Teori Keynes Teori Inflasi

117 Pendapatan Nasional dan Inflasi Analisis Ekonomi 5.3 1. Lakukan tugas berikut secara individu. 2. Carilah data tentang tingkat inflasi di Indonesia dari tahun 2000 sam- pai tahun 2005, yang dihitung berdasarkan GNP atau PDB deflator. 3. Analisis oleh Anda data tersebut, kemudian buatlah rangkuman. Hasilnya tuliskan pada buku tugas Anda dan kumpulkan hasilnya kepada Bapak Ibu guru Anda untuk dinilai. Fokus t OEFLTBSHB,POTVNFO IHK t OEFLTIBSHBUFSUJNCBOH t BSHBCJBTB t OEFLT-BTQFZSFT t OEFLT1BTDIF t 1EFnBUPS Ikhtisar 1. Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. 2. Konsep pendapatan nasional meliputi Produk Domestik Bruto PDB, Produk Nasional Bruto PNB, Produk Nasional Neto PNN, Pendapatan Nasional PN, Pendapatan Perseorangan PP, dan Pendapatan Disposabel PD. 3. Metode perhitungan pendapatan nasional menggunakan tiga pendekatan, yaitu pende katan produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan penerimaan. 4. Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada periode tertentu, biasanya satu tahun. 5. Manfaat perhitungan pendapatan nasional, yaitu mengetahui struktur perekonomian suatu negara; mengetahui perkembangan pereko nomian dari tahun ke tahun; mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat; dan mem bandingkan perekonomian antarnegara sebagai pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi nasional. 6. Bank Dunia mengelompokkan negara berdasarkan pendapatan per kapita menjadi lima kelompok, yaitu negara berpendapatan rendah, negara berpendapatan menengah ke bawah, negara berpendapatan menengah, negara berpendapatan menengah tinggi, dan negara bependapatan tinggi. 7. Distribusi pendapatan digunakan untuk menge- tahui tingkat pemerataan pendapatan yang diterima masyarakat. Distribusi pendapatan diukur dengan menggunakan Kurva Lorenz, dan Gini Ratio. 8. Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum yang berlangsung secara terus-menerus dalam suatu perekonomian. 9. Berdasarkan sifatnya inflasi terdiri atas empat kategori, yaitu inflasi rendah, inflasi menengah, inflasi berat, dan inflasi sangat tinggi. 10. Berdasarkan sebabnya inflasi dibagi menjadi tiga, yaitu demand pull inflation, cost push inflation dan bottle neck inflation. 11. Berdasarkan asalnya inflasi terdiri atas inflasi yang berasal dari dalam negeri dan inflasi yang berasal dari luar negeri. 12. Inflasi dihitung berdasarkan angka indeks yang dikumpulkan dari berbagai macam barang dan berbagai tingkat harga, yang dikenal dengan istilah Indeks Harga Konsumen IHK. 13. Inflasi memiliki dampak yang kurang meng- untung kan dalam perekonomian antara lain terjadi nya kepanikan di masyarakat berkaitan dengan konsumsi, tabungan, produsen cenderung me manfaatkan untuk menaikkan harga, distribusi barang terkonsentrasi pada satu daerah dan tingkat pengangguran cenderung akan bertambah.

b. Indeks Harga Biasa Tak Tertimbang

Metode ini menghitung besarnya kenaikkan harga dari suatu komoditi setiap periodenya berdasarkan harga nominalnya. Rumus untuk menghitung indek harga biasa yaitu sebagai berikut. Pn = harga komoditi sekarang Po = harga komoditi yang lalu