Perlindungan Alam Upaya-Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Biologi Kelas X
144
dan tanahnya. Perlindungan alam secara umum dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a. Perlindungan alam ketat. Keadaan alam dibiarkan menurut
kehendak alam tanpa campur tangan manusia, kecuali jika diperlukan. Biasanya, daerah ini digunakan untuk kepentingan ilmiah
atau penelitian, misalnya, Ujung Kulon dan Pulau Panaitan.
b. Perlindungan alam terbimbing. Keadaan alam di suatu daerah tidak
dilepaskan begitu saja, tetapi dibina oleh para ahli, misalnya, Kebun Raya Bogor.
c. Taman nasional. Biasanya meliputi daerah yang luas, tidak boleh
ada bangunan tempat tinggal, dan biasanya berfungsi sebagai tempat rekreasi. Ciri-ciri taman nasional, antara lain:
1 tersedianya kawasan yang cukup luas bagi pengembangan satu
atau lebih ekosistem yang tidak banyak dijamah oleh manusia. Dalam kawasan ini berkembang jenis tanaman dan hewan
yang memiliki nilai ilmiah;
2 karena kepentingannya yang khas bagi ilmu pengetahuan,
pengelolaannya berada di tangan pemerintah; 3
karena memiliki unsur ilmu pengetahuan dan daya tarik ilmiah, kawasan ini dapat dikunjungi dan dikelola untuk kemanfaatan
manusia, tanpa mengubah ciri-ciri ekosistem.
Saat ini pemerintah Indonesia telah mengembangkan 14 taman nasional, antara lain, sebagai berikut.
a. Taman Nasional Gunung Leuser terletak di Provinsi Sumatra Utara
dan Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Di tempat ini, sekurang- kurangnya ada 50 jenis anggota famili
Dipterocarpaceae meranti, keruing, dan kapur dan beberapa jenis buah, seperti jeruk hutan
Citrus macroptera, durian hutan Durio exyleyanus, buah limus Mangifera foetida, rukem Flacuortia rukam, serta flora langka
Rafflesia arnoldii var atjehensis dan Johannesteisjmannia altrifrons sejenis palem. Delapan puluh sembilan jenis satwa langka yang
dilindungi, antara lain, gajah Elephas maximus, beruang Malaya
Ursus malayanus, harimau sumatra, badak sumatra Dicerorhinus sumatrensis, orang utan sumatra Pongo pygmaeus abelii, kambing
sumba, dan tapir Tapirus indicus.
b. Taman Nasional Kerinci Seblat terletak membentang di empat
provinsi, yaitu Jambi, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Bengkulu. Jenis flora terutama famili
Dipterocarpaceae, Leguminosae, dan Liana, juga terdapat tanaman langka, yaitu bunga
bangkai Amorphophallus titanium dan Rafflesia arnoldii. Jenis lainnya
adalah palem Livistona altissima, anggrek Bilbophyllum sp.,
Dendrobium sp., pasang Quercus, dan kismis Podocarpus, sp.. Jenis-jenis fauna yang dilindungi, antara lain, kelinci hutan, bangka
ungko, rusa, harimau kumbang, badak Sumatra, gajah, tapir, muncak, kera ekor panjang, siamang, berang-berang, serta jenis
burung dan reptilia.
c. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan membentang dari ujung
selatan Provinsi Bengkulu sampai ujung selatan Provinsi Lampung. Jenis-jenis flora, antara lain, meranti
Shorea sp., keruing Dipterocarpus, pasang Quercus spp., damar Agathis alba,
kemiri Aleurutes mollucana, pengarawang Hopea, spp., temu-
temuan Zingiberaceae, cemara gunung Cassuarina equisetifolia,
Gambar 7.13 Rafflesia arnoldii
Sumber: Encarta, 2006
Gambar 7.12 Harimau sumatra
menjadi salah satu hewan yang dilindungi.
Sumber: Encarta, 2006
145
Keanekaragaman Hayati
mengkudu Morinda citrifolia, danRafflesia arnoldii. Sementara itu,
jenis fauna yang ada, antara lain, babi rusa, beruang madu, macan tutul, gajah, tapir, kijang, landak, ular sanca, dan berbagai jenis
burung. d.
Taman Nasional Ujung Kulon terletak di ujung paling barat Pulau Jawa. Taman nasional ini adalah habitat terakhir dari hewan-hewan
yang terancam punah, seperti badak bercula satu Rhinoceros
sondaicus, banteng Bos sondaicus, harimau loreng Panthera tigris, Surili Presbytis aygula, dan owa jawa Hylobathes
moloch. e.
Taman Nasional Gunung Gede – Pangrango terletak di Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Taman nasional ini mewakili hutan
hujan tropis pegunungan di Jawa. Karena iklimnya lembap, kawasan ini didominasi oleh jenis paku-pakuan, misalnya,
Hymmeno- phyllaceae, Gleischenia, Gaulthenisa, dan semak Rhododendron.
Pohon raksasa yang ada ialah rasamala Altingia exelsa yang dapat
mencapai tinggi 60 m. Di samping itu, juga terdapat bunga abadi yang tidak pernah layu, yaitu bunga
Anaphalis javanica. f.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru membentang di Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan, dan Lumajang, Jawa Timur. Jenis
tumbuhan yang spesifik adalah cemara gunung Cassuarina
junghuniana, sedangkan jenis fauna yang dilindungi adalah kijang, ayam hutan, babi hutan, ajak, rusa, dan macan tutul.
g. Taman Nasional Baluran terletak di ujung timur Pulau Jawa. Taman
nasional ini merupakan contoh ekosistem dataran rendah kering, dengan musim kering yang panjang antara 4 – 9 bulan. Flora yang
dilindungi di sana, antara lain, dadap biru Eythrina eudophylla,
pilang, kosambi, kemloko, widoro, klampis, kemiri, talok, wungur, laban, dan asam. Faunanya, antara lain, banteng, rusa, kerbau liar,
ular piton, macan tutul, ajak, linsang, kijang, dan babi hutan. h.
Taman Nasional Tanjung Puting terletak di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Taman ini menjadi pusat rehabilitasi orang utan sebelum dilepas ke alam. Jenis flora yang dilindungi adalah
Gluta renghas, yaitu tanaman yang mengandung getah dan merusak saraf, serta durian
Durio spp., sedangkan fauna yang ada, yaitu muncak, kucing hutan,
musang, lutung merah, dan orang utan.