Inflasi Berdasarkan Sifatnya Inflasi Berdasarkan Sebabnya

115 Pendapatan Nasional dan Inflasi Sumber: Tempo, 15 – 21 Maret 2004 Inflasi mengakibatkan nasabah akan menarik uangnya di bank secara besar-besaran rush. Gambar 5.6 Sumber: Swa, 31 Agustus – 14 September 2005 Pada umumnya di negara berkembang sering terjadi inefisiensi dalam produksi. Mengapa demikian? Gambar 5.7 c. Produsen cenderung memanfaatkan kesempatan kenai kan harga untuk memperbesar keuntungan dengan cara mempermainkan harga di pasar sehingga harga akan terus naik. d. Distribusi barang relatif tidak adil karena adanya penumpukkan dan konsentrasi produk pada daerah yang masyarakatnya dekat dengan sumber produksi serta masyarakatnya memiliki banyak uang. e. Tingkat pengangguran cenderung akan menurun karena masyarakat akan tergerak untuk melakukan kegiatan produksi dengan cara mendirikan atau membuka usaha. f. Jika inflasi berkepanjangan, produsen banyak yang bangkrut karena produknya relatif akan semakin mahal sehingga tidak ada yang mampu membeli. g. Masyarakat akan semakin selektif dalam mengonsumsi, produksi akan diusahakan seefisien mungkin dan konsumtifisme dapat ditekan.

5. Metode Perhitungan Inflasi

Angka inflasi dihitung berdasarkan angka indeks yang dikumpulkan dari beberapa macam barang yang diperjualbelikan di pasar dengan tingkat harga masing-masing. Berdasarkan data harga yang ada, disusunlah suatu angka di dalam indeks. Angka indeks yang memperhitungkan semua barang yang dibeli oleh konsumen pada setiap harganya disebut Indek Harga Konsumen IHK atau Consumer Price Index CPI. Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X 116 Berdasarkan IHK, dapat dihitung berapa besarnya laju kenaikan harga-harga secara umum dalam periode tertentu, biasanya setiap bulan, 3 bulan, dan 1 tahun. Selain menggunakan IHK, tingkat inflasi dapat dihitung dengan menggunakan GNP atau PDB deflator. GNP atau PDB deflator yaitu membandingkan GNP atau PDB yang diukur berdasarkan harga berlaku GNP atau PNB nominal terhadap GNP atau PDB harga konstan GNP atau PNB riil. Adapun rumus untuk menghitung tingkat inflasi sebagai berikut. 1. In = 2. In = In = inflasi IHK n = Indeks Harga Konsumen tahun dasar biasanya nilainya 100 IHK n–1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya Df n = GNP atau PDB deflator berikutnya Df n–1 = GNP atau PDB deflator tahun sebelumnya Dalam perhitungan inflasi dapat dilakukan dengan menggunakan indeks harga. Indeks harga dapat dibagi menjadi indeks harga tertimbang dan indeks harga biasa.

a. Indeks Harga Tertimbang

Metode ini menggunakan tahun dasar atau tahun berjalan sebagai timbangannya, dan dapat juga menggunakan bobot. Bobot diperoleh dari rasio penerimaan komoditi tertentu terhadap penerimaan seluruh komoditi yang diperjualbelikan di pasar. Indeks harga tertimbang yang menggunakan komoditi tahun dasar sebagai timbangannya disebut Indeks Laspeyres. Rumusnya yaitu sebagai berikut. IL = indeks Laspeyres = jumlah harga komoditi tahun ke-n = jumlah harga komoditi tahun ke-0 Q = jumlah barang tahun ke-0 Adapun indeks harga tertimbang yang menggunakan komoditi tahun berjalan disebut Indeks Pasche. Rumusnya yaitu sebagai berikut. IP = indeks Pasche Qn = kuantitas tahun ke-n Rumus Indeks Pasche yaitu GNP atau PDB deflator, karena rumus tersebut sama dengan: Indeks Harga Konsumen IHK adalah angka indeks yang mem- perhitungkan semua barang yang dibeli oleh konsumen pada berba- gai tingkat harga. Consumer Price Index is statistical time series measured of a weighted average of price of a specified set of goods and services purchased by consumer. Liputan Ekonomi Economic Report