Biaya Produksi Mengasah Kemampuan Ekonomi SMA Kelas X-Bambang Widjajanta-2009

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X 38 Tabel 2.5 Jumlah Tenaga Kerja L Produk Total TP Variasi Output antara Kapital K dengan Tenaga Kerja L Produk Marjinal MP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 150 360 660 1000 1250 1380 1400 1400 1350 150 210 260 340 250 130 20 -50 Produk Rata-rata AP 150 180 220 250 250 230 200 175 150 Tabel 2.5 menunjukkan produk total TP pada awalnya meningkat dengan cepat sejalan dengan pertambahan tenaga kerja dan mencapai maksimum TP = 1400 unit pada saat tenaga kerja sebanyak 7 orang. Jika penambahan tenaga kerja terus dilakukan, produk total akan mengalami penurunan karena produksi marjinal sudah negatif. Data pada Tabel 2.5 dapat digambarkan pada Kurva 2.8 berikut. Produksi Total TP, Produk Rata-Rata AP, dan Produk Marjinal MP Kurva 2.8 menyatakan bahwa pertambahan unit faktor produksi variabel mula-mula akan memberikan tambahan hasil yang semakin meningkat, tetapi setelah mencapai titik tertentu, pertambahan faktor produksi variabel tersebut tidak lagi memberikan tambahan hasil yang sebanding dengan asumsi semua faktor produksi input lainnya konstan. Misalnya, suatu perusahaan melakukan produksi dengan menggunakan dua input, yaitu modal K merupakan input tetap dan tenaga kerja L merupakan input variable. Tabel 2.5 menunjukkan perubahan output karena tambahan input variable tenaga kerja. Tahap III Jumlah Tenaga Kerja L Jumlah Tenaga Kerja L Tahap I P roduk T otal AP dan MP AP TP 1400 1300 1200 1100 1000 900 800 700 600 500 400 400 300 300 200 200 100 100 1 1 2 2 3 3 4 4 5 8 6 6 7 7 MP 39 Konsumen dan Produsen Kurva AP dan MP menunjukkan hubungan yang searah positif. Jika kurva produk rata-rata AP naik, kurva produk marjinal MP terletak di atasnya. Jika kurva AP mencapai maksimum, kurva MP sama dengan kurva AP MP=AP. Jika kurva AP turun, kurva MP terletak di bawah kurva AP. Kurva 2.6 menunjukkan kurva produksi total TP, produksi rata- rata AP, dan produksi marjinal MP dapat dijelaskan tentang hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang the law of diminishing returns. Hukum ini menyatakan jika input dari salah satu faktor produksi ditambah dengan ukuran yang sama per unit waktu. Adapun input dari faktor produksi lainnya konstan, produk total akan naik, tetapi lewat titik tertentu, tambahan produk total tersebut semakin lama semakin kecil. Hukum ini pada hakikatnya menyatakan bahwa hubungan di antara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja dapat dibedakan dalam tiga tahap produksi the three stages of production, yaitu sebagai berikut. 1 Pada tahap I, penambahan faktor produksi variabel L akan mening- katkan produk rata-rata sehingga produk total juga naik. Jika Anda perhatikan, ternyata produksi rata-rata dari faktor produksi variabel meningkat seiring dengan bertambahnya faktor produksi variabel tersebut. Dengan naiknya produksi rata-rata dari faktor produksi variabel, berarti ongkos produksi per unit semakin menurun dengan menurunnya ongkos produksi per unit, perusahaan akan menambah jumlah unit yang diproduksi. Dengan terus melakukan perluasan produksi, perusahaan dapat menekan ongkos produksi per unit. Jika tingkat harga penjualan produksi adalah sama untuk per unitnya, perusahaan akan mendapat keuntungan yang lebih besar lagi. 2 Pada tahap II, AP dan MP mengalami penurunan, tetapi MP belum sampai negatif. Penambahan faktor produksi variabel L akan tetap menambah produk total sampai mencapai titik maksimum TP = 1400. 3 Pada tahap III, perusahaan akan memperoleh hasil produksi yang lebih sedikit dari penggunaan faktor produksi variabel yang lebih banyak. Pada tahap ini, penambahan faktor produksi variabel L justru menurunkan produksi total. Perusahaan akan mengalami kerugian. Dengan demikian, perusahaan tidak akan berproduksi pada tahap ini.

