PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
Lampiran 561 Schedule CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2015 AND 2014
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
30. PERJANJIAN -
PERJANJIAN PENTING,
KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 30. SIGNIFICANT
AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued Fasilitas bank garansi
Bank guarantee facilities
Pada tanggal
31 Desember
2015, Grup
mempunyai fasilitas bank garansi yang diperoleh dari berbagai bank sejumlah Rp 400.000 2014:
Rp 393.000. As at 31 December 2015, the Group had bank
guarantee facilities obtained from various banks of Rp 400,000 2014: Rp 393,000.
Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah fasilitas yang belum digunakan oleh Grup adalah sebesar
Rp 331.051 2014: Rp 288.537. As at 31 December 2015, total unused facilities
of the Group amounted to Rp 331,051 2014: Rp 288,537.
31. LABA DASAR PER SAHAM 31. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba dasar per saham dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas
induk dengan jumlah saham biasa yang beredar sepanjang tahun.
Basic earning per share is calculated by dividing the profit attributable to the owners of the parent by the
number of ordinary shares outstanding during the year.
2015 2014
Laba bersih kepada pemilik Net profit attributable to owners
entitas induk 41,918
104,787 of the parent
Jumlah saham biasa The number of ordinary shares
yang beredar ‘000,000 500
500 outstanding ‘000,000
Laba dasar per saham Basic earning per share
dalam nilai penuh 84
210 in full amount
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Grup terekspos beragam risiko keuangan: risiko pasar termasuk risiko nilai mata uang dan
risiko tingkat bunga atas, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Grup dimaksudkan
untuk mengelola dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar valuta asing serta
meminimalisir
potensi kerugian
yang dapat
berdampak pada kinerja keuangan Grup. The Group’s activities exposed it to a variety of
financial risks: market risk including currency risk and interest rate risk, credit risk and liquidity risk.
The Group’s treasury policies are designed to manage the financial impact of fluctuations in interest
rates and foreign exchange rates and seek to minimise potential adverse effects on the Group’s
financial performance.
Program manajemen
risiko Grup
secara keseluruhan dipusatkan pada pasar keuangan
yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk
memperkecil efek
yang berpotensi
merugikan kinerja keuangan Grup. The Group’s overall risk management programme
focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on
the Group’s financial performance.
Manajemen risiko dijalankan oleh Dewan Direksi Grup. Dewan Direksi melakukan identifikasi dan
evaluasi terhadap risiko-risiko keuangan, apabila dianggap
perlu. Dewan
Direksi bertugas
menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan
pada area tertentu seperti risiko nilai mata uang, risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaan
instrumen keuangan non-derivatif dan investasi atas kelebihan likuiditas.
Risk management is carried out by the Group’s Board of Directors. The Board of Directors identifies
and evaluates financial risks, where considered appropriate.
The Board
of Directors
has the
responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles
covering specific areas, such as currency risk, interest rate risk, credit risk, the use of non-derivative
financial instruments and the investment of excess liquidity.
Disajikan kembali, lihat Catatan 2a Restated, see Note 2a
PT ACSET INDONUSA Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
Lampiran 562 Schedule CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2015 AND 2014
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued
a. Faktor-faktor risiko keuangan
a. Financial risk factors
1 Risiko pasar 1 Market risk
Grup rentan terhadap risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai
mata uang
dan tingkat
bunga yang
berasal dari dampak perubahan tingkat bunga yang dimiliki oleh aset dan liabilitas
tertentu yang mengandung komponen
tingkat bunga. The Group is exposed to foreign exchange
risk arising
from various
currency exposures and interest rate risk through the
impact of rate changes on interest bearing assets and liabilities.
Kebijakan manajemen
risiko Grup
dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan
nilai tukar
mata uang
asing serta
meminimalisir potensi
kerugian yang
dapat berdampak pada risiko keuangan Grup.
The Group’s risk management policies are designed to mitigate the financial impact of
fluctuations in interest rates and foreign exchange rates and to minimise potential
adverse effects on the Group’s financial risk.
Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk
Risiko mata uang asing terutama timbul dari aset dan liabilitas moneter yang
diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yang
bersangkutan. Sebagian dari risiko ini dikelola
menggunakan lindung
nilai natural
yang berasal
dari aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
yang sama. Foreign exchange risk primarily arises from
recognised monetary assets and liabilities that are denominated in a currency that is
not the entity’s functional currency. These exposures are managed partly by using
natural hedges that arise from monetary assets and liabilities in the same foreign
currency.
Mata uang asing yang banyak digunakan oleh Grup adalah USD dan VND. Pada
tanggal 31 Desember 2015, apabila USD dan VND menguat atau melemah sebesar
10 terhadap Rupiah dengan asumsi variabel
lainnya tidak
mengalami perubahan, maka laba setelah pajak Grup
akan naik atau turun sebesar Rp 515 2014: Rp 16, hal ini terutama diakibatkan
keuntungan atau kerugian penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing The foreign currencies most commonly
used by the Group are USD and VND. As at 31 December 2014, if the USD and VND
had strengthened or weakened by 10 against Rupiah with all other variables held
constant, the profit after tax of the Group would increase or decrease by Rp 515
2014: Rp 16, arising mainly from foreign exchange gains or losses translation of
monetary assets and liabilities in foreign currency.
Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk
Pada tanggal 31 Desember 2015, apabila tingkat
suku bunga
atas pinjaman
meningkatmenurun sebesar 50 poin dan variabel lain tetap, laba setelah pajak
untuk periode
berjalan akan
lebih turunnaik sebesar Rp 262 2014: Rp 120
terutama akibat lebih tinggirendahnya beban bunga pinjaman dengan tingkat
suku bunga mengambang. As at 31 December 2015, if interest rates
on borrowings at that date had been 50 point higherlower with all other variables
held constant, profit after tax for the period would increase or decrease by Rp 262
lowerhigher 2014: Rp 120, mainly as a result of higherlower interest expense of
borrowings with floating interest rates.