Biologi Kelas X
92
plankton air tawar. Chlorococcum dan Chlorella dapat berkem-
bang biak secara aseksual dengan membentuk zoospora yang bergerak dengan dua flagella.
Chlorella dapat berkembang biak dengan pembelahan sel.
Chlorella dapat dimanfaatkan sebagai obat, bahkan sekarang sedang dikembangkan untuk obat yang dikemas
dalam bentuk kapsul. 2
Chlamydomonas merupakan Chlorophyta bersel satu yang dapat bergerak dan bersifat mikroskopis. Selnya berbentuk bulat telur.
Sel Chlamydomonas mengandung satu inti, satu vakuola, dan
kloroplas. Alat gerak berupa dua flagel. Kloroplas berbentuk mangkuk. Bintik mata dan pirenoid terletak di dalam mangkuk yang
berfungsi sebagai tempat pembentukan zat tepung. Chlamydomonas
dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu dengan pembentukan zoosprora dan konjugasi.
3 Spirogyra dan Oedogonium adalah sel yang membentuk benang
atau untaian memanjang seperti benang dan bersifat mikroskopis. Spirogyra dan Oedogonium banyak hidup di air tawar. Spirogyra
mempunyai sel yang mengandung kloroplas berbentuk pita spiral dan dalam satu sel mengandung satu inti, dapat berkembang biak
secara fragmentasi dan konjugasi.
Oedogonium mempunyai kloro- plas berbentuk jala dan dalam satu sel mengandung satu inti serta
dapat berkembang biak dengan zoospora dan peleburan spermatozoid anteridium dengan ovum oogonium yang
dihasilkan oleh benang yang berbeda. Hasil peleburan tersebut adalah zigot yang dapat tumbuh menjadi individu baru.
4 Chara dan Ulva merupakan Chlorophyta yang berbentuk lembaran.
Chara merupakan ganggang yang hidup di air tawar, mempunyai ruas-ruas yang mengandung nukula dan globula. Nukula
mengandung arkegonium penghasil ovum. Globula mengandung
anteridium penghasil spermatozoid. Pembuahan ovum oleh spermatozoid akan menghasilkan zigospora yang selanjutnya akan
berkembang menjadi individu baru. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi.
Ulva adalah ganggang yang hidup di air laut, memiliki kromosom diploid 2n, berkembang biak secara
aseksual dengan spora yang menghasilkan Ulva haploid n. Ulva
haploid n akan berkembang biak secara seksual menghasilkan Ulva diploid 2n.
5 Hydrodictyon merupakan Chlorophyta yang berbentuk koloni tak
bergerak. Banyak terdapat di air tawar dan bentuk koloninya seperti jala. Berkembang biak secara aseksual dengan spora dan
fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi.
6 Volvox merupakan Chlorophyta yang berbentuk koloni dan
bergerak. Volvox hidup di air tawar dan tiap sel mempunyai dua flagel dan stigma, bentuk koloni seperti bola dengan jumlah sel
500 – 50.000 buah. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan cara fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi.
3. Filum Ganggang Cokelat Phaeophyta
Ganggang cokelat berwarna cokelat karena selain mengandung klorofil juga memiliki zat warna cokelat
fukosantin. Ganggang ini hidup di air laut, mempunyai tubuh yang multiseluler, berbentuk seperti
lembaran atau tumbuhan tinggi memiliki alat, seperti akar, batang, dan daun, serta sering digunakan sebagai bahan pakan ternak, obat-obatan,
Gambar 5.8 Spirogyra
Sumber: www.biltek.tubitek.gov.tr
Gambar 5.10 Volvox
Sumber: Taksonomi tumbuhan, 2005
Gambar 5.9
Chara dan Ulva yang merupakan Chlorophyta berbentuk lembaran.
Sumber: www.biltek.tubitek.gov.tr
Gambar 5.7 Chlamydomonas
merupakan Chloropyta bersel satu yang dapat bergerak.
