Eksternalitas Barang Publik Masalah Ekonomi Mikro

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X 88 Rp3.000,00hari, maka yang terjadi adalah pengangguran sebanyak 5.000 orangbulan. Hal ini dikarenakan dengan tingkat upah tersebut jumlah yang ingin bekerja meningkat menjadi 7.000 orangbulan. Adapun permintaan terhadap tenaga kerja menurun menjadi 2.000 orangbulan. 2 Penetapan Harga Maksimum Ceiling Price Penetapan harga maksimum ceiling price merupakan batas tertinggi harga penjualan yang harus dipatuhi oleh produsen. Kebijakan penetapan harga maksimum ini bertujuan untuk melindungi konsumen, agar konsumen dapat menikmati harga yang tidak terlalu tinggi. Di Indonesia yang paling terkenal misalnya penetapan Harga Patokan Setempat HPS yang diberlakukan untuk semen. Penetapan kebijakan harga tertinggi dapat terlihat pada Kurva 4.3 berikut. Fokus t MPPSQSJDF t Ceiling price t ,VPUB t Excess supply t 4IPSUBHFEFNBOE Penetapan Harga Maksimum Ceiling Price Kurva 4.3 Kuota Produksi Kurva 4.4 Pada saat pemerintah menetapkan harga barang P 1 berada di bawah harga keseimbangan P , menyebabkan: a kelebihan jumlah barang yang diminta excess demand, terlihat dari Q sampai Q d . b kekurangan jumlah barang yang ditawarkan shortage supply, terlihat dari Q menjadi Q S . 3 Kuota Produksi Selain dengan pembelian, pemerintah dapat memengaruhi tingkat harga dengan melakukan kebijakan kuota produksi pembatasan produksi. Misalnya, pemerintah ingin menolong petani jagung dengan cara membatasi jumlah produksi kuota jagung untuk meningkatkan harganya. Untuk mengetahui pengaruh penetapan kebijakan kuota produksi dapat dilihat pada Kurva 4.4 berikut. P b P P 1 Q 5 Q Q d E D S S D Q b P b P P 1 Q 5 Q E D S S S 1 D Q b 89 Kebijakan Ekonomi Pemerintah dan Permasalahannya Pada Kurva 4.4, terlihat keseimbangan pasar jagung terjadi di titik E dengan jumlah jagung Q dan harga P , ketika belum ada campur tangan pemerintah. Jika pemerintah ingin menjaga agar harga jagung minimal P 1 , untuk itu jumlah produksi dibatasi hanya sampai Q 1 , dan kurva penawaran jagung yang relevan adalah S 1 .

b. Pajak Penjualan dan Subsidi Penjualan

1 Pajak Penjualan Dilihat dari satu sisi, pajak memberatkan karena membuat harga barang menjadi lebih mahal. Namun, di sisi lain, pajak dibutuhkan sebagai sumber penerimaan negara untuk membiayai fungsi-fungsinya, khususnya fungsi redistribusi pendapatan dan fungsi stabilitas ekonomi. Pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar dapat terlihat dari pengenaan pajak penjualan yang menyebabkan kurva penawaran bergeser dari S ke S 1 , misalnya pajak penjualan pada televisi. Akibatnya jumlah barang menjadi Q 1 dan harga menjadi P 1 , titik keseimbangan berada pada titik E 1 . Untuk lebih jelasnya perhatikan Kurva 4.5 berikut. 2 Subsidi Penjualan Subsidi penjualan merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada para pengusaha agar dapat memproduksi dengan biaya lebih rendah. Tujuan dari diberikannya subsidi penjualan agar produk yang dihasilkan di dalam negeri dapat bersaing dengan produk impor. Dampak dari diberikannya subsidi penjualan terhadap keseimbangan pasar yaitu harga barang menjadi turun dari P ke P 1 dan jumlah barang yang ditawarkan meningkat dari Q ke Q 1 , terlihat dari bergesernya kurva penawaran S ke S 1 , misalnya subsidi pada minyak tanah. Pergeseran kurva penawaran sebagai akibat dari kebijakan subsidi penjualan dapat dilihat pada Kurva 4.6 berikut. Kompetensi Ekonomi Menurut pendapat Anda, apakah kebijakan pemberian subsidi yang diberikan pemerintah kepada pengusaha dengan tujuan produk dapat bersaing, sudah tepat? Fokus t 1BKBL t 4VCTJEJ t 5BSJG Pengenaan Pajak Penjualan Kurva 4.5 Subsidi Penjualan Kurva 4.6 P P P 1 Q 1 Q E E 1 S S 1 D Q P P P 1 Q 1 Q E E 1 S S 1 D Q