Bersikap Ilmiah Biologi SMA Kelas X-Ari Sulistyorini-2009

13 Kerja Ilmiah 8 . 8 . 8 . 8 . 8 . Jujur terhadap Fakta Jujur terhadap Fakta Jujur terhadap Fakta Jujur terhadap Fakta Jujur terhadap Fakta Peneliti yang baik harus jujur terhadap fakta dan tidak boleh memanipulasi fakta demi kepentingan penelitiannya karena penelitian yang baik harus berlandaskan pada studi kepustakaan yang benar agar kelak jika orang lain melakukan penelitian yang sama, didapatkan hasil yang sama pula. Apa pun fakta yang diperolehnya, ia harus yakin bahwa itulah yang sebenarnya. 9 . 9 . 9 . 9 . 9 . Tekun Tekun Tekun Tekun Tekun Sebuah penelitian kadang kala memerlukan waktu yang pendek untuk menghasilkan sebuah teori, tetapi kadang kala memerlukan waktu yang sangat lama, bahkan bertahun-tahun. Seorang peneliti yang baik harus tekun dalam penelitian yang dilakukannya, tidak boleh malas, mudah jenuh, dan ceroboh, juga harus rajin, bersemangat, serta tidak mudah putus asa. Dengan demikian, ia akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Latihan 1. Mengapa seorang peneliti harus bersikap ilmiah? 2. Sebutkan beberapa sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti Mengapa seorang peneliti harus memiliki sikap ilmiah? 3. Jelaskan perbedaan fakta dan opini 4. Mengapa seorang peneliti harus dapat membedakan antara fakta dan opini? 5. Apakah kemampuan bekerja sama juga harus dimiliki oleh seorang peneliti? Tu g a s Temukan suatu masalah di sekitar tempat tinggal kalian, kemudian atasilah masalah tersebut dengan sikap ilmiah Diskusikan dengan teman kalian. Tempelkan hasilnya pada papan pengumuman sekolah Contoh masalah: 1. Mengapa tanaman cabai tiba-tiba layu? 2. Mengapa badan Budi panas? 3. Mengapa air sungai berwarna kehitaman? 4. Mengapa tanaman eceng gondok di perairan dekat sawah populasinya semakin meningkat? Dapatkah kalian mencari dan menemukan masalah lain?

E. Ruang Lingkup Biologi

Coba kalian perhatikan Gambar 1.2. Apa yang dapat kalian simpulkan setelah melihat gambar tersebut? Alam yang indah dengan seluruh komponen pendukungnya. Semua terlihat hidup dan membuat manusia tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai alam dan kehidupan yang ada di dalamnya. Sejak dilahirkan di muka bumi ini, manusia bersentuhan dengan alam. Persentuhan dengan alam menimbulkan pengalaman. Alam memberikan rangsangan kepada manusia melalui pancaindra. Pancaindra merupakan alat komunikasi antara alam dengan manusia yang membuahkan pengalaman. Pengalaman tersebut sedikit demi sedikit bertambah karena Gambar 1.2 Pemandangan yang indah dan sejuk di daerah pegunungan Sumber: Koleksi pribadi Biologi Kelas X 14 manusia ingin mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang hakiki, yaitu apa, bagaimana, dan mengapa, baik atas kehadirannya di dunia ini maupun atas segala benda yang ada di sekitarnya. Manusia secara sadar atau tidak akan mengadakan reaksi terhadap rangsangan alam. Pengalaman dan keingintahuan mengenai dirinya sendiri dan kehidupan yang ada di sekelilingnya itulah yang memungkinkan lahirnya sebuah ilmu yang berkaitan dengan hal tersebut, yaitu ilmu pengetahuan alam. Alam sebagai objek penyelidikan mempunyai aspek yang sangat luas, misalnya, fisik, biologis, psikologis, dan ekonomis.

1. Objek Biologi

Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bio yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Dengan demikian, biologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hidup dan kehidupan. Objek dari biologi adalah semua makhluk hidup, mulai dari tingkat atom, molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, sampai bioma. Pada tingkat molekul, biologi mempelajari berbagai macam struktur dan ciri molekul yang berperan dalam reaksi penyusunan dan pembongkaran. Molekul-molekul tersebut saling berhubungan dalam membentuk sel. Sel bergabung menyusun jaringan dan beberapa jaringan menyusun organ. Sistem organ bergabung menyusun tubuh makhluk hidup individu. Setiap individu saling berhubungan membentuk sekumpulan individu sejenis yang disebut populasi. Sekumpulan populasi yang saling berhubungan satu dengan yang lain akan membentuk komunitas. Komunitas dengan lingkungan abiotik menyusun ekosistem. Gabungan berbagai ekosistem akan membentuk bioma. Hubungan antarbioma di permukaan bumi akan membentuk biosfer. Menurut Biological Science Curriculum Study BSCS, biologi memiliki objek berupa kingdom kerajaan, yaitu Animalia hewan, Plantae tumbuhan, dan Protista makhluk hidup mirip hewan atau mirip tumbuhan. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, objek biologi yang semula hanya dibagi menjadi 3 kingdom berkembang menjadi 5 kingdom, yaitu Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Monera. Bahkan saat ini, makhluk hidup dikelompokkan menjadi 6 kingdom, yaitu Animalia, Plantae, Fungi, Protista, Archaebacteria, dan Eubacteria. Untuk lebih mengenal karakteristik dari tiap-tiap kingdom tersebut, lakukan Kegiatan 1.1 dan 1.2 Kegiatan 1.1 Pengamatan Kingdom Pengamatan Kingdom Pengamatan Kingdom Pengamatan Kingdom Pengamatan Kingdom Animalia Animalia Animalia Animalia Animalia, , , , , Plantae Plantae Plantae Plantae Plantae, dan Jamur , dan Jamur , dan Jamur , dan Jamur , dan Jamur Fungi Fungi Fungi Fungi Fungi Tujuan: Tujuan: Tujuan: Tujuan: Tujuan: Mengamati berbagai makhluk hidup makroskopis yang tergolong dalam kingdom Animalia, Plantae, dan Fungi. Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: Buku catatan