Crustacea Udang-udangan Hewan Berbuku-buku Arthropoda

193 Dunia Hewan sepasang antena dan alat tambahan bercabang dua tipikal biramus, serta kepala bersegmen yang bersatu dengan dada membentuk sefalotoraks kepala dada. Hewan yang masuk dalam kelas ini adalah udang air tawar atau shrimp Cambarus sp., udang laut atau lobster Panulirus sp., kepiting Pagurus sp., rajungan Cancer sp., ketam Uca sp., barnakel Mitela sp. dan Balanus sp., Sow-bug, dan pinjal air Cyclops sp. dan Daphania sp.. Peranan Crustacea bagi kehidupan manusia antara lain dalam pemanfaatan ikan, udang, kepiting, dan rajungan sebagai sumber protein bagi manusia. Hanya sedikit dari kelas ini yang menjadi musuh bagi manusia, misalnya, ketam kenari yang merusak tanaman kelapa.

b. Insecta Serangga

Serangga merupakan hewan darat, tetapi sebagian kecil ada juga yang hidup di air tawar dan jarang hidup di laut, mereka mempunyai ukuran tubuh yang sangat bervariasi, mulai dari yang berukuran mikroskopis sampai dengan yang berukuran panjang belasan cm, serta telah memiliki bagian yang jelas antara kepala, dada thorax, dan perut abdomen. Dadanya terdiri atas tiga segmen, perut terdiri dari 6 – 11 segmen, memiliki 3 pasang kaki, 2 – 3 pasang sayap, 1 pasang antena, dua mata majemuk, dan 3 oselli, serta bernapas dengan trakea. Contoh Insecta adalah capung Aeshna sp., kecoa Periplaneta sp, rayap Nasutitermis sp, belalang Brachystola sp, semut Monomorium sp, kepik Phytomonus sp, nyamuk Culex sp., Aedes sp., dan Anopeles sp., pinjal Ctenocephalus sp, lalat Musca sp., Stomoxys sp., dan Tabanus sp., kupu-kupu Papilo sp., kaper Malacosoma sp., kepik kubis Murgantia sp., kutu buku Troces sp., kutu rambut Pediculus sp., walang kadung Paratenodera sp., dan lebah madu Apis sp.. Insecta terbagi menjadi beberapa ordo, antara lain, sebagai berikut. 1 Ordo Thysanura, contohnya, kutu buku Troces sp. 2 Ordo Orthoptera, contohnya, walang nona Stagmomantis sp., tempiris dan tongkat berjalan Anisomorpha sp., belalang Disostura sp., jangkrik Gryllus sp., dan katidid Microcentrum sp.. 3 Ordo Isoptera, contohnya, Reticuli termes sp. yang hidup di dalam tanah dan kayu, Kalotermes di kayu kering, Zootermes di kayu basah yang dapat mematikan pohon, Amitermes di tanah kering, Macrotermes membentuk rumah tanah, dan Nasutitermes yang membentuk rumah seperti karton di daerah tropis. 4 Ordo Homoptera, contohnya, cikada Magicicada septemdecem. 5 Ordo Hemiptera, contohnya, kalajengking air Ranatra sp., kutu busuk Cimexlecturalius, dan kepinding air Lethocerus. 6 Ordo Odonata, contohnya, capung Aeshna sp. dan Libellula sp.. 7 Ordo Lepidoptera, contohnya, kupu tomat Protoparce sexta, Aegeria sp., dan Papilia polyxetes, serta kupu ulat sutra Attacus sp. dan Bombyx mori yang dipelihara di Indonesia. 8 Ordo Diptera, contohnya, nyamuk Culex sp., Aedes sp. dan Anopeles sp., lalat rumah Musca sp., lalat buah Dropophila melanogaster, Ceratitis capitata, dan Dacus dorcalis, lalat kandang Stomoxys sp., lalat kuda Tabanus sp., lalat pasir Phlebotomus sp., serta merutu Chironomus. Gambar 9.21 Udang Homoptera Orthoptera Odonata Diptera Hymenoptera Lepidotera Hemiptera Isoptera Thysanura Siphonoptera Gambar 9.22 Berbagai jenis hewan dalam kelas Insecta Sumber: Zoologi Dasar, 1989 Biologi X 194 9 Ordo Siphonoptera, contohnya, pinjal anjing Ctenocephalus canis, pinjal kucing Ctenocephalus felis, pinjal manusia Pulex irritans, dan pinjal tikus Xenopsylla cheopis. 10 Ordo Hymenoptera, contohnya, lebah madu Apis mellifera, semut hitam Monomorium sp., lebah dengung Bombus sp., dan lalat gergaji Endelomya. Serangga sangat berperan bagi kehidupan manusia, terutama serangga yang memberi keuntungan, contoh: 1 lebah madu menghasilkan madu, 2 ulat sutra menghasilkan sutra, 3 serangga yang membantu penyerbukan bunga, misalnya, lebah dan kupu-kupu, 4 serangga predator yang dapat memakan hama secara biologi, dan 5 serangga yang membantu menguraikan sampah.

c. Chilopoda Lipan

Gambar 9.23 Kelabang termasuk dalam kelas Chilopoda Sumber: Zoologi Dasar, 1989 Chilopoda merupakan hewan karnivora yang memakan hewan lain. Bentuk tubuh pipih dengan segmen yang jelas. Di setiap segmen tubuhnya terdapat sepasang kaki, juga mempunyai sepasang antena panjang dan sepasang mata yang masing-masing terdiri dari oselli. Pada segmentasi pertama, terdapat gigi-gigi beracun yang berbahaya, serta bernapas dengan menggunakan trakea, contohnya kelabang Centipedes.

d. Arachnoidea Laba-laba

Umumnya, Arachnoidea hidup di darat dan sebagian kecil hidup di air. Ukuran tubuhnya bervariasi, mulai dari yang mikroskopis sampai yang panjangnya beberapa cm. Tubuhnya terbagi menjadi selafothorax dan abdomen. Pada selafothorax, terdapat 6 pasang alat tambahan yang terdiri atas sepasang rahang, sepasang alat pemangsa untuk menangkap mangsa, dan 4 pasang alat berjalan. Arachnoidea tidak mempunyai antena, tetapi memiliki 8 mata sederhana. Hewan ini menggunakan paru- paru, trakea, atau keduanya sebagai alat respirasi, tetapi ada juga yang tidak memiliki alat pernapasan. Contohnya, laba-laba Latrodectes sp. dan Eurypelma sp., caplak Boophilus sp., si panjang kaki Phalangeum sp., serta kalajengking Vejovis sp., Hadrudus sp., dan Centrurus sp.. Sebagian besar Artropoda merupakan hewan pengganggu bagi sistem pertanian, tetapi ada beberapa hewan Arthropoda yang menguntungkan bagi manusia karena merupakan sumber makanan, misalnya, belalang, Crustacea udang-udangan, tetapi beberapa Arachnida merupakan musuh alami bagi hama sistem pertanian. Latihan 1. Berdasarkan apakah pembagian kelas dalam Arthropoda 2. Sebutkan perbedaan antara kelas Archanoida dan kelas Insecta Gambar 9.24 Laba-laba Sumber: http:www.kompas.kom