Biologi X
178 c.
Kelas Demospongia
Porifera kelas Demospongia dapat hidup di air laut dan air tawar. Spikulanya berbentuk serabut sebagai spongia atau silika yang tersusun
menjadi enam jejari. Contoh Demospongia adalah Spongilla sp. air
tawar sebagai komoditas perdagangan dan Euspongia sp. yang
digunakan sebagai pembersih kulit pada saat mandi.
Sebagian ahli berpendapat bahwa kelas Hexactinellida dan kelas
Demospongia dapat disatukan dalam kelas Noncalcarea.
Porifera merupakan hewan penyusun terumbu karang koral sehingga memiliki fungsi ekologis yang penting bagi ekosistem perairan
laut. Coba sebutkan fungsi ekologis dari terumbu karang
Tu g a s
Pergilah ke toko akuarium di dekat tempat tinggal kalian. Carilah beberapa hewan yang termasuk ke dalam kelas
porifera. Lalu gambar dan cermatilah jenis
porifera yang kalian dapatkan. Identifikasilah sesuai dengan gambar yang ada di dalam buku
2. Hewan Berongga Coelenterata
Coelenterata berasal dari kata coelon yang artinya berongga dan enteron yang artinya perut. Dengan demikian, Coelenterata dapat
diartikan sebagai hewan perut berongga. Makanan masuk melalui mulut
kemudian masuk ke perut. Rongga tubuh digunakan sebagai tempat pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari makanan dan sisa
makanan dikeluarkan.
Struktur Tubuh Coelenterata Struktur Tubuh Coelenterata
Struktur Tubuh Coelenterata Struktur Tubuh Coelenterata
Struktur Tubuh Coelenterata Coelenterata memiliki dua lapisan sel tunas, yaitu lapisan luar
sebagai epidermis dan lapisan dalam sebagai gastrodermis, mempunyai satu lubang yang berfungsi sebagai mulut dan juga sebagai anus serta
sel penyengat pada epidermisnya. Antara epidermis dan gastrodermis terdapat suatu ruang yang berisi massa seperti jeli yang disebut
mesogloea. Mempunyai dua bentuk tubuh, yaitu bentuk polip dan medusa yang terjadi dalam siklus hidupnya seperti yang terjadi pada
ubur-ubur, anemon, dan karang laut.
Polip berbentuk silindris, bagian proksimal melekat, bagian distal memiliki mulut yang dilingkupi tentakel, berkoloni, serta gonad dapat
eksternal dan dapat pula internal. Medusa berbentuk menyerupai payung
atau lonceng dengan tentakel menggantung di permukaannya. Ruang digesti berupa saluran radial, bercabang empat, dan bermuara di saluran
sirkular. Gonad menggantung di saluran radial dan bermuara di saluran radial. Hewan ini telah mempunyai jaringan yang sederhana. Hewan ini
digolongkan menjadi empat kelas, yaitu sebagai berikut.
a. Kelas Hydrozoa
Hewan ini membentuk koloni kecil berbentuk polip dominan, sebagian membentuk medusa yang mempunyai laci dan payung melalui
pembentukan tunas, contohnya, Hydra, Gonionemus, dan Obelia.
Hydra merupakan polip air tawar, tidak melalui stadium medusa, berukuran 6 – 15 mm, memiliki 6 – 10 tentakel yang mengelilingi
Gambar 9.3 Coelenterata a
Hydra, b Anemon laut, c Obelia Sumber: http:alpha.fmarion.edu
a b
c d
e
179
Dunia Hewan
hipostoma. Di dalam hipostoma terdapat mulut. Di dalam mulut terdapat sel penyengat yang mengandung nematokis. Hewan ini dapat
berkembang biak secara seksual dan aseksual pertunasan.
Gambar 9.6 Reproduksi aseksual Hydra sp.
Gonionemus hidup di air pasang surut, mempunyai medusa yang besar seperti pada
Obelia, dan memiliki sedikit polip atau bahkan tidak ada sehingga sering kali berkembang biak dengan cara seksual.
Obelia merupakan koloni polip air laut, ukurannya sangat kecil, dan berasal dari zigot hasil reproduksi aseksual. Bentuk koloni
Obelia ada dua yaitu polip vegetatif yang bertugas mencari makan dan polip
reproduksi yang bertugas untuk melipat ganda. Tiap-tiap polip dikelilingi oleh selimut yang tembus cahaya. Selimut yang mengelilingi polip
vegetatif disebut hidroteka dan yang mengelilingi polip reproduktif adalah
gonoteka. Obelia mengalami pergantian keturunan metagenesis, yaitu reproduksi aseksual pada polip reproduktif dan reproduksi seksual pada
medusa.
b. Kelas Scyphozoa
Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah ubur-ubur. Pada dasarnya, ubur-ubur adalah medusa yang pinggirnya berlekuk, tidak
bercadar, saluran radialnya bercabang majemuk, dan mempunyai kantung ruang gastrikum yang berisi gonad. Contoh
Scyphozoa adalah Aurelia.
Aurelia bergaris tengah sekitar 7 – 10 cm, pinggir berlekuk delapan, kadang mengandung polip subordinat, dan reproduksi aseksual dilaku-
kan dengan pembentukan tunas strobilasi, sedangkan reproduksi seksual dengan medusa. Sebagian ubur-ubur mengandung racun yang
menyebabkan gatal dan luka.
c. Kelas Anthozoa
Gambar 9.5 Struktur internal Gonionemus sp.
Sumber: Zoologi Dasar, 1989
manibrium kanal cincin
stakokis kanal radial
gonal velum
tentakel
Gambar 9.4 Struktur tubuh Hydra
Sumber: Zoologi Dasar, 1989
sel saraf pengindra rangsang
sel kelenjar sel pengambil
makanan bahan
makanan endoderm
ektoderm
mesoglea rongga tubuh
Gambar 9.7 Anemon laut Sumber: Tabloid Agrobisnis, edisi Mei 2006