Kelompok Flagellata atau Mastigophora Bercambuk

97 Protista Bentuk tubuh Ciliata adalah oval, tidak berubah-ubah. Mereka biasa hidup di rawa, sawah, dan tempat-tempat berair yang banyak mengandung bahan organik. Contoh Ciliata yang hidup bebas adalah Paramaecium sp., sedangkan yang hidup berparasit adalah Nyctoterus ovalis, hidupnya menumpang di usus kecoa. Ada juga Ciliata yang hidup di air tawar, yaitu Stylonichia hidup di perairan yang banyak mengandung sampah organik, Didinium hidup di perairan yang mengandung Protozoa, Stentor hidup di perairan sawah yang mengandung bahan organik, dan Vorticella. Paramaecium caudatum Paramaecium caudatum Paramaecium caudatum Paramaecium caudatum Paramaecium caudatum Paramaecium caudatum adalah Ciliata yang hidup bebas. Bentuk selnya seperti sandal, ukuran kira-kira 250 mikron, mempunyai sitostom celah mulut pada membran plasma, dan selnya diselubungi oleh pelikel. Sel berisi dua inti sel yang terdiri atas inti kecil mikronukleus dan inti besar makronukleus, sitoplasma, vakuola makanan pencerna makanan, serta vakuola kontraktil pengeluaran zat sisa. Gerakan Paramaecium caudatum dilakukan dengan menggetarkan cilianya. Gerakan cilia sulit diamati oleh mikroskop karena gerakannya sangat cepat. Paramaecium caudatum dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri menjadi dua anak sel pembelahan biner dan secara seksual dengan konjugasi. Konjugasi didahului dengan pertukaran inti antara dua individu lalu berpisah dan masing-masing membelah menjadi dua individu. Bagaimana cara Ciliata mendapatkan makanan? Ciliata mempunyai mulut sel. Pada saat bergetar, rambut di sekitar mulut sel akan bergetar pula. Pada saat ini, terjadilah aliran keluar masuk air pada mulut sel. Air yang masuk dan keluar mulut sel banyak mengandung bakteri atau bahan organik atau bahan makanan lainnya yang tertambat atau terkumpul di dalam mulut sel. Makanan yang terkumpul akan masuk dalam sitofaring kerongkongan sel lalu masuk ke dalam vakuola makanan untuk dicerna dan diedarkan ke seluruh tubuhnya. Penyerapan sari makanan terjadi di dalam sitoplasma. Sisa makanan padat dikeluarkan melalui membran plasma, sedangkan sisa makanan berupa cairan dikeluarkan melalui vakuola berdenyut yang terletak di kedua ujungnya.

4. Kelompok Sporozoa Penghasil Spora

Tidak seperti Rhizopoda, Ciliata, dan Flagellata yang telah mempunyai alat gerak, Sporozoa tidak memiliki alat gerak. Sporozoa hidup sebagai parasit pada makhluk hidup lain. Contoh makhluk hidup yang termasuk dalam Sporozoa adalah Plasmodium malariae dan Plasmodium vivax. Plasmodium hidup sebagai parasit pada tubuh manusia yang menyebabkan penyakit malaria. Makanannya adalah sel darah merah. Penularan malaria terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Plasmodium berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan spora terjadi di dalam tubuh manusia dan berkembang biak secara seksual dengan pembentukan gamet. Peleburan gamet jantan dan gamet betina terjadi di dalam tubuh nyamuk Anopheles. Contoh lainnya adalah Babesia dan Theileria. Babesia bigemina menyebabkan penyakit demam Texas dan Theileria parva menyebab- kan penyakit demam Pantai Timur Afrika. Plasmodium falciparum Gambar 5.20 Plasmodium Sumber: www.biltek.tubitek.gov.tr Plasmodium vivax Gambar 5.19 Paramaecium Sumber: Encarta Encyclopedia, 2005 Vakuola makanan Pelikel Cilia Sitostom Sitoplasma Makronukleus Mikronukleus Vakuola kontraktil