Rasio Solvabilitas Liquidity Ratio Solvability Ratio • Solvability ratio shows the Compay’s ability to meet its

79 PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Perusahaan di 2015 tercatat sebesar Rp110,0 miliar, naik 36,0 dari Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi 2014 sebesar Rp80,9 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh perolehan aset tetap untuk menunjang operasional Perusahaan. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Perusahaan di 2015 tercatat sebesar Rp149,3 miliar, naik 18,7 dari arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 2014 sebesar Rp125,8 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya penerimaan dari pinjaman pemegang saham. KEMAMPUAN MEMBAyAR UTANG DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANG yANG PEMBAHASANNyA MENCAKUP BEBERAPA RASIO PERUSAHAAN Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang

a. Rasio Likuiditas

• Perseroan memiliki kemampuan yang baik dalam memenuhi liabilitas jangka pendek. Hal ini tercermin dari rasio likuiditas yang dihitung berdasarkan rasio lancar, yang dihitung dengan membagi aset lancar dengan liabilitas jangka pendek. Pada tahun 2015, tingkat likuiditas Perseroan yang dihitung menggunakan metode rasio lancar adalah 1,33. Perseroan akan senantiasa menjaga tingkat likuiditas yang sehat.

b. Rasio Solvabilitas

• Menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang akan jatuh tempo, dihitung dengan membandingkan total liabilitas terhadap total aset. Pada tahun 2015, rasio solvabilitas adalah sebesar 0,66. • Demikian halnya dengan perbandingan antara total liabilitas terhadap total ekuitasmodal Debt to Equity Ratio pada 2015 mengalami kenaikan menjadi 0,66 dari 0,43 pada 2014. • Melalui perhitungan dua jenis rasio di atas, menunjukkan kemampuan Perseroan yang besar untuk membayar pinjamannya. Cash Flow from Investing Activities Net cash low for investing activities in 2015 was Rp110.0 billion, increased by 36.0 from cash low from investing activities in 2014, which was Rp80.9 billion. The increase was due to acquisition of ixed assets to support the Company’s operation. Cash Flow from Financing Activities Net cash low from inancing activities in 2015 was Rp149.3 billion, increased by 18.7 from net cash low in 2014 which was Rp125.8 billion. The increase was due to receipts from shareholders’ loan. SOLVENCy AND COLLECTABILITy OF wHICH DISCUSSION COVERS THE COMPANy’S RATIOS Solvency and collectability

a. Liquidity Ratio

• The Company was capable to meet its current liabilities as relected in the liquidity ratio, which is calculated from current ratio; a result of division from current assets and current liabilities. In 2015, the Company’s liquidity rate calculated from current ratio method was 1.33. The Company shall maintain its healthy liquidity rate.

b. Solvability Ratio • Solvability ratio shows the Compay’s ability to meet its

matured current and non-current liabilities, calculated from the division of total liabilities to total assets. In 2015, solvability ratio was 0.66. • Furthermore, Debt to Equity Ratio increased from 0.43 in 2014 to 0.66 in 2015. • The calculation of both ratios illustrates the Company’s signiicant capability to repay its loans. 80 PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report Analisis Tingkat Kolektibilitas Perusahaan Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar 36 hari, sedangkan sebelumnya adalah 30 hari. Periode masa penagihan yang lebih lambat adalah imbas dari mundurnya jadwal pembayaran kewajiban pelanggan, namun hal ini tidak menyebabkan perubahan yang signiikan terhadap kualitas kredit. Secara berkala, Perseroan melakukan tinjauan atas kualitas kredit dan kemampuan pelanggan untuk membayar kewajibannya, sehingga manajemen berkeyakinan saldo piutang dapat dipulihkan. STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya serta menjaga stuktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Perseroan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan eisiensi modal Perseroan, proitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi pengeluaran barang modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang. Perseroan memonitor permodalan berdasarkan rasio gearing konsolidasian dan rasio laba yang disesuaikan terhadap bunga konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi utang bersih dengan jumlah modal. Utang bersih dihitung dari jumlah pinjaman termasuk pinjaman jangka pendek dan jangka panjang yang disajikan pada laporan posisi keuangan dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari “ekuitas” seperti yang ada pada laporan posisi keuangan konsolidasian Analysis of Company’s Collectability Rate The collectability rate of the Company in 2015 was 36 days compared to the previous year which was 30 days. The slower collectability period was an efect of delay in customers’ obligation payment schedule, which did not signiicantly change the credit quality. The Company periodically reviewed the credit quality and customers’ capability to pay their obligations. As such, by doing so, the management believed that the balances could be recovered. CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICy ON CAPITAL STRUCTURE Management Policy on Capital Structure The Company’s purpose in managing the capital is to maintain its business continuity to generate yields to the shareholders and beneits to other stakeholders, as well as to maintain optimum capital structure in order to reduce the cost of capital. The Company actively and regularly reviews and manages its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements and capital eiciency of the Group, prevailing and projected proitability, projected operating cash lows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, issue new shares or sell assets to reduce debt. The Company monitors capital on the basis of the Company’s consolidated gearing ratio and consolidated interest cover. The gearing ratio is calculated as net borrowings divided by total capital. Net borrowings is calculated as total borrowings including current and non-current borrowings as shown in the consolidated statement of inancial position less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as “equity” as shown in the consolidated statement of inancial position. 81 PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report Rasio pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Uraian Description 31122015 31122014 Total Pinjaman Total Borrowings 440.262 227.628 Dikurangi kas dan setara kas Less cash and cash equivalents 60.671 49.575 Pinjaman bersih Net borrowings 379.591 178.053 Total ekuitas Total equity 664.859 642.048 Rasio gearing Gearing ratio 57,09 27,73 IKATAN yANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

a. Jumlah Dana dan Tujuan Investasi Barang dan Modal