Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X
38
Tabel 2.5
Jumlah Tenaga Kerja L
Produk Total TP
Variasi Output antara Kapital K dengan Tenaga Kerja L Produk Marjinal
MP
1 2
3 4
5 6
7 8
9 150
360 660
1000 1250
1380 1400
1400 1350
150 210
260 340
250 130
20 -50
Produk Rata-rata AP
150 180
220 250
250 230
200 175
150
Tabel 2.5 menunjukkan produk total TP pada awalnya meningkat dengan cepat sejalan dengan pertambahan tenaga kerja dan mencapai
maksimum TP = 1400 unit pada saat tenaga kerja sebanyak 7 orang. Jika penambahan tenaga kerja terus dilakukan, produk total akan mengalami
penurunan karena produksi marjinal sudah negatif.
Data pada Tabel 2.5 dapat digambarkan pada Kurva 2.8 berikut.
Produksi Total TP, Produk Rata-Rata AP, dan Produk
Marjinal MP
Kurva 2.8
menyatakan bahwa pertambahan unit faktor produksi variabel mula-mula akan memberikan tambahan hasil yang semakin meningkat, tetapi setelah
mencapai titik tertentu, pertambahan faktor produksi variabel tersebut tidak lagi memberikan tambahan hasil yang sebanding dengan asumsi
semua faktor produksi input lainnya konstan.
Misalnya, suatu perusahaan melakukan produksi dengan menggunakan dua input, yaitu modal K merupakan input tetap dan tenaga kerja L
merupakan input variable. Tabel 2.5 menunjukkan perubahan output karena tambahan input variable tenaga kerja.
Tahap III
Jumlah Tenaga Kerja L
Jumlah Tenaga Kerja L
Tahap I P
roduk T otal
AP dan MP
AP TP
1400 1300
1200 1100
1000 900
800 700
600 500
400
400 300
300 200
200 100
100 1
1 2
2 3
3 4
4 5
8 6
6 7
7
MP
39
Konsumen dan Produsen
Kurva AP dan MP menunjukkan hubungan yang searah positif. Jika kurva produk rata-rata AP naik, kurva produk marjinal MP terletak di
atasnya. Jika kurva AP mencapai maksimum, kurva MP sama dengan kurva AP MP=AP. Jika kurva AP turun, kurva MP terletak di bawah kurva AP.
Kurva 2.6 menunjukkan kurva produksi total TP, produksi rata- rata AP, dan produksi marjinal MP dapat dijelaskan tentang hukum
pertambahan hasil yang semakin berkurang the law of diminishing returns. Hukum ini menyatakan jika input dari salah satu faktor produksi ditambah
dengan ukuran yang sama per unit waktu. Adapun input dari faktor produksi lainnya konstan, produk total akan naik, tetapi lewat titik tertentu,
tambahan produk total tersebut semakin lama semakin kecil.
Hukum ini pada hakikatnya menyatakan bahwa hubungan di antara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja dapat dibedakan dalam tiga tahap
produksi the three stages of production, yaitu sebagai berikut. 1 Pada tahap I, penambahan faktor produksi variabel L akan mening-
katkan produk rata-rata sehingga produk total juga naik. Jika Anda perhatikan, ternyata produksi rata-rata dari faktor produksi variabel
meningkat seiring dengan bertambahnya faktor produksi variabel tersebut. Dengan naiknya produksi rata-rata dari faktor produksi
variabel, berarti ongkos produksi per unit semakin menurun dengan menurunnya ongkos produksi per unit, perusahaan akan menambah
jumlah unit yang diproduksi. Dengan terus melakukan perluasan produksi, perusahaan dapat menekan ongkos produksi per unit. Jika
tingkat harga penjualan produksi adalah sama untuk per unitnya, perusahaan akan mendapat keuntungan yang lebih besar lagi.
2 Pada tahap II, AP dan MP mengalami penurunan, tetapi MP belum sampai negatif. Penambahan faktor produksi variabel L akan tetap menambah
produk total sampai mencapai titik maksimum TP = 1400. 3 Pada tahap III, perusahaan akan memperoleh hasil produksi yang lebih
sedikit dari penggunaan faktor produksi variabel yang lebih banyak. Pada tahap ini, penambahan faktor produksi variabel L justru menurunkan
produksi total. Perusahaan akan mengalami kerugian. Dengan demikian, perusahaan tidak akan berproduksi pada tahap ini.
