Pengertian Produksi Perilaku Produsen

35 Konsumen dan Produsen Q = jumlah output yang dihasilkan f = menunjukkan hubungan fungsional antara jumlah output yang dihasilkan dan input K dan L K = kapital atau barang modal L = labor atau tenaga kerja Dalam fungsi produksi tersebut, barang modal dianggap sebagai faktor produksi tetap. Adapun tenaga kerja merupakan faktor produksi variabel.

C. Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan sebagian keseluruhan faktor produksi yang dikorbankan dalam proses produksi untuk menghasilkan produk. Dalam kegiatan perusahaan, biaya produksi dihitung berdasarkan jumlah produk yang siap dijual. Biaya produksi sering disebut ongkos produksi. Berdasarkan definisi tersebut, pengertian biaya produksi adalah keseluruhan biaya yang dikorbankan untuk menghasilkan produk hingga produk itu sampai di pasar, atau sampai ke tangan konsumen. 1 Komponen Biaya Produksi Berdasarkan komponen yang menyusunnya, biaya produksi meliputi unsur-unsur: a bahan baku atau bahan dasar, termasuk bahan setengah jadi; b bahan-bahan pembantu atau bahan penolong; c upah tenaga kerja tidak terdidik dan tenaga kerja terdidik; d penyusutan peralatan produksi; e bunga modal; f sewa gedung atau peralatan yang lain; g biaya pemasaran, seperti biaya penelitian dan analisis pasar produk, biaya angkutan dan pengiriman, dan biaya reklame atau iklan; h pajak perusahaan. 2 Jenis-Jenis Biaya Produksi Penggolongan jenis-jenis biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut. a Biaya tetapfixed cost FC, yaitu biaya yang dalam periode waktu tertentu jumlahnya tetap, tidak bergantung pada jumlah produk yang dihasilkan. Contohnya, penyusutan peralatan, sewa gedung atau penyusutan gedung, pajak perusahaan, dan biaya administrasi. b Biaya variabelvariable cost VC, yaitu biaya yang jumlahnya berubah- ubah sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan. Dalam hal ini, semakin banyak jumlah produk yang dihasilkan, semakin besar pula jumlah biaya variabelnya. Contohnya, biaya bahan baku dan upah tenaga kerja yang dibayar berdasarkan jumlah produk yang dihasilkannya. c Biaya totaltotal cost TC adalah jumlah seluruh biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk dalam suatu periode tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut biaya total dapat dirumuskan sebagai berikut. Fokus t JBZBUFUBQ t JBZBWBSJBCFM t JBZBUPUBM t JBZBSBUBSBUB t JBZBNBSKJOBM TC = FC + VC TC = biaya total total cost FC = biaya tetap fixed cost VC = biaya variabel variable cost Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X 36 d Biaya rata-rataaverage cost AC adalah biaya produksi per unit produk yang dihasilkan. Besarnya AC dapat dihitung dengan cara membagi TC dengan Q. Jadi, AC dapat dirumuskan: AC = TC Q AC = biaya rata-rata average cost TC = biaya total total cost Q = kuantitas barang dan jasa e Biaya marjinalmarginal cost MC merupakan biaya tambahan yang diperlukan untuk tambahan satu unit produk yang dihasilkan. Munculnya MC karena adanya perluasan produksi yang dilakukan perusahaan dalam rangka menambah jumlah produk yang dihasil kannya. MC dapat dihitung dengan cara membagi tambahan TC ΔTC dengan tambahan Q ΔQ. Jadi, MC dapat dirumuskan sebagai berikut. MC = ΔTC ΔQ MC = biaya marjinal marginal cost TC = perubahan biaya total total cost Q = perubahan kuantitas barang dan jasa Persamaan AC dan MC dapat dilihat dalam Kurva 2.7 berikut. Persamaan tersebut jika digambar kan kedalam kurva akan tampak seperti Kurva 2.6 berikut. Biaya Total Total Cost, Biaya Variabel Variable Cost, dan Biaya Tetap Fixed Cost Kurva 2.6 Biaya Marjinal dan Biaya Rata-Rata Kurva 2.7 Untuk memperjelas perhitungan biaya rata-rata, biaya total dan biaya marjinal dapat terlihat pada Tabel 2.4 berikut. TC Q P VC Q 1 Q 2 Q 3 Q AC MC C FC 37 Konsumen dan Produsen Dalam ilmu ekonomi, diminishing returns hasil yang semakin menurun merupakan penyederhanaan dari diminishing marginal returns. Dalam sistem produksi, adanya input tetap dan input variabel, konstanta input tetap, sebanyak input variabel yang digunakan, tiap penambahan unit input semakin menurunkan mengurangi penambahan output. Konsep ini dikenal dengan law of increasing opportunity cost hukum peningkatan biaya kesempatan atau hukum pengembalian semakin menurun. In economics, diminishing returns is the short form of diminishing marginal returns. In a production system, having fixed and variable inputs, keeping the fixed inputs constant, as more of a variable input is applied, each additional unit of input yields less and less additional output. This concept is also known as the law of increasing opportunity cost or the law of diminishing returns. Sumber: http:en.wikipedia.org Liputan Ekonomi Economic Report