B. Circular Flow Diagram

Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia, pada dasarnya merupakan proses pertukaran sumber daya yang dimiliki rumah tangga konsumen RTK dengan rumah tangga perusahaan RTP, dan rumah tangga pemerintahgovernment RTG. Kegiatan ekonomi yang begitu banyak dan kompleks dapat dipahami dengan lebih mudah melalui suatu model ekonomi. Keterkaitan antara pelaku-pelaku ekonomi tersebut dapat digambarkan dalam siklus aliran arus uang dan arus barang atau circular flow diagram sebagai berikut. Analisis Ekonomi 2.2 Setelah Anda memahami materi tersebut. Kerjakanlah tugas ini secara indi- vidu dalam buku tugas Anda. Kemudian, hasilnya dikumpulkan kepada Bapak Ibu guru Anda untuk dinilai. Sebuah perusahaan mebel memproduksi barang dan jasa dengan jumlah peralatan mesin tetap. Manajer perusahaan mengamati, jika jumlah tenaga kerja ditingkatkan secara bertahap dari 1 sampai 6 orang, jumlah output yang dihasilkan 10, 17, 22, 25, 26, dan 25. 1. Hitunglah produksi rata-rata dan produksi marjinal dari data tersebut. 2. Gambarkan kurva produksi total dan produksi marjinal. Kompetensi Ekonomi Menurut pendapat Anda, pada tahap manakah perusahaan sebaiknya berproduksi? Tajuk Ekonomi Rasionalisasi dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan produktivitas maksimal, yaitu: 1. mekanisasi, yaitu dilakukan dengan mengganti alat-alat produksi dengan mesin- mesin atau alat-alat yang serba modern; 2. standarisasi, yaitu dilakukan dengan membuat suatu standar atau ukuran dalam hal mutu, bentuk, ukuran dan lain-lain terhadap suatu produk tertentu; 3. spesialisasi atau pembagian kerja; 4. menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya the right man on the right place. Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X 40 R T G 1. Sektor RTK membeli barang dan jasa dari sektor RTP di pasar barang product market dan sebagai balas jasanya, sektor RTP menerima uang. Dalam arus ini, sektor RTK berperan sebagai pembeli barang dan jasa, sedangkan sektor RTP berperan sebagai penjual. RTP menetapkan harga produk berdasarkan biaya tenaga kerja dan keahlian. Harga di pasar barang ditentukan oleh permintaan RTK dan penawaran RTP. Transaksi barang dan jasa terjadi di pasar barang product market. 2. Pendapatan RTK yang dibelanjakan untuk barang dan jasa, diperoleh dari penjualan faktor produksi yang dimilikinya. Sektor RTK menawarkan faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor RTP. Sebagai balas jasanya, sektor RTK menerima uang sebagai penghasilan RTK. Dalam arus ini, sektor RTK berperan sebagai penjual faktor produksi, sedangkan sektor RTP berperan sebagai pembeli. Harga di pasar faktor produksi ini ditentukan oleh penawaran RTK dan permintaan RTP. Transaksi ini terjadi di pasar faktor produksi. 3. Pemerintah RTG menggunakan pendapatan dari pajak untuk membeli barang dan jasa dari pasar faktor produksi, pasar barang, dan RTP. Barang dan jasa tersebut digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Beberapa ahli ekonomi berpendapat bahwa perekonomian pasar market economy, yaitu perekonomian yang berdasarkan pada mekanisme pasar yang dapat bekerja dengan efisien. Adapun beberapa ahli ekonomi lainnya berpendapat bahwa perekonomian pasar akan mencapai hasil yang memuaskan jika pemerintah ikut campur tangan dalam kehidupan perekonomian. Salah satu bentuk campur tangan pemerintah adalah dengan mengenakan pajak kepada masyarakat yang kemudian digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di samping sebagai pelaku ekonomi, pemerintah juga berfungsi sebagai pengatur dan pengawas kegiatan ekonomi rumah tangga perusahaan swasta dan koperasi. Tujuannya adalah agar pelaku ekonomi tersebut melakukan kegiatan ekonominya sesuai dengan peraturan yang ada dan tidak merugikan masyarakat. Pasar Faktor Produksi Pasar Barang Faktor Produksi Uang Faktor Produksi Uang Uang, Jasa Pelayanan Pajak, Barang, Jasa Pelayanan Pajak Jasa Pelayanan Uang Uang Barang dan Jasa Barang dan Jasa Siklus Arus Uang dan Arus Barang Circular Flow Diagram Bagan 2.1 Fokus t Circular flow diagram t 3VNBI5BOHHB,POTVNFO RTK t 3VNBI5BOHHB1SPEVTFO RTP t 3VNBI5BOHHB1FNFSJOUBI RTG R T P R T K