Kelas Hydrozoa Hewan Berongga Coelenterata

179 Dunia Hewan hipostoma. Di dalam hipostoma terdapat mulut. Di dalam mulut terdapat sel penyengat yang mengandung nematokis. Hewan ini dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual pertunasan. Gambar 9.6 Reproduksi aseksual Hydra sp. Gonionemus hidup di air pasang surut, mempunyai medusa yang besar seperti pada Obelia, dan memiliki sedikit polip atau bahkan tidak ada sehingga sering kali berkembang biak dengan cara seksual. Obelia merupakan koloni polip air laut, ukurannya sangat kecil, dan berasal dari zigot hasil reproduksi aseksual. Bentuk koloni Obelia ada dua yaitu polip vegetatif yang bertugas mencari makan dan polip reproduksi yang bertugas untuk melipat ganda. Tiap-tiap polip dikelilingi oleh selimut yang tembus cahaya. Selimut yang mengelilingi polip vegetatif disebut hidroteka dan yang mengelilingi polip reproduktif adalah gonoteka. Obelia mengalami pergantian keturunan metagenesis, yaitu reproduksi aseksual pada polip reproduktif dan reproduksi seksual pada medusa.

b. Kelas Scyphozoa

Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah ubur-ubur. Pada dasarnya, ubur-ubur adalah medusa yang pinggirnya berlekuk, tidak bercadar, saluran radialnya bercabang majemuk, dan mempunyai kantung ruang gastrikum yang berisi gonad. Contoh Scyphozoa adalah Aurelia. Aurelia bergaris tengah sekitar 7 – 10 cm, pinggir berlekuk delapan, kadang mengandung polip subordinat, dan reproduksi aseksual dilaku- kan dengan pembentukan tunas strobilasi, sedangkan reproduksi seksual dengan medusa. Sebagian ubur-ubur mengandung racun yang menyebabkan gatal dan luka.

c. Kelas Anthozoa

Gambar 9.5 Struktur internal Gonionemus sp. Sumber: Zoologi Dasar, 1989 manibrium kanal cincin stakokis kanal radial gonal velum tentakel Gambar 9.4 Struktur tubuh Hydra Sumber: Zoologi Dasar, 1989 sel saraf pengindra rangsang sel kelenjar sel pengambil makanan bahan makanan endoderm ektoderm mesoglea rongga tubuh Gambar 9.7 Anemon laut Sumber: Tabloid Agrobisnis, edisi Mei 2006 Biologi X 180 Hewan ini memiliki tubuh yang berbentuk seperti polip, tidak membentuk medusa, tidak bertangkai, terbungkus skeleton eksternal karang, serta memiliki tentakel yang banyak dan tersusun di sekitar mulut. Mulut bermuara ke stomodaeum, dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual. Contohnya, anemon dan hewan karang laut.

d. Kelas Ctenophora

Tubuhnya berbentuk seperti sisir, buah kenari, atau pipih, tembus cahaya, mempunyai delapan baris papan dayung bersilia, mempunyai dua buah tentakel, berenang maju dengan menggunakan mulut, ruang gastrovaskular dilengkapi dengan stomodaeum yang sebagian dilengkapi dengan lubang ekskresi, bersifat hermafrodit, dan reproduksi dilakukan dengan seksual. Sebagian ubur-ubur dapat dimakan, sedangkan bunga karang dan anemon laut yang berwarna indah dapat dimanfaatkan sebagai hiasan pada akuarium air laut. Selain itu, keindahan taman laut dapat dijadikan objek wisata dan penelitian. Terumbu karang merupakan tempat yang baik untuk kehidupan ikan. Telah disebutkan di muka bahwa Coelenterata merupakan hewan penyusun terumbu karang koral sehingga memiliki fungsi ekologis. Namun, akhir-akhir ini pemerintah menggalakkan wisata bahari karena terumbu karang memiliki nilai estetis keindahan, misalnya, taman laut bunaken sehingga mampu mendatangkan devisa. Karang laut dapat rusak oleh ulah manusia. Sebutkan kegiatan manusia yang dapat merusak karang laut Tu g a s Saat ini sedang musim pembuatan akuarium air laut. Pergilah ke showroom-showroom akuarium air laut. Lihatlah bentuk-bentuk hewan karang yang ada. Identifikasikan jenis-jenis hewan karang baik dari kelompok Porifera ataupun Coelenterata.

3. Plathyhelminthes Cacing Pipih

Plathyhelmintes cacing pipih ini berbentuk pipih, lunak, dan simetri bilateral. Dapat hidup bebas di air tawar atau air laut, misalnya, Planaria dan sebagai parasit pada hewan atau manusia, misalnya, cacing hati. Cacing ini tidak mempunyai saluran pencernaan makanan dan anus. a . a . a . a . a . Struktur Tubuh Plathyhelminthes Struktur Tubuh Plathyhelminthes Struktur Tubuh Plathyhelminthes Struktur Tubuh Plathyhelminthes Struktur Tubuh Plathyhelminthes Tubuh Plathyhelminthes tersusun atas tiga lapisan embrional, yaitu ektoderma, mesoderma, dan endoderma. Sel mesoderma tidak mengalami perkembangan dan terdiri atas sel yang seragam sehingga disebut sel parenkim. Tubuhnya simetri bilateral. Cacing memiliki saluran pencernaan dari mulut, faring, menuju kerongkongan. Akan tetapi, cacing pipih tidak memiliki saluran pencernaan. Cacing pipih hanya memiliki usus yang bercabang-cabang menuju seluruh tubuh sehingga peredaran makanan tidak melalui pembuluh darah, tetapi langsung diedarkan dan diserap tubuh dari cabang usus tersebut. Sistem ini disebut dengan sistem pencernaan gastrovaskuler. Selain itu, Plathyhelminthes tidak memiliki anus. Pengeluaran dilakukan melalui mulut. Sisa makanan dalam bentuk cair dikeluarkan