Proses Klasifikasi Makhluk Hidup

Biologi Kelas X 32 Metode yang kedua adalah metode rasional. Menurut metode rasional, makhluk hidup dikelompokkan atas dasar hubungan yang jelas dari sifat atau ciri yang ada. Metode ini dibedakan menjadi tiga sistem sebagai berikut. 1. Sistem praktis, yaitu makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang berguna. Misalnya, persamaan ciri dapat dimakan atau tidak, dapat digunakan untuk obat atau tidak, menghasilkan buah atau tidak, serta menghasilkan serat atau tidak. Penganut sistem ini antara lain St. Augustine St. Augustine St. Augustine St. Augustine St. Augustine abad ke-4 SM. 2. Sistem artifisial, yaitu sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya, ukuran, bentuk, dan habitat makhluk hidup. Penganut sistem ini, di antaranya, Aristoteles Aristoteles Aristoteles Aristoteles Aristoteles dan Theophratus Theophratus Theophratus Theophratus Theophratus 370 SM. Aristoteles membagi makhluk hidup menjadi dua golongan, yaitu hewan dan tumbuhan. Selanjutnya, hewan dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan persamaan ciri habitat, misalnya, habitat air, darat, dan udara. Berdasarkan ciri ukuran tubuhnya, tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan pohon, perdu, dan tumbuhan semak. Aristoteles juga mengelompokkan hewan atas dasar warna darahnya, yaitu hewan yang berdarah merah dan hewan yang tidak berdarah. Dengan demikian, ia telah mengenal kurang lebih 1.000 jenis makhluk hidup dan struktur dalamnya. 3. Sistem natural, yaitu sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri struktur tubuh eksternal morfologi dan struktur tubuh internal anatomi. Penganut sistem ini, di antaranya, Carolus Linnaeus Carolus Linnaeus Carolus Linnaeus Carolus Linnaeus Carolus Linnaeus abad ke-18. Linnaeus berpendapat bahwa setiap tipe makhluk hidup mempunyai bentuk spesies yang berbeda. Oleh karena itu, jika sejumlah makhluk hidup memiliki sejumlah ciri yang sama, berarti makhluk hidup tersebut sama spesiesnya. Dengan cara ini, Linnaeus dapat mengenal 10.000 jenis tanaman dan 4.000 jenis hewan. 4. Sistem modern, yaitu sistem mengklasifikasikan makhluk hidup pada taksonomi modern berdasarkan pendapat Linnaeus Linnaeus Linnaeus Linnaeus Linnaeus, tetapi lebih dikembangkan sehingga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal; b. menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya, hewan Limu- lus polyphemus, dahulu dimasukkan ke dalam golongan rajungan Crab karena bentuknya seperti rajungan, tetapi Gambar 2.3 Beberapa tumbuhan memiliki persamaan ciri, yaitu dapat dimakan. Pada sistem praktis, persamaan ini dapat digunakan sebagai salah satu dasar klasifikasi. Sumber: Majalah Trubus, Maret – Mei 2006 Gambar 2.4 Berbagai hewan bertulang belakang, seperti a burung unta, b ikan, c ular, d kambing, e sapi, dan f kuda mempunyai kesamaan ciri morfologi. Pada sistem natural, persamaan ciri morfologi dapat dijadikan dasar klasifikasi. Sumber: Majalah Trubus, Maret – Mei 2006 b a c d e f 33 Klasifikasi Makhluk Hidup setelah dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan laba-laba Spider. Berdasarkan bukti ini, Limulus dimasukkan ke dalam golongan laba-laba; c. berdasarkan genetika modern. Gen dipergunakan juga untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup. Adanya persamaan gen menunjukkan adanya kekerabatan. Setelah