Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X
60
Harga barang Y sebesar Rp250,00 jumlah barang X yang diminta 20 unit. Pada saat harga barang Y naik menjadi Rp350,00 jumlah barang X yang diminta
meningkat menjadi 25 unit. Hitung koefisien elastisitas silangnya. Penyelesaian
Contoh 3.2
Sumber: Infobank, Juni 1995
Persentase perubahan jumlah barang yang diminta Persentase perubahan pendapatan
Ei = Ec
= =
= Persentase perubahan jumlah barang X yang diminta
Persentase perubahan harga Y Ec =
atau Dengan demikian, dalam suatu kurva permintaan yang berbentuk garis
lurus, koefisien elastisitasnya berbeda-beda pada berbagai tingkat harga.
b. Elastisitas Silang Cross Elasticity
Elastisitas silang Ec mengukur persentase perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen.
Nilai Ec mencerminkan hubungan antara barang X dan barang Y. Jika nilai Ec 0, barang X merupakan substitusi barang Y. Kenaikan harga barang
Y menyebabkan harga barang X relatif lebih murah, sehingga permintaan terhadap barang X meningkat substitusi. Misalnya, harga bensin jenis
premium mengalami kenaikan, maka permintaan terhadap bensin jenis pertamax mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan harga premium
dirasakan relatif lebih mahal.
Nilai Ec 0 menunjukkan hubungan barang X dan barang Y adalah komplementer. Barang X hanya bisa digunakan bersama-sama barang Y.
Penambahan atau pengurangan terhadap X, menyebabkan penambahan atau pengurangan terhadap Y. Kenaikan harga Y menyebabkan permintaan
terhadap Y menurun, yang menyebabkan permintaan terhadap X ikut menurun. Misalkan, jika harga BBM naik, dapat diprediksi permintaan
terhadap mobil akan berkurang.
Jika harga BBM naik, maka permintaan terhadap mobil
akan berkurang. Mengapa demikian?
Gambar 3.5
c. Elastisitas Pendapatan Income Elasticity
Elastisitas pendapatan Ei mengukur berapa persen perubahan permintaan terhadap suatu barang
ωQ jika pendapatan berubah ΔI sebesar satu persen.
atau
61
Permintaan, Penawaran, Elastisitas, Keseimbangan Pasar, dan Pasar
Ei =
= =
Umumnya nilai Ei positif, karena kenaikan pendapatan nyata akan meningkatkan permintaan. Semakin besar nilai Ei, elastisitas
pendapatan nya semakin besar. Barang dengan Ei 0 merupakan barang normal normal goods. Barang dengan nilai 0 Ei 1, barang tersebut
merupa kan kebutuhan pokok essential goods. Barang dengan nilai Ei 1 merupakan barang mewah luxurius goods.
Adapun barang dengan nilai Ei 0 merupakan barang inferior inferior goods. Permintaan terhadap barang tersebut akan menurun
pada saat pendapatan nyata meningkat.
2. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan berapa persen jumlah barang yang ditawarkan berubah, jika harga barang berubah satu
persen. Elastisitas penawaran juga dapat dihubungkan dengan faktor- faktor atau variabel lain yang dianggap memengaruhinya, seperti tingkat
bunga, tingkat upah, harga bahan baku, dan harga bahan antara.
Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan Persentase perubahan harga
Es = atau
Es =
= =
Secara grafik tingkat elastisitas penawaran terlihat dari slope kurva penawaran, semakin datar, semakin elastik penawaran suatu barang.
Elastisitas Harga pada Penawaran berdasarkan Kemiringan Kurva
Kurva 3.10
Kuantitas Es = 1
Es = ~ Es = 0
Makin Elastis
45
o
Harga
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X
62
D. Keseimbangan Pasar
Interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran di pasar, akan melahirkan keseimbangan harga dan kuantitas yang disebut dengan
keseimbangan pasar. Jadi, keseimbangan pasar terjadi jika harga dan jumlah barang yang diminta di pasar sama dengan harga dan jumlah barang yang
ditawarkan. Dengan kata lain, keseimbangan pasar terjadi pada harga dan jumlah barang ketika kekuatan penawaran dan permintaan seimbang.
Pada kondisi ini, akan tercipta harga keseimbangan equilibrium price dan jumlah keseimbangan equilibrium quantity. Pada kondisi
keseimbangan, harga dan kuantitas cenderung tetap tidak berubah, selama faktor lain tetap tidak berubah.
Untuk mengetahui harga dan jumlah keseimbangan dapat dilakukan dengan cara tabel, cara kurva, dan cara matematis. Ketiga cara tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Cara Tabel
Berikut disajikan tabel tentang jumlah gula putih yang diminta dan ditawarkan pada berbagai tingkat harga yang dibandingkan.
