Filum Ganggang Api Pyrrhophyta

Biologi Kelas X 94 Peranan Ganggang Algae bagi Kehidupan Manusia Peranan Ganggang Algae bagi Kehidupan Manusia Peranan Ganggang Algae bagi Kehidupan Manusia Peranan Ganggang Algae bagi Kehidupan Manusia Peranan Ganggang Algae bagi Kehidupan Manusia Ganggang dapat memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan manusia. Manfaat ganggang bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut. a. Ganggang hijau merupakan sumber fitoplanton yang digunakan sebagai pakan ikan dan hewan air lainnya. Dapat dikatakan bahwa pada ekosistem perairan, ganggang hijaulah yang merupakan produsen bagi hewan-hewan air lainnya. b. Ganggang cokelat Macrocrytis pyrifera mengandung yodium yang mengandung Na, P, N, dan Ca yang dapat dimanfaatkan sebagai suplemen untuk hewan ternak. Selain itu, ganggang cokelat yang mengandung asam alginat dapat dimanfaatkan sebagai pengental produk makanan, industri, dan alat-alat kecantikan Laminaria, Macrocystis, Ascophylum, dan Fucus. c. Ganggang merah dapat dimanfaatkan untuk makanan suplemen kesehatan Porphyra, sumber makanan Rhodymenia palmata, pembuatan agar Gellidium, dan penghasil karagenan pengental es krim. d. Dinding sel diatom mengandung zat kersik sehingga ganggang keemasan sering disebut juga ganggang kersik. Zat kersik ini sangat berguna bagi industri, seperti bahan penggosok, penyaring, industri kaca, dan bahan isolasi. Latihan 1. Apakah yang membedakan Protista dengan Monera? 2. Sebutkan makhluk hidup yang termasuk dalam Protista? 3. Mengapa ganggang hijau dikatakan sebagai produsen? 4. Bagaimana peran ganggang bagi kehidupan manusia 5. Sebutkan perbedaan dan persamaan antara Xanthophyceae dan Chrysophyceae Tu g a s Buatlah dalam bentuk tabel persamaan dan perbedaan yang mendasar antara ganggang cokelat, hijau, pirang, dan merah. Persamaan dan perbedaan ganggang-ganggang tersebut ditinjau dari tubuh, warna, tempat hidup, dan manfaatnya. Kegiatan 5.1 Mengetahui Jenis-jenis Ganggang Hijau Mengetahui Jenis-jenis Ganggang Hijau Mengetahui Jenis-jenis Ganggang Hijau Mengetahui Jenis-jenis Ganggang Hijau Mengetahui Jenis-jenis Ganggang Hijau Tujuan: Tujuan: Tujuan: Tujuan: Tujuan: Mengetahui berbagai jenis ganggang hijau yang hidup di air tawar. Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan bahan::::: 1. mikroskop, 2. stoples atau botol bekas bekas air mineral, 3. pipet, 4. kaca penutup, 95 Protista 5. kaca benda, dan 6. air kolam, air sawah, atau air danau yang berwarna hijau. Cara kerja: Cara kerja: Cara kerja: Cara kerja: Cara kerja: 1. Mula-mula ambillah air kolam, air parit, atau air sawah, lalu masukkan ke dalam stoples atau botol bekas. 2. Ambillah air tersebut dengan menggunakan pipet, kemudian teteskan di atas kaca benda. Tutuplah tetesan air tersebut dengan menggunakan kaca penutup. Usahakan tidak ada gelembung udara di dalamnya. 3. Lakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop. 4. Catat dan gambarlah hasilnya, kemudian cocokkan dengan gambar yang ada di buku Pertanyaan: 1. Jenis ganggang apa sajakah yang kalian temukan? 2. Jenis ganggang manakah yang banyak kalian temukan? 3. Apakah semua ganggang bergerak? 4. Sebutkan jenis ganggang yang dapat bergerak aktif

B. Protista yang Menyerupai Hewan Protozoa

Protozoa merupakan makhluk hidup yang menyerupai hewan. Protozoa hidup di air tawar selokan, parit, sungai, dan waduk, air laut, permukaan tanah yang lembap, rendaman jerami, dan di dalam tubuh makhluk hidup lain atau di dalam jasad yang mati. Protozoa merupakan makhluk hidup bersel satu yang bersifat mikroskopis. Segala aktivitas hidup terjadi di dalam sel itu sendiri. Pada keadaan tertentu, Protozoa dapat membentuk dirinya menjadi kista. Protozoa dapat berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual, secara aseksual dilakukan dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugasi. Protozoa dibagi menjadi enam filum, yaitu Rhizopoda atau Sarcodina berkaki semu, Actinopoda, Foraminifera, Flagellata atau Mastigophora bercambuk, Ciliata berambut getar, dan Sporozoa penghasil spora. Akan tetapi, yang dibahas dalam bab ini hanya empat filum, yaitu sebagai berikut.