mengetahui berbagai macam metode dan dasar dari klasifikasi makhluk hidup, agar lebih jelas, akan kita ulang sedikit tentang langkah-langkah klasifikasi. Langkah-langkah klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: 1. mengidentifikasi objek berdasar ciri-ciri struktur tubuh makhluk hidup, misalnya, hewan atau tumbuhan yang sama jenis atau spesiesnya; 2. setelah kelompok spesies terbentuk, dapat dibentuk kelompok- kelompok lain dari urutan tingkatan klasifikasi sebagai berikut. a. Dua atau lebih spesies dengan ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson genus. Genus memiliki kesamaan ciri, yaitu pada struktur alat reproduksinya yang sama. b. Beberapa genus yang memiliki ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson famili. c. Beberapa famili dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson ordo. d. Beberapa ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk mem- bentuk takson kelas. e. Beberapa kelas dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson filum untuk hewan atau divisio untuk tumbuhan. Dengan cara tersebut terbentuk urutan hierarki atau tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Urutan klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut: 1. kingdom kerajaan; 5. famili suku; 2. divisio atau filum; 6. genus marga; 3. kelas; 7. spesies jenis. 4. ordo bangsa; Mengingat keperluannya, kadang-kadang di antara dua tingkatan terdapat sub-sub, seperti subkingdom, subfilum, subordo, dan subspesies. Demikian pula di bawah kelompok spesies masih ditempatkan kelompok varietas dan di bawah varietas terdapat strain. Semakin ke atas urutan tingkatan klasifikasi, hubungan kekerabatan makhluk hidup semakin kurang jelas, sedangkan semakin ke bawah hubungan kekerabatannya semakin dekat. Tabel 2.1 Tabel 2.1 Tabel 2.1 Tabel 2.1 Tabel 2.1 Klasifikasi Beberapa Makhluk Hidup Tingkatan Tingkatan Tingkatan Tingkatan Tingkatan Anjing Anjing Anjing Anjing Anjing Belalang Belalang Belalang Belalang Belalang Manusia Manusia Manusia Manusia Manusia Pisang Pisang Pisang Pisang Pisang Kingdom Hewan Hewan Hewan Tumbuhan Divisio atau filum Chordata Arthropoda Chordata Spermatophyta Subfilum Vertebrata Invertebrata Vertebrata Angiospermae Kelas Mamalia Insecta Mamalia Dicotyledonae Ordo Carnivora Orthoptera Primata Malvales Famili Canidae Locustidae Hominidae Malvaceae Genus Canis Schistocerca Homo Musa Spesies Canis familiaris Schistocerca americana Homo sapiens Musa paradisiaca a Anjing b Kucing Gambar 2.5 Ordo karnivor Sumber: Jendela Iptek, 2006 Biologi Kelas X 34 Latihan 1. Bandingkan klasifikasi anjing dan manusia Apa yang dapat kamu temukan? Beri alasan atas jawabanmu 2. Bandingkan klasifikasi anjing dan manusia dengan belalang Apa yang dapat kamu temukan? Mengapa belalang diletakkan dalam filum yang berbeda? Beri alasan atas jawabanmu 3. Bandingkanlah klasifikasi anjing, manusia, belalang, dan pisang Mengapa pisang diletakkan pada kingdom tumbuhan? Beri alasan atas jawabanmu 4. Bandingkan urutan tata nama hewan dan tumbuhan dalam suatu tabel perbandingan Apakah ada perbedaan? 5. Mengapa urutan tata nama tidak boleh dibolak-balik? Kegiatan 2.1 Klasifikasi Makhluk Hidup Klasifikasi Makhluk Hidup Klasifikasi Makhluk Hidup Klasifikasi Makhluk Hidup Klasifikasi Makhluk Hidup Tujuan: Tujuan: Tujuan: Tujuan: Tujuan: Mengetahui klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh makhluk hidup. Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: 1. tanaman cabai, 6. lumut kerak, 2. tanaman jagung, 7. lumut hati, 3. tanaman terung, 8. tanaman kacang tanah, 4. tanaman kacang kedelai, 9. tanaman padi, dan 5. tanaman paku ekor kuda, 10. kaca pembesar. Cara Kerja: Cara Kerja: Cara Kerja: Cara Kerja: Cara Kerja: 1. Lakukan pengamatan pada tiap-tiap tanaman 2. Catat hasil pengamatan dalam bentuk tabel seperti di bawah ini 3. Diskusikan dan buatlah kesimpulannya Ciri-ciri Ciri-ciri Ciri-ciri Ciri-ciri Ciri-ciri P a k u P a k u P a k u P a k u P a k u Kacang Kacang Kacang Kacang Kacang Padi Padi Padi Padi Padi Lumut Lumut Lumut Lumut Lumut Lumut Lumut Lumut Lumut Lumut N o . N o . N o . N o . N o . Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Cabai Cabai Cabai Cabai Cabai Jagung Jagung Jagung Jagung Jagung Terung Terung Terung Terung Terung Kedelai Kedelai Kedelai Kedelai Kedelai E E E E E k o r k o r k o r k o r k o r Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah Hati Hati Hati Hati Hati Kerak Kerak Kerak Kerak Kerak Kuda Kuda Kuda Kuda Kuda 1. Perakaran 2. Bentuk daun Susunan daun 3. Berbatang Tak berbatang 4. Berbunga Tak berbunga 5. Berbiji Tak berbiji 6. Monokotil Dikotil 35 Klasifikasi Makhluk Hidup

C. Tata Nama Binomial

Nama yang diberikan kepada kelompok individu hewan atau tumbuhan sering berbeda meskipun individu yang dimaksud sama. Setiap daerah memberi nama yang berlainan, misalnya, nama Latin tanaman terung adalah Solanum acubatissimum. Nama yang diberikan penduduk bermacam-macam. Ada yang menyebutnya terung perat, terung kapal, terung piat semang, dan terung tenang. Mungkin di negara lain terung tersebut mempunyai nama lain lagi. Begitu pula buah mangga. Ada yang menyebutnya buah pelem dan ada yang menyebutnya buah pauh. Nama yang bermacam-macam untuk kelompok individu yang sama tersebut jelas membingungkan. Untuk mengatasi pemberian nama yang bermacam-macam, Carolus Linnaeus Carolus Linnaeus Carolus Linnaeus Carolus Linnaeus Carolus Linnaeus, seorang ahli biologi berkebangsaan Swedia, dalam bukunya Species Plantarum 1753 dan Systema Nature 1758, mengemukakan aturan atau pedoman penamaan bagi kelompok individu. Carolus Linnaeus yang memiliki nama asli Carl von Linne dikenal sebagai Bapak Taksonomi Modern. Sistem pemberian nama makhluk hidup yang digunakan Linnaeus disebut Sistem Binomial Nomenklatur Sistem Binomial Nomenklatur Sistem Binomial Nomenklatur Sistem Binomial Nomenklatur Sistem Binomial Nomenklatur dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Latin. Dengan demikian, untuk suatu macam makhluk hidup hanya digunakan satu nama bagi seluruh dunia ilmu pengetahuan. Dengan adanya kesatuan nama ini, orang tidak akan keliru dengan makhluk hidup yang dimaksud meskipun di tiap negara atau daerah memiliki nama sendiri. Sistem binomial nomenklatur ini merupakan sistem pemberian nama hewan atau tumbuhan secara sah dan benar berdasar kode internasional. Pemberian nama ini diatur dengan Kode Internasional Tata Nama Hewan dan Tumbuhan dengan menggunakan sistem tata nama dua kata binomial nomenklatur dengan aturan-aturan sebagai berikut. Nama terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan tingkatan marga genus yang diawali dengan huruf besar dan kata kedua menunjukkan tingkatan jenis spesies yang diawali dengan huruf