Construction Support Service Perdagangan Konstruksi Penunjang Jasa Konstruksi Perdagangan

74 PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report Untuk sektor konstruksi gedung, kontribusi peningkatan pertumbuhan berasal dari segmen high rise building dan bangunan komersial untuk keperluan perkantoran, kondotel, hotel apartemen serta pusat perbelanjaan dengan nilai proyek mencapai Rp260,2 triliun. Geliat pertumbuhan pada segmen high rise building dan bangunan komersial menjadikan keduanya sebagai target pasar utama Perseroan. Dengan adanya perlambatan perekonomian global dan nasional dampaknya cukup berpengaruh pada realisasi usaha bidang konstruksi dalam negeri, terutama sektor kontruksi gedung yang banyak dikelola swasta dengan tidak mengandalkan serapan anggaran Pemerintah. Perlambatan tersebut menjadikan tersendatnya pelaksanaan beberapa proyek akibat peningkatan beban usaha dan lonjakan harga bahan baku konstruksi. Perseroan melihat, dengan adanya upaya maksimal dari pemerintah dalam menangani permasalahan ekonomi serta indikator fundamental yang masih terkendali seperti inlasi, stabilitas sistem keuangan serta nilai tukar Rupiah yang kembali menguat dapat meningkatkan kembali geliat industri konstruksi nasional di tahun mendatang yang sempat tertahan. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA Informasi Masing-masing Segmen Usaha

a. Konstruksi

Bidang usaha konstruksi merupakan kegiatan usaha utama Perseroan yang memfokuskan pada pembangunan sarana dan prasarana atau infrastruktur baik dalam ruang lingkup pengerjaan penghancuran, pondasi maupun struktur bangunan maupun bentuk bangunan secara keseluruhan. Saat ini Perseroan banyak mengerjakan proyek-proyek konstruksi berupa penghancuran bangunan, pondasi, kawasan pergudangan, high rise building yang akan digunakan untuk keperluan unit perkantoran dan area komersil.

b. Penunjang Jasa Konstruksi

Kegiatan usaha penunjang jasa konstruksi yaitu penyewaan alat-alat konstruksi. In building construction sector, the contribution for growth improvement is sourced from high-rise building segment and commercial buildings for oices, condotels, hotels, apartments and shopping centers with project value of Rp260.2 trillion. The uprising growth in high-rise building and commercial buildings segment thus makes both segments as main market targets for the Company. The impacts from slowdown in global and national economy are quite signiicant for the realization in domestic construction business, particularly in building construction managed by private players without the usage of Government’s budget. The slowdown thus causes hindrances in the progress of several projects due to a rise in operating expenses and a price hike in construction materials’ prices. The Company observes that, with maximum eforts exerted by the Government in handling economic problems and controlled fundamental indicators such as inlation, the stability of inancial system and the gradually-improving Rupiah exchange value may help to recover the activity of national construction industry, which is previously halted, for the following years. OPERATIONAL OVERVIEw PER BUSINESS SEGMENT Information of Each Business Segment

a. Construction

Construction business segment is the Company’s major business which focuses on facilities and infrastructure development in the scope of demolition, construction of foundation or structure of the building or the shape of building in overall. Currently, the Company mostly executes construction projects in the form of demolition of building, foundation, warehouse area, and high-rise building that will be used for oice building units and commercial areas.

b. Construction Support Service

Construction support service business covers the rental of construction equipment. 75 PT ACSET INDONUSA Tbk Laporan Tahunan 2015 2015 Annual Report

c. Perdagangan

Perseroan juga melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan, khususnya pada bidang perdagangan alat- alat konstruksi yang meliputi kegiatan penjualan serta layanan purna jual dan perawatan. Kegiatan perdagangan Perseroan meliputi penjualan tower crane, passanger hoist, concrete pump, drilling rigs dan jenis alat berat konstruksi lainnya. Kinerja per Segmen Usaha pada Tahun Berjalan

a. Konstruksi

Pada 2015 kinerja segmen usaha konstruksi mengalami penurunan dengan mencatatkan total pendapatan usaha sebelum eliminasi sebesar Rp1,29 triliun atau turun sebesar 4,4 dari perolehan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp1,35 triliun, penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya pendapatan kontrak baru yang diperoleh Perusahaan pada tahun 2014 dibandingkan dengan kontrak baru yang didapatkan pada tahun 2013.

b. Penunjang Jasa Konstruksi

Pada 2015 kinerja segmen usaha penunjang jasa konstruksi terjadi peningkatan 353,2 dengan total pendapatan usaha sebelum eliminasi sebesar Rp71,6 miliar dari tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp15,8 miliar.

c. Perdagangan

Pada 2015, Perseroan berhasil membukukan total pendapatan usaha sebelum eliminasi pada segmen usaha perdagangan sebesar Rp52,8 miliar yang naik 604,0 dari tahun 2014 sebesar Rp7,5 miliar. TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Analisis Kinerja Keuangan Informasi mengenai analisis kinerja keuangan yang disampaikan berikut, diperoleh dari Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan data tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis Rekan anggota jaringan global dari PricewaterhouseCoopers tertanggal 20 Februari 2016.

c. Trading