1. Rhizopoda atau Sarcodina Berkaki Semu

Rhizopoda adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa kaki semu pseudopodia. Salah satu contoh Rhizopoda adalah Amoeba sp. Selain Amoeba, ada beberapa Protozoa yang termasuk dalam Rhizopoda, yaitu Foraminifera dan Arcella. Keduanya merupakan Rhizopoda yang diselimuti oleh cangkang. Amoeba Amoeba Amoeba Amoeba Amoeba Bentuk tubuh Amoeba dapat berubah-ubah. Ia bersel satu dan hidup bebas di tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan. Isi sel telah dilindungi oleh membran sel dan membran plasma yang sekaligus berfungsi sebagai pengatur pertukaran zat, pengeluaran, pertukaran gas, alat gerak, dan penangkap rangsang yang berasal dari luar tubuhnya. Sel berisi sitoplasma yang terdiri dari sitoplasma bagian luar yang kental ektoplasma, sitoplasma bagian dalam yang encer endoplasma, dan sebuah inti sel. Dengan kaki semunya, Amoeba dapat menangkap dan mengambil makanan. Mula-mula kaki semu pseudopoda dijulurkan ke arah Amoeba Foraminifera Gambar 5.15 Rhizopoda Sumber: www1.accsnet.ne.jp dan www.kaneforam.com Biologi Kelas X 96 makanan lalu mengelilingi makanan tersebut. Kemudian, membran plasma bergerak mendekati dan mengikuti kaki semu mengelilingi makanan. Bersatunya kedua ujung membran plasma membentuk vakuola. Makanan dicerna di dalam vakuola makanan. Dari sini, sari makanan diedarkan ke seluruh tubuh. Sisa makanan yang berupa cairan dikeluarkan melalui vakuola berdenyut. Amoeba dapat berkembang biak dengan pembelahan biner tanpa melalui tahap-tahap mitosis. Pembelahan dimulai dari membelahnya inti sel menjadi dua, lalu diikuti oleh pembelahan sitoplasma. Pembelahan inti tersebut menimbulkan lekukan yang sangat dalam yang lama-lama akan putus sehingga terjadilah dua sel anak Amoeba. Kedua sel anak ini akan mengalami pembelahan biner sehingga menjadi empat sel, delapan sel, enam belas sel, dan seterusnya. Pada keadaan yang tidak meng- untungkan, Amoeba dapat membentuk dirinya menjadi kista. Jika keadaan luar telah membaik, kista Amoeba akan pecah dan Amoeba akan keluar untuk memulai kembali hidupnya. Ada Amoeba yang dapat hidup bebas dan ada pula yang hidup sebagai parasit pada hewan atau manusia. Amoeba yang hidup sebagai parasit ini biasa disebut dengan Entamoeba. Misalnya, Entamoeba yang menyebabkan penyakit, seperti Entamoeba histolytica, berparasit dalam usus manusia. Entamoeba hystolytica masuk ke dalam usus melalui makanan yang tidak higienis, mungkin tidak ditutup, terkena debu, atau dihinggapi lalat. Penyakit yang disebabkan oleh Entamoeba histolytica adalah diare. Untuk mencegah diare, hindarilah memakan makanan yang tidak bersih dan tidak ditutup. Kita harus berhati-hati terhadap penyakit ini karena meskipun sudah sembuh, kista Amoeba mungkin saja tertinggal di dalam tubuh, bahkan dapat mencapai hati. Selain Entamoeba histolytica, ada Entamoeba ginggivalis yang hidup sebagai parasit di dalam rongga mulut yang dapat menyebabkan penyakit radang dan gusi berdarah. Entamoeba ginggivalis ini dapat hidup di sela-sela gigi yang kotor. Agar tidak sampai terserang, gosoklah gigi setelah selesai makan dan sebelum tidur.

2. Kelompok Flagellata atau Mastigophora Bercambuk

Flagellata adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa bulu cambuk flagela. Flagellata merupakan nenek moyang dari hewan dan tumbuhan. Flagellata dapat hidup bebas di dalam air atau sebagai parasit pada makhluk hidup lain, seperti Trypanosoma dan Trichomonas. Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodiense menyebabkan penyakit tidur yang disebarkan oleh gigitan lalat Tse-tse. Ketika lalat menggigit, lalat juga mengeluarkan air liur yang mengandung Trypanosoma untuk mencegah pembekuan darah. T. evansi merupakan penyebab penyakit sura pada hewan. T. cruzi merupakan penyebab penyakit nagana pada sapi dan kerbau. Pada Trichomonas terdapat tiga flagel atau lebih. Trichomonas vaginalis yang menyerang vagina dapat menyebabkan keputihan.

3. Kelompok Ciliata Berambut Getar

Ciliata adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa rambut getar cilia. Rambut getar ini adalah bulu-bulu halus yang melekat pada membran sel. Dengan menggunakan rambut getar, makhluk hidup dapat bergerak bebas ke segala arah di dalam air. Gambar 5.18 Flagellata: a. Trypanosoma; b.Trichomonas Sumber: www.biltek.tubitek.gov.tr a b Gambar 5.16 Struktur tubuh Amoeba Sumber: www.e-dukasi.net vakuola makanan membran plasma nukleus vakuola makanan Gambar 5.14 Struktur tubuh Amoeba Sumber: www.e-dukasi.net Gambar 5.17 a Amoeba dan b Entamoeba Sumber: www.e-dukasi.net a b