Biosfer Satuan-Satuan dalam Ekosistem

211 Ekosistem Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: 1. tali kenur atau rafia, 2. patok kayu 4 buah, dan 3. kertas dan pensil. Cara Kerja: Cara Kerja: Cara Kerja: Cara Kerja: Cara Kerja: 1. Buatlah kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas 4 – 5 siswa. Kemudian, pergilah ke lapangan rumput, kebun sekolah, atau halaman sekolah. 2. Tiap-tiap kelompok menentukan daerah pengamatan dengan cara melemparkan batu ke sembarang arah untuk dijadikan titik pusat pengamatan. 3. Setelah itu, buatlah bujur sangkar dengan ukuran 1 × 1 m 2 dan batu tersebut dijadikan titik tengahnya. Tandailah bujur sangkar tersebut dengan tali kenur atau rafia dan patoklah agar tidak berubah ukurannya. 4. Amatilah apa saja yang ada dalam batasan bujur sangkar tersebut, lalu catatlah populasi makhluk hidup yang ada di dalam bujur sangkar dan hitunglah jumlah individu dalam tiap-tiap populasi. 5. Isikan dalam tabel pengamatan yang telah kalian buat berdasarkan macam individu yang kalian temukan Tabel Pengamatan Tabel Pengamatan Tabel Pengamatan Tabel Pengamatan Tabel Pengamatan Jumlah Populasi Penyusun Komunitas di petak ..., tanggal ..., bulan ..., dan tahun .... N o . N o . N o . N o . N o . Populasi Populasi Populasi Populasi Populasi Jumlah Individu Jumlah Individu Jumlah Individu Jumlah Individu Jumlah Individu Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan 1. Rumput teki 40 batang 2. Belalang 5 ekor 3. Semut hitam 20 ekor 4. Tanaman B 6 batang Belum diketahui namanya 5. Kerokot 4 batang 6. Berapakah jumlah populasi makhluk hidup yang menyusun komunitas dalam petak bujur sangkar yang kalian amati? Berapakah jumlah populasi makhluk hidup yang menyusun komunitas dalam semua petak dalam satu lapangan rumput, kebun sekolah, atau halaman sekolah? 7. Hitung pula kerapatan per petak bujur sangkar. 8. Berdasarkan hasil pengamatanmu terhadap jumlah populasi yang ada di lapangan, kebun, atau halaman, bagaimana keanekaragaman populasinya? 9. Buatlah laporan untuk portofolio

B. Komponen Penyusun Ekosistem

Ekosistem tersusun dari komponen hidup biotik dan komponen tak hidup abiotik. Antara kedua komponen tersebut saling berinteraksi.

1. Komponen Biotik

Komponen biotik merupakan bagian ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan, ataupun makhluk hidup pengurai. Berdasarkan fungsinya di dalam ekosistem, komponen biotik dibedakan menjadi tiga macam, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer pengurai. Masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda- beda. Produsen berfungsi sebagai penghasil makanan, konsumen sebagai pemakan, dan dekomposer menjadi pengurainya. Biologi X 212 a. Produsen Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan bahan organik dari bahan anorganik yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Ingatkah kalian tentang fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan? Semua tumbuhan berklorofil merupakan produsen karena dapat mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis. Fotosintesis dapat terjadi dengan bantuan cahaya matahari. Hasil fotosintesis berupa gula yang kemudian dapat diurai menjadi lemak, protein, karbohidrat, dan vitamin yang merupakan sumber energi bagi makhluk hidup lainnya.

b. Konsumen

Konsumen merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai pemakan bahan organik atau energi yang dihasilkan oleh produsen yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Singkatnya, konsumen adalah pemakan. Manusia, hewan, dan tumbuhan tak berklorofil merupakan konsumen karena tidak dapat mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik sehingga manusia, hewan, dan tumbuhan tak berklorofil disebut konsumen. Dengan demikian, kehidupan konsumen sangat bergantung kepada produsen. Konsumen dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu sebagai berikut. 1 Konsumen tingkat pertama konsumen primer merupakan konsumen yang memakan tumbuhan secara langsung, misalnya, hewan pemakan tumbuhan herbivor, seperti zooplankton, ulat, belalang, tikus, sapi, kerbau, kambing, dan kuda. 2 Konsumen tingkat kedua konsumen sekunder merupakan konsumen yang memakan konsumen tingkat pertama, misalnya, burung pemakan ulat dan ular pemakan tikus. Biasanya adalah hewan pemakan daging karnivora. 3 Konsumen tingkat ketiga konsumen tersier merupakan konsumen yang memakan konsumen tingkat kedua, misalnya, burung elang pemakan ular atau burung alap-alap pemakan burung pemakan ulat. 4 Konsumen tingkat keempat konsumen puncak merupakan konsumen yang memakan konsumen tingkat ketiga. Manusia sebagai pemakan tumbuhan dan daging omnivora berada pada tingkatan konsumen.

c. Dekomposer Pengurai

Pernahkah kalian bayangkan bagaimana jika di alam ini tidak terdapat mikroorganisme pengurai dekomposer? Sampah tidak terurai, bangkai binatang akan teronggok begitu saja hingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Menakutkan bukan? Namun, jangan khawatir. Semua itu tidak akan terjadi karena Tuhan telah menciptakan makhluk hidup kecil yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Makhluk hidup kecil ini adalah mikroorganisme pengurai atau sering disebut dengan dekomposer. Onggokan sampah yang menumpuk akan diurai oleh bakteri pembusuk dan jamur. Sisa-sisa makanan, bangkai binatang, dan sisa bahan organik lainnya akan menjadi makanan bagi bakteri pembusuk. Setelah diurai oleh bakteri, sisa bahan organik tersebut membusuk menjadi komponen penyusun tanah. Tanah menjadi subur dan baik untuk ditanami. Begitu seterusnya sehingga tanaman