Tabel 3.5
Harga Rp per kg
Skedul Permintaan dan Penawaran Gula Putih
5.000 10.000
15.000 20.000
40 30
20 10
5 30
55 80
Jumlah barang yang Diminta
ton per bulan Jumlah barang yang
Ditawarkan ton per bulan
Sumber: Tempo, 28 Februari–5 Maret 2005
Harga keseimbangan terjadi pada saat adanya kesepakatan harga
antara pembeli konsumen dan penjual produsen.
Gambar 3.6
Berdasarkan Tabel 3.6 terlihat bahwa keseimbangan pasar terjadi pada saat jumlah penawaran dan permintaan mencapai jumlah 30 ton per
bulan dan pada harga Rp10.000,00 per kg. Dengan demikian, 30 ton per bulan merupakan jumlah keseimbangan equilibrium quantity dan harga
Rp10.000,00 per kg merupakan harga keseimbangan price quantity.
Seandainya, dicoba dengan harga Rp5.000,00, apakah yang akan terjadi? Pada harga tersebut konsumsi melebihi produksi. Konsumen
akan berebut untuk memperoleh sejumlah gula putih yang dibutuhkan. Hal ini akan menyebabkan harga gula putih naik. Adapun pada harga
Rp15.000,00, jumlah yang ditawarkan lebih besar dari jumlah yang diminta, sehingga persediaan gula putih akan menumpuk. Oleh karena
itu, terjadinya penumpukan gula putih dan harga barang tersebut akan turun. Dengan demikian tidak terjadi harga keseimbangan.
Kompetensi Ekonomi
Diketahui persamaan permintaan dan persamaan penawaran sebagai berikut:
Qd = 100 – 2P Qs = –20 + 5P
Tentukanlah harga keseimbangan pasar dan jumlah keseimbangan. pasarnya.
Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda.
Analisis Ekonomi 3.3
Kerjakanlah tugas ini secara mandiri dalam buku tugas Anda. Diketahui jumlah permintaan terhadap suatu barang pada saat harganya Rp5.000,00
adalah 200 buah. Ketika harga barang tersebut naik menjadi Rp7.000,00 jumlah permintaannya menjadi 150 buah. Hitunglah koefisien elastisitas permintaan.
Kumpulkan hasilnya kepada BapakIbu guru Anda untuk dinilai.
63
Permintaan, Penawaran, Elastisitas, Keseimbangan Pasar, dan Pasar
Keseimbangan Pasar
Kurva 3.11
Kurva 3.13 menjelaskan titik keseimbangan titik E pada Q = 30. Jika dari titik keseimbangan ditarik garis ke sumbu Q, akan diperoleh
jumlah keseimbangan. Jika dari titik keseimbangan ditarik garis ke sumbu P, akan diperoleh harga keseimbangan.
Berdasarkan Kurva 3.13 harga keseimbangan pasar dan jumlah keseimbangan pasar terjadi di titik perpotongan antara kurva permintaan
dan kurva penawaran.
3. Cara Matematis
Berdasarkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran gula putih sebelumnya, Anda dapat mencari harga keseimbangan pasar dan jumlah
keseimbangan pasar. Pada dasarnya, harga keseimbangan terjadi apabila jumlah gula putih yang diminta di pasar sama dengan jumlah gula putih
yang ditawarkan. Secara matematis hal ini ditunjukkan oleh persamaan Qd = Qs.
Dari fungsi permintaan diketahui bahwa: Qd = 50 - 2P
Adapun fungsi penawarannya adalah: Qs = –20 + 5P
Jadi harga keseimbangan dapat dicari dengan cara sebagai berikut: Qd = Qs
50 - 2P = –20 + 5P 50 + 20 = 2P + 5P
70 = 7P 10 = P
Jadi harga keseimbangan terjadi pada Rp 10.000,00. Adapun untuk mencari jumlah keseimbangan, masukkan nilai P = 10 ke salah satu
persamaan. Misal, nilai P = 10 dimasukkan ke dalam persamaan Qd, jadi
Qd = 50 - 2P Qd = 50 - 210
Qd = 50 - 20 Qd
= 30
2. Cara Kurva
Lihat kembali Tabel 3.2 skedul permintaan gula putih dan Tabel 3.4 skedul penawaran gula putih. Kurva permintaan dan penawaran
berdasarkan data Tabel 3.2 dan Tabel 3.4 tergambar pada Kurva 3.13 berikut.
Q
S
= –20 + 5P
Q
d
= 50 – 2P
Px
Qx 55
50 45
40 35
30 25
20 15
10 5
5 10
15 20
40 35
30 25
20 15
10 5
E