PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
Lampiran 54 Schedule CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2015 AND 2014
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING lanjutan
2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLIClES continued
a. Dasar
penyusunan laporan
keuangan konsolidasian lanjutan
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements continued Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan
akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan
laporan keuangan
konsolidasian tahunan
untuk tahun
yang berakhir
31 Desember 2014 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the
annual consolidated financial statements for the year ended 31 December 2014, which conform
to
the Indonesian
Financial Accounting
Standards. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia
mengharuskan penggunaan
estimasi dan
asumsi. Hal
tersebut juga
mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan
dalam proses
penerapan kebijakan
akuntansi Grup.
Area yang
kompleks atau
memerlukan tingkat
pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak
signifikan terhadap
laporan keuangan
konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. The
preparation of
consolidated financial
statements in
conformity with
Indonesian Financial Accounting Standards requires the
use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to
excercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The
areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and
estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Perubahan atas
Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan
“PSAK” dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan “ISAK”
Changes in the Statements of Financial Accounting
Standards “SFAS”
and Interpretations of Statements of Financial
Accounting Standards “ISFAS” Grup menerapkan standar akuntansi dan
interpretasi barurevisi yang efektif pada tahun 2015. Perubahan kebijakan akuntansi Grup
telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-
masing standar dan interpretasi. The Group adopted newrevised standards and
interpretations that
are effective
in 2015.
Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance
with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
Penerapan standar dan intepretasi barurevisi, yang
relevan dengan
operasi Grup
dan memberikan dampak pada laporan keuangan
konsolidasian, adalah sebagai berikut. The adoption of the new or revised standards
and interpretations which are relevant to the Group’s operations and resulted in an effect on
the consolidated financial statements are as follow:
- PSAK
No. 1
“Penyajian Laporan
Keuangan”
- SFAS No. 1 “Presentation of Financial
Statements” Perubahan
PSAK No.
1, memberikan
penyesuaian dalam penyajian penghasilan komperhensif lain. Perubahan yang utama
adalah persyaratan
untuk mengelompokkan hal-hal yang disajikan
sebagai penghasilan
komprehensif lain
berdasarkan apakah
hal-hal tersebut
berpotensi untuk direklasifikasi ke laporan laba rugi di masa yang akan datang.
Amendment to SFAS No. 1, provides the adjustment
for presentation
of other
comprehensive income. The main change resulting from these amendments is a
requirement to group items presented in other comprehensive income “OCI” on the
basis
of whether
they are
potentially reclassifiable to profit or loss subsequently.
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
Lampiran 55 Schedule CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2015 AND 2014
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING lanjutan
2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLIClES continued
a. Dasar
penyusunan laporan
keuangan konsolidasian lanjutan
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements continued
Perubahan atas
Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan
“PSAK” dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan “ISAK” lanjutan
Changes in the Statements of Financial Accounting
Standards “SFAS”
and Interpretations of Statements of Financial
Accounting Standards “ISFAS” continued -
PSAK No. 24 Revisi 2013, “Imbalan kerja”
- SFAS No. 24 Revised 2013, “Employee
benefits” Penerapan PSAK No. 24 Revisi 2013
“Imbalan Kerja” mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi Grup sebagai berikut:
The adoption of SFAS No. 24 Revised 2013 “Employee Benefits” results in changes to the
Group’s accounting policies as follows: -
Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung di laporan laba rugi. Sebelumnya, biaya
jasa lalu diakui berdasarkan metode garis lurus sepanjang periode vesting
jika perubahan
bersifat kondisional
terhadap sisa
jasa pekerja
untuk periode
waktu tertentu
periode vesting.
- All past service costs are now recognised
immediately in profit or loss. Previously, past service costs were recognised on a
straight line basis over the vesting period if the changes were conditional on the
employees remaining in service for a specified period of time the vesting
period.
- Biaya bunga dan imbal hasil yang
diharapkan dari aset program diganti dengan nilai bunga bersih yang dihitung
berdasarkan tingkat diskonto terhadap kewajiban aset imbalan pasti bersih.
- The interest cost and expected return on
plan assets is replaced with a net interest amount that is calculated by applying the
discount rate to the net defined benefit liability asset.
- Keuntungan
dan kerugian
aktuarial berganti nama menjadi pengukuran
kembali dan
akan diakui
secara langsung
pada penghasilan
komprehensif lain. Keuntungan dan kerugian
aktuaria tidak
akan lagi
ditangguhkan dengan
pendekatan koridor atau diakui dalam laporan laba
dan rugi.
Hal ini
mungkin untuk
meningkatkan neraca dan volatilitas penghasilan
komprehensif lain.
Pengukuran kembali
diakui dalam
penghasilan komprehensif lain tidak akan diakui kembali melalui laporan
laba rugi pada periode berikutnya. -
Actuarial gains and losses are renamed as remeasurement and will be recognised
immediately in
other comprehensive
income. Actuarial gains and losses will no longer be deferred using the corridor
approach or recognised in profit or loss. This is likely to increase balance sheet
and other
comprehensive income
volatility. Remeasurements recognised in other comprehensive income will not be
recycled through
profit or
loss in
subsequent periods.
- Revisi standar ini juga mensyaratkan
pengungkapan yang lebih ekstensif. Pengungkapan
tersebut telah
di terapkan di Catatan 19.
- The revised standard also requires more
extensive disclosures. These have been provided in Note 19.
Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Keuangan dan
Kesalahan”, perubahan pengakuan biaya jasa lalu dan keuntungan
dan kerugian
aktuarial tersebut
dipertimbangkan sebagai
perubahan kebijakan akuntansi.
In accordance
with SFAS
No. 25
“Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, the changes of past
service costs and actuarial gans and losses recognition are considered as changes in
accounting policies.