129
Konsumsi, Tabungan, dan Investasi
Y = C + S Y = C + I
S = I atau I = S Persamaan rumus di atas dapat digunakan untuk menentukan
adanya inflationary gap dan deflationary gap. Inflationary gap merupakan perbandingan pengeluaran konsumsi dan tingkat perbedaan harga.
Inflationary gap terjadi, jika pengeluaran investasi lebih besar dari dari tabungan I S. Adapun deflationary gap yaitu perbandingan antara
kapasitas produksi nasional dan kesempatan kerja di masyarakat. Deflationary gap terjadi, jika pengeluaran investasi lebih kecil dari tabungan
I S. Agar lebih jelas, bagaimana inflationary gap dan deflationary gap terjadi. Perhatikan contoh perhitungan berikut.
Contoh 6.2
Diketahui tingkat perekonomian suatu negara dengan kapasitas produksi yang dihasilkan sebagai berikut: biaya investasi I = 1.000,
fungsi konsumsi C = 500 + 0,75, kapasitas produksi Y pada: a. 4.000
b. 6.000 c. 7.000
Tentukan nilai tabungan S. Kemudian tentukan jenis hubungan antara tabungan dan investasinya.
Penyelesaian:
a. Y = C + S S = Y – C
S = 4.000 – 500 + 0,75 4.000 S = 4.000 – 500 + 3.000
S = 4.000 – 3.500 S = 500
Karena 1 S, perekonomian dalam keadaan inflationary gap sebesar 1.000 – 500 = 500 satuan.
b. Y = C + S S = Y – C
S = 6.000 – 500 + 0,75 6.000 S = 6.000 – 500 + 4.500
S = 6.000 – 5.000 S = 1.000
Karena I = S, berarti perekonomian mencapai tingkat keseimbangan.
c. Y = C + S S = Y – C
S = 7.000 – 500 + 0,75 7.000 S = 7.000 – 500 + 5.250
S = 7.000 – 5.750 S = 1.250
Karena I S, berarti perekonomian dalam keadaan deflationary gap sebesar 1.250 – 100 = 250 satuan
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X
130
Analisis Ekonomi 6.1
1. Kerjakan tugas ini secara individu. 2. Jika diketahui pendapatan suatu negara tahun 2003 adalah sebesar Rp60
miliar dan konsumsi sebesar Rp50 miliar, kemudian tahun 2004 pendapatan nasional naik sebesar Rp90miliar dan konsumsi sebesar Rp75 miliar. Tentukan
fungsi konsumsi, fungsi tabungan, dan gambarkan kurvanya. Tulis hasilnya pada buku tugas Anda dan kumpulkan hasilnya kepada Bapak
Ibu guru Anda untuk dinilai. Inflationary Gap dan
Deflationary Gap
Kurva 6.2
Dapat disimpulkan, berdasarkan pendapat Keynes, terjadinya inflasi jika investasi lebih besar daripada tabungan I S. Jumlah uang yang
diinvestasikan beredar lebih besar daripada jumlah uang yang disimpan di bank.
B. Investasi
1. Pengertian Investasi
Investasi merupakan pengeluaran modal untuk pembelian aset asset fisik seperti pabrik, mesin, peralatan, dan persediaan, yaitu investasi fisik
atau rill. Dalam analisis ekonomi, istilah investasi khususnya dihubungkan dengan investasi fisik. Investasi fisik menciptakan aset baru yang akan
menambah kapasitas produksi suatu negara, sementara investasi keuangan hanya memindahkan kepemilikan dari yang ada dari seseorang atau
lembaga kepada yang lain.
Fungsi investasi adalah hubungan antara jumlah rencana investasi
dan tingkat pendapatan dalam perekonomian, menganggap faktor
lain tetap konstan.
Investment function is the relationship between the amount
businesses plan to invest and the level of income in the economy, other
things constant.
Sumber: www.wikipedia.org
Liputan Ekonomi Economic Report
1.000 2.000
3.000 4.000
5.000 6.000
7.000 8.000
500 1.500
6.000
5.000
4.000 3.000
2.000 1.000
–500 C, I, S
S I
C = 500 + 0,75Y
S = –500 + 0,25Y
I = 1.000 S
I Y
S I
I S
Deflationary Gap
Inflationary Gap
131
Konsumsi, Tabungan, dan Investasi
2. Nilai Waktu dari Uang
Investasi yang dilakukan saat ini tidak serta merta menghasilkan pendapatan saat ini juga, tetapi memerlukan waktu. Semakin tinggi jumlah
investasi yang ditanamkan, tenggang waktunya semakin panjang. Misalnya, seorang pengusaha restoran ingin memperbesar usahanya dengan membeli
gedung baru, meja makan, dan peralatan-peralatan baru. Membutuhkan waktu kurang dari satu tahun untuk mewujudkan keinginannya. Contoh
lain seorang pengusaha garmen ingin memperluas usahanya dengan membeli mesin-mesin baru, memperluas area pabrik. Ia memerlukan waktu
yang relatif lebih lama daripada pengusaha restoran.
Investasi yang dilakukan saat ini untuk memulai usaha,
memerlukan waktu untuk dapat menghasilkan.
Gambar 6.3
Sumber: Tempo, 8 Februari 2004
Oleh karena itu, pertimbangan pokok dari keputusan investasi adalah berapa nilai sekarang present value dari uang yang akan kita peroleh pada
masa mendatang atau berapa nilai uang masa mendatang future value dari jumlah yang diinvestasikan saat ini.
a. Nilai Sekarang Present Value
Misalnya, Andhika ditawari sebuah rencana usaha dengan investasi awal sebesar Rp100 juta. Berdasarkan proposal, lima tahun kemudian
nilai nominal uang yang dia peroleh adalah Rp161 juta. Hal yang menjadi pertanyaan Andhika, apakah nilai Rp161 juta lima tahun mendatang lebih
besar daripada Rp100 juta saat ini? Jika ya, proposal tersebut diterima, dan jika sebaliknya, proposal tersebut ditolak.
Untuk mengetahui nilai sekarang dari investasi tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
V = V = nilai sekarang dari investasi yang akan diterima
t = jangka waktu investasi r = faktor diskonto
X = nilai nominal yang akan diperoleh
Berdasarkan kasus tersebut, jika Andhika meminjam pada bank dengan bunga pinjaman 15 per tahun, dengan menggunakan data-data
tersebut diperoleh perhitungan sebagai berikut. V =
= V = 80,1
Fokus
t Present value
t Future value
t OWFTUBTJ