Tata Nama Binomial Biologi SMA Kelas X-Ari Sulistyorini-2009

Biologi Kelas X 36 domesticus domesticus burung gereja dan Felis maniculata domesticus kucing jinak. Untuk kelompok yang tingkatan klasifikasinya lebih tinggi lagi, aturan penamaannya adalah sebagai berikut. a. Pada hewan Nama famili berasal dari nama genus ditambah idae. Contoh: Ranidae berasal dari Rana katak. Nama subfamili berasal dari nama genus, ditambah inae. Contoh: Fasciolinae berasal dari Fasciola cacing pita. b. Pada tumbuhan Nama famili diberi akhiran aceae atau ae. Contoh: Ranunculaceae berasal dari Ranunculus. Leguminoceae berasal dari Leguminose. Nama ordo diberi akhiran ales. Contoh: Filiales paku-pakuan. Nama divisio diberi akhiran phyta. Contoh: Spermatophyta. Tabel 2.2 Tabel 2.2 Tabel 2.2 Tabel 2.2 Tabel 2.2 Klasifikasi Beberapa Tumbuhan Tingkatan Tingkatan Tingkatan Tingkatan Tingkatan Kacang Hijau Kacang Hijau Kacang Hijau Kacang Hijau Kacang Hijau Kacang Buncis Kacang Buncis Kacang Buncis Kacang Buncis Kacang Buncis Putri Malu Putri Malu Putri Malu Putri Malu Putri Malu Kingdom Plantae tumbuhan Plantae tumbuhan Plantae tumbuhan Divisio Spermatophyta Spermatophyta Spermatophyta Kelas Angiospermae Angiospermae Angiospermae Ordo Leguminoceae Leguminoceae Leguminoceae Famili Papilionaceae Papilionaceae Mimosaceae Genus Phaseolus Phaseolus Mimosa Spesies Radiatus Phaseolus radiatus Vulgaris Phaseolus vulgaris Pudica L. Mimosa pudica L. Latihan 1. Siapa yang mendapat julukan ”Bapak Taksonomi”? Bagaimana sistem tata nama yang ditemukan oleh beliau? 2. Apa yang dimaksud dengan ”nama spesifik”? 3. Bagaimanakah penulisan nama ilmiah jika terdapat tambahan subspesies? 4. Mengapa penulisan nama ilmiah tidak boleh terbalik? 5. Berdasarkan apakah tata cara pemberian nama makhluk hidup? 6. Sebutkan aturan dalam tata cara pemberian nama makhluk hidup 7. Nama ilmiah padi adalah Oryza sativa. Dari nama ilmiah tersebut, manakah yang menunjukkan genus dan manakah yang menunjuk- kan spesies? 8. Sebutkan lima contoh nama ilmiah hewan dan tumbuhan Kegiatan 2.2 Pengelompokan Makhluk Hidup Pengelompokan Makhluk Hidup Pengelompokan Makhluk Hidup Pengelompokan Makhluk Hidup Pengelompokan Makhluk Hidup Tujuan: Tujuan: Tujuan: Tujuan: Tujuan: Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan sifat atau kedekatan hubungan kekerabatannya. 37 Klasifikasi Makhluk Hidup Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: Alat dan Bahan: 1. lumut, 6. buncis, 2. suplir, 7. rumput teki, 3. paku ekor kuda, 8. salak, 4. padi, 9. avokado, 5. jagung, 10. jamur, 11. kacang tanah, 17. lumut kerak, 12. cabai, 18. pakis haji, 13. melinjo, 19. rambutan, 14. terung, 20. jambu biji, 15. tomat, 21. pinus, dan 16. mangga, 22. ketela pohon. Diskusikan dengan teman kelompok Diskusikan dengan teman kelompok Diskusikan dengan teman kelompok Diskusikan dengan teman kelompok Diskusikan dengan teman kelompok 1. Dari kegiatan di atas, manakah yang merupakan tumbuhan berpembuluh dan manakah yang tidak berpembuluh? 2. Tumbuhan mana sajakah yang dapat membuat makanan sendiri? 3. Tumbuhan apa saja yang termasuk tumbuhan monokotil? 4. Tumbuhan apa saja yang termasuk tumbuhan dikotil?

D. Macam-Macam Sistem Klasifikasi

Klasifikasi berdasarkan keturunan dan hubungan kekerabatan filogenik dapat mengalami beberapa perkembangan. Klasifikasi ini digunakan dan diakui secara internasional. Dalam sejarah telah dilaku- kan beberapa kali perubahan sistem klasifikasi yang oleh ahli taksonomi disesuaikan dengan penemuan-penemuan baru sebagai berikut.