B. Circular Flow Diagram
Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia, pada dasarnya merupakan proses pertukaran sumber daya yang dimiliki rumah tangga
konsumen RTK dengan rumah tangga perusahaan RTP, dan rumah tangga pemerintahgovernment RTG. Kegiatan ekonomi yang begitu
banyak dan kompleks dapat dipahami dengan lebih mudah melalui suatu model ekonomi. Keterkaitan antara pelaku-pelaku ekonomi tersebut
dapat digambarkan dalam siklus aliran arus uang dan arus barang atau circular flow diagram sebagai berikut.
Analisis Ekonomi 2.2
Setelah Anda memahami materi tersebut. Kerjakanlah tugas ini secara indi- vidu dalam buku tugas Anda. Kemudian, hasilnya dikumpulkan kepada Bapak
Ibu guru Anda untuk dinilai. Sebuah perusahaan mebel memproduksi barang dan jasa dengan jumlah
peralatan mesin tetap. Manajer perusahaan mengamati, jika jumlah tenaga kerja ditingkatkan secara bertahap dari 1 sampai 6 orang, jumlah output yang
dihasilkan 10, 17, 22, 25, 26, dan 25. 1. Hitunglah produksi rata-rata dan produksi marjinal dari data tersebut.
2. Gambarkan kurva produksi total dan produksi marjinal.
Kompetensi Ekonomi
Menurut pendapat Anda, pada tahap manakah perusahaan
sebaiknya berproduksi?
Tajuk Ekonomi
Rasionalisasi dalam pengambilan keputusan untuk
meningkatkan produktivitas maksimal, yaitu:
1. mekanisasi, yaitu dilakukan
dengan mengganti alat-alat produksi dengan mesin-
mesin atau alat-alat yang serba modern;
2. standarisasi, yaitu dilakukan dengan membuat suatu
standar atau ukuran dalam hal mutu, bentuk, ukuran
dan lain-lain terhadap suatu produk tertentu;
3. spesialisasi atau pembagian kerja;
4. menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya the
right man on the right place.
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X
40
R T G
1. Sektor RTK membeli barang dan jasa dari sektor RTP di pasar barang product market dan sebagai balas jasanya, sektor RTP menerima
uang. Dalam arus ini, sektor RTK berperan sebagai pembeli barang dan jasa, sedangkan sektor RTP berperan sebagai penjual. RTP
menetapkan harga produk berdasarkan biaya tenaga kerja dan keahlian. Harga di pasar barang ditentukan oleh permintaan RTK
dan penawaran RTP. Transaksi barang dan jasa terjadi di pasar barang product market.
2. Pendapatan RTK yang dibelanjakan untuk barang dan jasa, diperoleh dari penjualan faktor produksi yang dimilikinya. Sektor
RTK menawarkan faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor RTP. Sebagai balas jasanya, sektor RTK menerima uang sebagai
penghasilan RTK. Dalam arus ini, sektor RTK berperan sebagai penjual faktor produksi, sedangkan sektor RTP berperan sebagai
pembeli. Harga di pasar faktor produksi ini ditentukan oleh penawaran RTK dan permintaan RTP. Transaksi ini terjadi di pasar
faktor produksi.
3. Pemerintah RTG menggunakan pendapatan dari pajak untuk membeli barang dan jasa dari pasar faktor produksi, pasar barang, dan RTP.
Barang dan jasa tersebut digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Beberapa ahli ekonomi berpendapat bahwa perekonomian pasar market
economy, yaitu perekonomian yang berdasarkan pada mekanisme pasar yang dapat bekerja dengan efisien. Adapun beberapa ahli ekonomi
lainnya berpendapat bahwa perekonomian pasar akan mencapai hasil yang memuaskan jika pemerintah ikut campur tangan dalam kehidupan
perekonomian. Salah satu bentuk campur tangan pemerintah adalah dengan mengenakan pajak kepada masyarakat yang kemudian digunakan
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Di samping sebagai pelaku ekonomi, pemerintah juga berfungsi sebagai pengatur dan pengawas kegiatan ekonomi rumah tangga
perusahaan swasta dan koperasi. Tujuannya adalah agar pelaku ekonomi tersebut melakukan kegiatan ekonominya sesuai dengan peraturan yang
ada dan tidak merugikan masyarakat. Pasar Faktor
Produksi
Pasar Barang
Faktor Produksi Uang
Faktor Produksi Uang
Uang, Jasa Pelayanan Pajak, Barang, Jasa Pelayanan
Pajak Jasa Pelayanan
Uang Uang
Barang dan Jasa Barang dan Jasa
Siklus Arus Uang dan Arus Barang Circular Flow
Diagram
Bagan 2.1
Fokus
t Circular flow diagram
t 3VNBI5BOHHB,POTVNFO
RTK t
3VNBI5BOHHB1SPEVTFO RTP
t 3VNBI5BOHHB1FNFSJOUBI
RTG
R T P R T K