kecil. Contohnya: Gnetum gnemon Jika ditulis dengan huruf tegak, dua kata tersebut harus digarisbawahi, tetapi jika tidak digarisbawahi, dua kata tersebut harus dicetak miring. Contohnya, Gnetum gnemon atau Gnetum gnemon. Beberapa contoh penulisan nama ilmiah tumbuhan dan hewan dapat kalian lihat pada Tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1 Tabel 2.1 Tabel 2.1 Tabel 2.1 Tabel 2.1 Contoh Nama Ilmiah Tumbuhan dan Hewan N o . N o . N o . N o . N o . Nama Indonesia Nama Indonesia Nama Indonesia Nama Indonesia Nama Indonesia Nama Ilmiah Nama Ilmiah Nama Ilmiah Nama Ilmiah Nama Ilmiah 1. Melinjo Gnetum gnemon 2. Kelapa sawit Elaeis guineesis 3. Padi Oryza sativa 4. Jagung Zea mays 5. Ketela pohon Manihot utilissima 6. Cacing tanah Lumbricus terestris 7. Penyu Chelonia mydas 8. Komodo Varanus komodoensis Jika memiliki subspesies, nama tersebut ditambahkan pada kata ketiga. Jadi, pada subspesies terdiri atas tiga kata. Sistem penamaan yang terdiri atas tiga suku kata disebut Trinomial, contohnya, Passer Gambar 2.6 Carolus Linnaeus Sumber: Encarta Encyclopedia, 2005 Biologi Kelas X 36 domesticus domesticus burung gereja dan Felis maniculata domesticus kucing jinak. Untuk kelompok yang tingkatan klasifikasinya lebih tinggi lagi, aturan penamaannya adalah sebagai berikut. a. Pada hewan Nama famili berasal dari nama genus ditambah idae. Contoh: Ranidae berasal dari Rana katak. Nama subfamili berasal dari nama genus, ditambah inae. Contoh: Fasciolinae berasal dari Fasciola cacing pita. b. Pada tumbuhan Nama famili diberi akhiran aceae atau ae. Contoh: Ranunculaceae berasal dari Ranunculus. Leguminoceae berasal dari Leguminose. Nama ordo diberi akhiran ales. Contoh: Filiales paku-pakuan. Nama divisio diberi akhiran phyta. Contoh: Spermatophyta. Tabel 2.2 Tabel 2.2 Tabel 2.2 Tabel 2.2 Tabel 2.2 Klasifikasi Beberapa Tumbuhan Tingkatan Tingkatan Tingkatan Tingkatan Tingkatan Kacang Hijau Kacang Hijau Kacang Hijau Kacang Hijau Kacang Hijau Kacang Buncis Kacang Buncis Kacang Buncis Kacang Buncis Kacang Buncis Putri Malu Putri Malu Putri Malu Putri Malu Putri Malu Kingdom Plantae tumbuhan Plantae tumbuhan Plantae tumbuhan Divisio Spermatophyta Spermatophyta Spermatophyta Kelas Angiospermae Angiospermae Angiospermae Ordo Leguminoceae Leguminoceae Leguminoceae Famili Papilionaceae Papilionaceae Mimosaceae Genus Phaseolus Phaseolus Mimosa Spesies Radiatus Phaseolus radiatus Vulgaris Phaseolus vulgaris Pudica L. Mimosa pudica L. Latihan 1. Siapa yang mendapat julukan ”Bapak Taksonomi”? Bagaimana sistem tata nama yang ditemukan oleh beliau? 2. Apa yang dimaksud dengan ”nama spesifik”? 3. Bagaimanakah penulisan nama ilmiah jika terdapat tambahan subspesies? 4. Mengapa penulisan nama ilmiah tidak boleh terbalik? 5. Berdasarkan apakah tata cara pemberian nama makhluk hidup? 6. Sebutkan aturan dalam tata cara pemberian nama makhluk hidup 7. Nama ilmiah padi adalah Oryza sativa. Dari nama ilmiah tersebut, manakah yang menunjukkan genus dan manakah yang menunjuk- kan spesies? 8. Sebutkan lima contoh nama ilmiah hewan dan tumbuhan Kegiatan 2.2 Pengelompokan Makhluk Hidup Pengelompokan Makhluk Hidup Pengelompokan Makhluk Hidup Pengelompokan Makhluk Hidup Pengelompokan Makhluk Hidup Tujuan: Tujuan: Tujuan: Tujuan: Tujuan: Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan sifat atau kedekatan hubungan kekerabatannya.