1. Sistem Dua Kingdom

Sistem dua kingdom ini dinyatakan oleh seorang ahli dari Yunani yang bernama Aristoteles Aristoteles Aristoteles Aristoteles Aristoteles. Dua kingdom yang dimaksud oleh Aristoteles adalah sebagai berikut. a . a . a . a . a . Kingdom Plantae Tumbuhan Kingdom Plantae Tumbuhan Kingdom Plantae Tumbuhan Kingdom Plantae Tumbuhan Kingdom Plantae Tumbuhan Kingdom tumbuhan terdiri atas berbagai macam tumbuhan, bakteri, ganggang, jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji. Kingdom tumbuhan ini memiliki dinding sel, klorofil, serta mampu melakukan fotosintesis, kecuali bakteri dan jamur. b . b . b . b . b . Kingdom Animalia Hewan Kingdom Animalia Hewan Kingdom Animalia Hewan Kingdom Animalia Hewan Kingdom Animalia Hewan Kingdom hewan terdiri atas Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata. Kingdom hewan ini berciri tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dan dapat bergerak bebas.

2. Sistem Tiga Kingdom

Pada tahun 1866 seorang ahli dari Jerman bernama Ernst Haekel Ernst Haekel Ernst Haekel Ernst Haekel Ernst Haekel mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi tiga kingdom. a . a . a . a . a . Kingdom Monera Kingdom Monera Kingdom Monera Kingdom Monera Kingdom Monera Kingdom Monera terdiri atas bakteri dan ganggang biru. Kingdom monera ini berciri inti sel tidak berselubung prokariot dan tubuh bersifat uniseluler atau multiseluler. Gambar 2.8 Anabaena sp. merupakan salah satu bagian dari kingdom monera. Sumber: http:www.iloveblue.com Gambar 2.7 Kingdom tumbuhan Sumber: Majalah Trubus, Juli 1993 Biologi Kelas X 38 b . b . b . b . b . Kingdom Plantae Tumbuhan Kingdom Plantae Tumbuhan Kingdom Plantae Tumbuhan Kingdom Plantae Tumbuhan Kingdom Plantae Tumbuhan Kingdom tumbuhan terdiri atas bakteri, ganggang, jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji. c . c . c . c . c . Kingdom Animalia Hewan Kingdom Animalia Hewan Kingdom Animalia Hewan Kingdom Animalia Hewan Kingdom Animalia Hewan Kingdom hewan terdiri atas Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.

3. Sistem Empat Kingdom

Sistem empat kingdom dicetuskan oleh Robert Whittaker Robert Whittaker Robert Whittaker Robert Whittaker Robert Whittaker pada tahun 1959. Klasifikasi ini didasarkan pada penemuan inti sel. Dia melihat ada makhluk hidup yang inti selnya tidak memiliki membran prokariotik, misalnya, bakteri dan ganggang hijau biru. Ada makhluk hidup yang inti selnya diselimuti membran eukariotik, misalnya, jamur, ganggang selain ganggang biru, tumbuhan, dan hewan. Empat kingdom tersebut adalah sebagai berikut. a . a . a . a . a . Kingdom Monera Kingdom Monera Kingdom Monera Kingdom Monera Kingdom Monera Kingdom Monera terdiri atas semua makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti prokariotik, misalnya, bakteri dan ganggang biru. b . b . b . b . b . Kingdom Fungi Kingdom Fungi Kingdom Fungi Kingdom Fungi Kingdom Fungi Kingdom Fungi terdiri atas semua jamur fungi. c . c . c . c . c . Kingdom Plantae Kingdom Plantae Kingdom Plantae Kingdom Plantae Kingdom Plantae Kingdom Plantae terdiri atas semua ganggang, kecuali ganggang biru, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji. d . d . d . d . d . Kingdom Animalia Kingdom Animalia Kingdom Animalia Kingdom Animalia Kingdom Animalia Kingdom Animalia terdiri atas semua hewan, yaitu Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.

4. Sistem Lima Kingdom

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong R.H. R.H. R.H. R.H. R.H. Whittaker Whittaker Whittaker Whittaker Whittaker 1969 menyusun klasifikasi berdasarkan tingkatan makhluk hidup, susunan sel, dan cara memperoleh nutrisi. Klasifikasi ini disebut juga klasifikasi lima kingdom. Pada klasifikasi lima kingdom terjadi perubahan-perubahan yang besar dalam penataan filum. Hal ini disebabkan adanya tambahan satu kingdom, yaitu Protista. Secara lengkap klasifikasi lima kingdom adalah sebagai berikut. a . a . a . a . a . Kingdom Monera Kingdom Monera Kingdom Monera Kingdom Monera Kingdom Monera Kingdom ini terdiri atas semua makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti prokariotik, tidak memiliki mitokondria, lisosom, badan golgi, dan retikulum endoplasma. Makhluk hidup dalam kingdom ini berkembang biak dengan pembelahan langsung amitosis. Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom monera adalah Archaebacteria dan Eubacteria. Archaeobacteria merupakan bakteri yang hidup di tempat seperti sumber air panas, berkadar garam tinggi, dan panas atau asam. Sementara itu, Eubacteria lebih umum karena banyak terdapat di alam. Eubacteria terbagi atas enam filum, yaitu bakteri ungu, bakteri hijau, bakteri garam positif, Spirochetes, Prochlorophyta, dan Cyanobacteria.