Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat.

83 Kebijakan Ekonomi Pemerintah dan Permasalahannya Ilmu ekonomi teori dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro. Perbedaan antara teori ekonomi mikro dengan teori ekonomi makro dapat dilihat dari lingkup analisis, fokus analisis, aspek analisis, tujuan analisis, dan asumsi.

1. Ruang Lingkup Analisis

Ibarat hutan, teori ekonomi mikro mempelajari pohon-pohonnya. Adapun teori ekonomi makro mempelajari hutannya itu sendiri. Teori ekonomi mikro diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Adapun teori ekonomi makro menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian, bersifat global dan tidak memerhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Misalnya, ekonomi mikro berbicara permintaan dan penawaran suatu barang misalnya permintaan mobil atau penawaran kopi, adapun yang dibahas di dalam ekonomi makro membahas permintaan dan penawaran barang-barang secara keseluruhan agregat.

2. Fokus Analisis

Fokus analisis teori ekonomi mikro adalah mengenai perilaku individu seperti perusahaan produsen, tenaga kerja, dan konsumen dalam konteks yang lebih terbatas industri. Sementara dalam teori ekonomi makro, fokus pembahasannya berkaitan dengan bagaimana perilaku rumah tangga swasta, pemerintah, dan perdagangan luar negeri ekspor-impor dalam konteks keseluruhan agregat.

3. Aspek Analisis

a. Teori Ekonomi Mikro

Beberapa aspek yang dianalisis teori ekonomi mikro yaitu: 1 proses penentuan tingkat harga dan jumlah barang yang diperjual- belikan di pasar teori harga; 2 perilaku pembeli dan penjual; bagaimana seorang pembeli menggunakan sejumlah pendapatan untuk membeli berbagai jenis barang yang dibutuhkan; dan bagaimana seorang penjual atau produsen menentukan tingkat produksi yang akan dilakukannya; 3 interaksi di pasar faktor produksi.

b. Teori Ekonomi Makro

Beberapa aspek yang dianalisis dalam teori ekonomi makro, antara lain. 1 menentukan kegiatan perekonomian negara, perubahan harga-harga dan pengaruh perubahan jumlah uang beredar terhadap pengeluaran agregat; 2 pengeluaran agregat; 3 mengatasi pengangguran dan inflasi; 4 kebijakan fiskal dan moneter; 5 pertumbuhan ekonomi; 6 permintaan dan penawaran agregat. Permintaan angregat adalah hubungan antara jumlah output yang diminta dan tingkat harga agregat. Adapun penawaran agregat adalah hubungan antara jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dalam tingkat harga tertentu. Aktivitas suatu perusahaan merupakan salah satu fokus yang dibahas ekonomi Mikro. Gambar 4.1 Sumber: Tempo, 27 Maret – 2 April 2006 Teori ekonomi mikro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan keg- iatan perekonomian. Microeconomic theory is sub of economic study about small parts from economic activity aggregat. Liputan Ekonomi Economic Report Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X 84

4. Tujuan Analisis

Teori ekonomi mikro lebih memfokuskan pada upaya pemecahan terhadap bagaimana mengalokasikan sumber daya agar dapat diperoleh kombinasi yang tepat. Adapun teori ekonomi makro lebih banyak menganalisis pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara menyeluruh.

5. Asumsi Anggapan Dasar yang Digunakan

Anggapan dasar yang digunakan dalam ekonomi mikro, yaitu sebagai berikut. a. Semua sumber produktif bekerja dan dipergunakan sepenuhnya, dengan kata lain mekanisme pasar berjalan fully employed sehingga tidak ada satupun yang menganggur. b. Semua barang yang dihasilkan pasti terjual habis. Adapun anggapan dasar yang digunakan dalam ekonomi makro, yaitu sebagai berikut. a. Perekonomian tidak selalu berada dalam keadaan full employment, yaitu mekanisme pasar tidak berjalan dengan sendirinya, jadi mungkin sekali masih terdapat pengangguran. b. Kemungkinan terjadinya over produksi produksi yang berlebihan, sehingga tidak semua hasil produksi dibeli oleh konsumen. Oleh karena itu diperlukan campur tangan pemerintah. Diskusikanlah 4.1 Bentuklah kelompok yang terdiri atas tiga orang laki-laki dan perempuan. Ke- mudian perhatikan contoh kasus berikut. Tingkat pengangguran terbuka 9,53 persen tahun 2003 atau sekitar 9,5 juta warga negara yang sama sekali tidak memiliki pekerjaan. Hal ini merupakan bukti pem- benahan ekonomi belum berjalan baik. Diskusikanlah dengan kelompok Anda masalah pengangguran tersebut. Apakah termasuk dalam kajian ekonomi mikro atau ekonomi makro? Hasil diskusi kel- ompok, kemudian dipresentasikan di depan kelas.

