. Jika tahap substitusi impor terlampaui biasanya untuk tahap selanjutnya menempuh strategi promosi ekspor. 3 Kebijakan Proteksi Industri Kebijakan proteksi industri umumnya bersifat sementara, sebab tujuannya untuk melindungi industri yang baru berkembang, sampai mereka mampu bersaing. Jika industri tersebut sudah berkembang, maka perlindungan dicabut. Perlindungan yang diberikan biasanya adalah pengenaan tarif dan atau pemberian kuota untuk barang-barang produk negara lain yang boleh masuk ke pasar domestik. Fokus t ,FCJKBLBONPOFUFS t ,FCJKBLBOmTLBM t ,FCJKBLBOJOUFSOBTJPOBM t 1FSNJOUBBOBHSFHBU t 1FOBXBSBOBHSFHBU Sumber: Microsoft Encarta Premium dvd, 2006 Salah satu kebijakan promosi ekspor yang diterapkan negara berkembang adalah berkonsen- trasi pada industri padat ilmu pengetahuan. Bagaimana dengan promosi ekspor yang dilakukan Indonesia? Gambar 4.9 95 Kebijakan Ekonomi Pemerintah dan Permasalahannya 1. Ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu ilmu ekonomi deskriptif descriptive economic, ilmu ekonomi teori economic theory, dan ilmu ekonomi terapan applied economic. 2. Teori ekonomi mikro yaitu bagian ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan ekonomi. 3. Teori ekonomi makro yaitu bagian ilmu ekonomi yang menganalisis keseluruhan kegiatan ekonomi yang bersifat global dan tidak memerhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. 4. Teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro dibedakan berdasarkan ruang lingkup analisis, fokus analisis, aspek analisis, tujuan analisis, dan asumsi. 5. Masalah ekonomi mikro berkaitan dengan informasi pasar yang tidak sempurna, daya monopoli, eksternalitas, barang publik, dan barang altruisme. 6. Intervensi pemerintah dalam ekonomi mikro dilakukan melalui kebijakan penetapan harga minimum floor price dan kebijakan penetapan harga maksimum ceiling price, kebijakan pajak penjualan, kebijakan subsidi penjualan, serta kebijakan tarif dan kuota produksi. 7. Masalah yang dihadapi negara sedang berkembang di bidang ekonomi makro berkaitan dengan permintaan agregat dan penawaran agregat. 8. Intervensi pemerintah dalam bidang ekonomi makro dilakukan melalui kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan kebijakan perdagangan internasional. 9. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang mengarahkan perekonomian makro pada kondisi yang lebih baik diinginkan dengan cara mengubah menambah atau mengurangi jumlah uang beredar. 10. Kebijakan fiskal adalah kebijakan mengarahkan perekonomian makro pada kondisi yang lebih baik dengan menggunakan penerimaan dan pengeluaran pemerintah melalui pajak dan subsidi. 11. Kebijakan ekonomi internasional dapat dilakukan melalui kebijakan promosi ekspor, kebijakan substitusi impor dan kebijakan proteksi industri. Ikhtisar Refleksi Pembelajaran Setelah Anda mempelajari bab ini, materi apa saja yang belum Anda pahami? Diskusikanlah dengan anggota kelompok Anda, kemudian presentasi kan hasilnya di depan kelas. Peta Konsep Masalah Ekonomi Mikro tOGPSNBTJZBOH5JEBL4FNQVSOB tBZB.POPQPMJ tLTUFSOBMJUBT tBSBOH1VCMJL tBSBOHMUSVJTNF Permintaan dan Agregat Kebijakan Ekonomi dan Masalahnya meliputi meliputi terdiri atas terdiri atas Masalah Ekonomi Makro Kebijakan Ekonomi Mikro Kebijakan Ekonomi Makro Penawaran Agregat Kontrol Harga Kuota Penjualan Penetapan Harga Dasar Penetapan Harga Tertinggi antara lain t,FCJKBLBO.POFUFS t,FCJKBLBOJTLBM t,FCJKBLBO1FSEBHBOHBO Internasional Pajak dan Subsidi Penjualan