D. Hukum Pertambahan Hasil yang Semakin Berkurang The Law of Diminishing Returns

Berkaitan dengan fungsi produksi, terdapat tiga konsep produksi yang penting, yaitu sebagai berikut. 1 Produksi Total atau Total Product TP, yaitu jumlah total output yang diproduksi selama waktu tertentu. Jika satu faktor produksi dijaga konstan, produk total akan berubah menurut banyak sedikitnya faktor produksi variabel yang digunakan. 2 Produk Rata-Rata atau Average Product AP, yaitu produk total di bagi dengan jumlah unit faktor produksi variabel yang digunakan. Jika labor L merupakan unit faktor produksi variabel, produk rata-rata dapat dirumuskan dalam persamaan matematis sebagai berikut: 3 Produk Marjinal atau Marginal Product MP, adalah tambahan dalam produk total karena penambahan penggunaan satu unit faktor produksi variabel. Tanda = delta atau perubahan. Contohnya, penambahan tenaga kerja dari 2 menjadi 4 unit, berarti L = 4 - 2 = 2, telah menyebabkan bertambahnya produk total dari 40 menjadi 60 TP = 60 - 40 = 20. Jadi, MP = = 10. Jika input faktor produksi terus ditambah, tambahan produk total akan semakin berkurang. Bahkan pada satu titik tertentu, hasil produksi akan mencapai tingkat maksimum dan kemudian menurun. Setiap tambahan input tenaga kerja akan semakin mengurangi output. Kondisi tersebut merupakan Hukum Pertambahan Hasil yang Semakin Berkurang The Law of Diminishing Returns. Hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang Tabel 2.4 Q Perhitungan Biaya Total, Biaya Rata-Rata, dan Biaya Marjinal 10 60 6 – 20 80 4 2 30 95 3,16 1,50 40 105 2,63 1 50 117 2,34 1,20 60 132 2,20 1,50 70 152 2,17 2 80 177 2,21 2,50 TC AC MC Kompetensi Ekonomi Semakin besar jumlah output barang yang dihasilkan perusahaan, semakin besar pula biaya variabel yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Mengapa demikian? Berdasarkan Tabel 2.4 tersebut, AC menunjukkan penurunan perhatikan ketika Q dari 60 menjadi 70. Akan tetapi setelah Q = 70, AC juga menunjukkan kenaikan. Untuk MC, mula-mula sampai dengan Q = 40 menunjukkan penurunan. Akan tetapi setelah Q = 40, MC sudah mulai naik, sementara AC masih menurun. Ketika Q = 80, ternyata MC sudah berada di atas AC. 20 2