B. Kebijakan Ekonomi dan Permasalahannya

Masalah ekonomi yang dihadapi setiap negara akan berbeda. Hal ini akan bergantung pada kondisi perekonomian setiap negara tersebut. Namun, pada intinya masalah ekonomi suatu negara dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu masalah ekonomi mikro dan masalah ekonomi makro.

1. Masalah Ekonomi Mikro

Pasar dapat menjadi alokasi sumber daya yang efisien, jika asumsi- asumsinya terpenuhi, antara lain pelaku bersifat rasional, memiliki informasi yang sempurna, pasar berbentuk persaingan sempurna, dan barang bersifat privat. Proses pertukaran di pasar tidak terbatas dimensi waktu dan tempat. Namun, dalam kenyataannya banyak asumsi yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Akibatnya pasar gagal menjadi alat alokasi yang efisien market failure. Masalah yang dihadapi di lapangan berkaitan dengan ekonomi mikro, yaitu sebagai berikut. Fokus t LUFSOBMJUBT t BSBOHQVCMJL t BSBOHaltruisme t POSJWBMSZ t POFLTLMVTJG t VMMZFNQMPZFE Sumber: Tempo, 19 Februari 2006 Pengangguran salah satu aspek yang dianalisis teori ekonomi makro. Bagaimana dengan tingkat pengangguran di negara Indonesia? Gambar 4.2 85 Kebijakan Ekonomi Pemerintah dan Permasalahannya

a. Informasi Tidak Sempurna

Dalam kenyataan, kadang kita tidak pernah tahu persis kualitas barang yang dikonsumsi, misalnya ketika membeli mobil bekas. Untuk memperoleh informasi mengenai mobil tersebut, seringkali harus mengeluarkan biaya, misalnya dengan menyewa montir mobil yang ahli mesin dan dapat dipercaya.

b. Daya Monopoli

Diasumsikan bahwa pasar dalam keadaan sempurna tidak terpenuhi. Kenyataannya sering dijumpai di pasar yang hanya ada satu produsen monopoli atau beberapa produsen oligopoli yang begitu kuat. Mereka mampu memengaruhi pasar dengan menentukan tingkat harga. Kemampuan itu menyebabkan barang yang diproduksi lebih sedikit, harga yang lebih tinggi, jika dibanding harga dalam pasar persaingan sempurna.

c. Eksternalitas

Eksternalitas adalah keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita pelaku ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi yang normal. Misalnya, di suatu kota banyak pabrik tekstil yang mencemari lingkungan dengan membuang limbahnya ke sungai. Kerugian yang diderita masyarakat sekitarnya, tidak masuk dalam perhitungan biaya produksi tekstil. Akibatnya, walaupun secara finansial biaya produksi tekstil menjadi murah karena tidak perlu investasi fasilitas pengolahan limbah, namun secara ekonomis biayanya mahal. Karena sebagian biaya itu ditanggung masyarakat dalam bentuk biaya sosial. Sumber: Swa, 21 Juli–3 Agustus 2005 Eksternalitas adalah efek dari suatu kegiatan yang memiliki konsekuensi terhadap kegiatan lain tetapi tidak mencerminkan harga pasar. Externality is an effect from one activity which has consequences for another activity but is not reflected in market price. Sumber: www.wikipedia.org Liputan Ekonomi Economic Report Informasi pasar tidak sempurna dapat terjadi, ketika kita akan membeli mobil.tangga dan produsen. Gambar 4.3 Sumber: Ensiklopedi Indonesia seri Geografi, 1996 Salah satu dampak negatif eksternalitas yaitu tercemarnya sungai oleh limbah rumah tangga dan pabrik-pabrik. Gambar 4.4

d. Barang Publik

Asumsi dasar lain yang seringkali tidak relevan adalah barang yang dipertukarkan bersifat private rival dan eksklusif . Rival artinya, barang tidak dapat dikonsumsi secara bersamaan tanpa saling merugikan. Eksklusif artinya siapa yang tidak mau membayar tidak dapat menikmati atau memanfaatkannya. Misalnya, jika satu kaleng softdrink sudah kita minum, maka orang lain sudah tidak dapat mengonsumsi softdrink tersebut barang yang sama. Berarti untuk mengonsumsi softdrink diperlukan rival. Selain bersifat rival, untuk memperoleh softdrink kita juga perlu membayar, dengan demikian softdrink bersifat eksklusif.