UTANG BANK lanjutan BANK LOANS continued

PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 548 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA lanjutan 19. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS continued Mutasi liabilitas imbalan pension adalah sebagai berikut: The movement of pension benefit liabilities is as follows: 31122015 31122014 Pada awal tahun 14,184 5,716 At the beginning of the year Penerapan PSAK 24 - 1,514 Implementation of SFAS 24 Pada awal tahun 14,184 7,230 At the beginning of the year Biaya jasa kini 3,159 2,509 Current service cost Biaya bunga 1,126 609 Interest cost Pengukuran kembali: Remeasurements: - Keuntungan aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi Gain from change in - demografik 127 - demographic assumptions - Keuntungankerugian aktuarial yang timbul dari perubahan Gainloss from - asumsi keuangan 624 345 change in financial assumptions - Keuntungankerugian dari penyesuaian atas pengalaman 2,147 3,526 Experience gainslosses - Imbalan yang dibayar 885 35 Benefits paid Pada akhir tahun 14,686 14,184 At end of year Dikurangi: Less: bagian jangka pendek 5,643 4,276 Current portion Bagian jangka panjang 9,043 9,908 Long-term portion Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas program pensiun imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 13 tahun. The weighted average duration of the defined benefit pension obligation at 31 December 2015 is 13 years. Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut: The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions is as follows: Dampak atas kewajiban imbalan pasti Impact on defined benefit obligations Perubahan Kenaikan Penurunan asumsi asumsi asumsi Change in Increase in Decrease in assumption assumption assumption Tingkat diskonto 1 Penurunan sebesar Kenaikan sebesar Discount rate Decrease by 3.8 Increase by 4.3 Tingkat kenaikan gaji 1 Kenaikan sebesar Penurunan sebesar Salary growth rate Increase by 4.4 Decrease by 4.0 Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkolerasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period has been applied as when calculating the pension liability recognised within the consolidated statements of financial position. Disajikan kembali, lihat Catatan 2a Restated, see Note 2a PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 549 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA lanjutan 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES continued Melalui program imbalan pasti, Grup menghadapi sejumlah risiko signifikan sebagai berikut: Through its defined benefit pension plans, the Group is exposed to a number of significant risks which are detailed below: - Perubahan imbal hasil obligasi - Changes in bond yields Kewajiban imbalan pasti yang dihitung berdasarkan PSAK No. 24 menggunakan tingkat diskonto obligasi. Jika tingkat diskonto tersebut turun, maka kewajiban imbalan pasti akan cenderung mengalami kenaikan. The defined benefit obligation calculated under SFAS No. 24 uses a discount rate on bond yields. If bond yields fall, the defined benefit will tend to increase. - Tingkat kenaikan gaji - Salary growth rate Liabilitas imbalan pensiun Perseroan berhubungan dengan tingkat kenaikan gaji, dan semakin tinggi tingkat kenaikan gaji akan menyebabkan semakin besarnya liabilitas. The Company’s pension obligations are linked to salary growth rate, and higher salary growth rate will lead to higher liabilities. Analisa jatuh tempo yang diharapkan dari liabilitas imbalan kerja yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut: Expected maturity analysis of undiscounted employee benefit liabilities is as follows: 31122015 31122014 Kurang dari satu tahun 5,747 4,253 Less than a year Antara satu dan dua tahun 1,293 1,616 Between one and two years Antara dua dan lima tahun 6,447 5,507 Between two and five years Lebih dari lima tahun 79,716 72,834 Beyond five years 93,203 84,210 20. PERPAJAKAN 20. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka

a. Prepaid taxes

31122015 31122014 Pajak penghasilan Income taxes Pasal 42 158 350 Article 42 Pasal 22 - 13 Article 22 Pajak Pertambahan Nilai - 3,401 Value Added Tax VAT 158 3,764

b. Utang pajak

b. Taxes payable

31122015 31122014 Pajak penghasilan Income taxes Pasal 42 16,962 14,269 Article 42 Pasal 23 1,192 59 Article 23 Pasal 21 162 752 Article 21 Pajak Pertambahan Nilai 4,048 12,148 Value Added Tax VAT 22,364 27,228