Sumber: www.biltek.tubitek.gov.tr
93
Protista
dan bahan cat. Contoh ganggang cokelat adalah Fucus, Tulbilaria,
Laminaria, dan Sargasum. Ganggang cokelat berkembang biak secara aseksual dengan
fragmentasi, sedangkan secara seksual dilakukan dengan cara pembentukan konseptakel jantan yang mengandung anteridium penghasil
spermatozoid dan konseptakel betina yang mengandung oogonium penghasil ovum. Pembuahan sperma dan ovum menghasilkan zigot.
Selanjutnya, zigot akan tumbuh menjadi individu baru.
4. Filum Ganggang Pirang atau Keemasan Chrysophyta
Chrysophyta ada yang berwarna kuning kecokelatan, hijau kekuningan, dan kuning keemasan diatom.
Chrysophyta ada yang bersel satu, bersel banyak, dan bersifat mikroskopis.
Chrysophyta merupakan penyusun plankton yang terbesar.
Chrysophyta hijau kekuningan Xanthophyceae mengandung klorofil dan pigmen kuning
xentofil. Contohnya, Vaucheria yang mempunyai ciri berbentuk seperti benang, bercabang tidak bersekat,
bersel banyak, dan benang berinti banyak senosit. Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk zoospora, secara seksual dengan pele-
buran sperma dan ovum yang menghasilkan zigot.
Chrysophyta kuning kecokelatan Chrysophyceae mengandung klorofil dan karoten pigmen keemasan, bersel satu
Ochromonas, dan berkoloni
Synura. Chrysophyta yang disebut diatom Bacillario- phyceae berbentuk seperti kotak yang saling menutupi dan dapat hidup
di tempat yang basah, baik air tawar, air payau, maupun air laut. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membelah diri. Contoh
ganggang ini adalah Diatom, Navicula, Cyclotella, dan Pinnularia. Dinding
sel Diatom mengandung zat kersik sehingga ganggang pirang sering
disebut juga ganggang kersik. Zat kersik ini sangat berguna bagi industri, misalnya, sebagai bahan penggosok dan bahan isolasi.
5. Filum Ganggang Merah Rhodophyta
Ganggang merah merupakan makhluk hidup bersel banyak. Berwarna merah tua karena selain mengandung klorofil, juga mengandung
zat warna merah fikoeritrin. Ganggang ini hidup di laut, memiliki bentuk
seperti rumput maka sering disebut rumput laut sea weed dan bersel
banyak berbentuk seperti lembaran. Berkembang biak secara seksual dengan peleburan sperma dan ovum yang menghasilkan zigot.
Ganggang merah dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan makanan dan kosmetika. Contoh ganggang merah yang digunakan
sebagai bahan makanan, antara lain, Euchema spinosum dan Gellidium
yang digunakan manusia untuk bahan agar-agar. Selain untuk bahan makanan, agar-agar juga dimanfaatkan sebagai medium kultur mikro-
organisme, kosmetik, obat, pelapis daging kaleng, pengeras es krim, serta pengelmusi lemak dan cokelat batangan.
6. Filum Ganggang Api Pyrrhophyta
Ganggang api sering disebut dengan Dinoflagelata. Sebagian besar
hidup di laut dan ada juga yang hidup di air tawar. Ganggang ini mempunyai ciri tubuhnya bersel satu, dinding sel berupa lempengan
selulosa yang rapat, dapat bergerak aktif, di luar sel terdapat celah dan alur yang masing-masing dilengkapi dengan satu flagel, berklorofil,
mengandung pigmen kuning kecokelatan, dan berkembang biak dengan cara membelah diri. Contohnya adalah
Peridinium.
Pinnularia sp.
Gambar 5.12 Chrysophyta
Sumber: www.biltek.tubitek.gov.tr Navicula sp.
Gambar 5.13 Beberapa contoh
ganggang merah. a. Gracilaria sp.; b. Gelidium sp.; c. Saprolegnia sp.
Sumber: www.biltek.tubitek.gov.tr a
b
c
Gambar 5.14 Peridinium sp.
Sumber: www.biltek.tubitek.gov.tr Fucus
Sargasum Tulbilaria
Gambar 5.11 Phaeophyta
Sumber: www.biltek.tubitek.gov.tr