Mengapa perlu advokasi? DASAR-DASAR ADVOKASI KEBIJAKAN PUBLIK

127 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS publik informasi, partisipasi, manfaat dan kontrol d. Apa mandat Mengapa harus ada OMS? Salah satu unsur terpenting bagi Organisasi Masyarakat Sipil OMS yang mempersiapkan diri melakukan advokasi adalah memiliki suatu visi yang jelas dan bagaimana pihak lain dapat memahami dan menghargai apa yang dikerjakan dan diperjuangkan oleh OMS tersebut. Suatu visi yang dapat dipahami dan diterima oleh pihak lain sebagai visi bersama pula. Suatu visi bersama yang dirumuskansecara jelas akan melahirkan himpunan tenaga, momentum dan kekuatan yang akan membantu semua yang terlibat dalam kegiatan advokasi untuk tetap teguh pada sikap dan keberpihakannya kepada masyarakat luas. Memiliki suatu visi adalah memiliki harapan akan suatu masa depan yang lebih baik. Hal ini kelihatannya sudah cukup jelas difahami banyak orang selama ini, tetapi ternyata sedikit sekali OMS selama ini yang secara sistematis memikirkan perubahan-perubahan sosial jangka panjang semacam itu. Banyak OMS selama ini biasanya lebih sibuk memikirkan masalah- masalah yang terjadi saat ini dan melakukan kegiatan-kegiatan untuk memecahkan masalah- masalah sesaat tersebut. Jika OMS memang ingin melakukan advokasi, maka mereka terlebih dahulu harus merumuskan dengan gamblang: perubahan-perubahan apa saja yang mereka inginkan terjadi di masa depan, dan bagaimana caranya mereka akan mengarah ke sana? Termasuk di dalammya bagaimana OMS dapat berperan dalam upaya-upaya untuk memperkuat dan pelembagaan partisipasi publik dalam pelayanan publik dan mendorong kualitas pelayanan publik dalam pemenuhan hak-hak dasar warga. Adapun hak-hak dasar warga negara 10 hak dasar adalah sebagai berikut: 1 Pemenuhan Hak atas Pangan 2 Pemenuhan Hak atas Layanan Kesehatan 3 Pemenuhan Hak atas Layanan Pendidikan 4 Pemenuhan Hak atas pekerjaan dan berusaha 5 Pemenuhan Hak atas Perumahan 6 Pemenuhan Hak atas Air Bersih-Aman dan Sanitasi yang baik 7 Pemenuhan Hak atas Tanah 8 Pemenuhan Hak atas Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup 9 Pemenuhan Hak atas Rasa Aman 10 Pemenuhan Hak atas Berpartispasi

e. Hasil akhir kerja advokasi Kebijakan

Jika apa yang disebut sebagai kegiatan atau program advokasi oleh banyak OMS selama ini dipelajari dengan cermat, maka akan segera tampak satu hal yang sama, yakni dalam sasaran kegiatan atau programnya. Mulai dari rangkaian unjuk rasa para mahasiswa atau kelompok-kelompok buruh, aksi protespetani, selebaran-selebaran kepada kalayak, acara- acara jumpa pers dan pernyataan sikap suatu organisasi atau jaringan kerjabeberapa organisasi, seminar dan diskusi para pakar, semuanya pada dasarnya ditujukan terhadap suatu kebijakan tertentu dari pemerintah yang 128 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS menyangkut kepentingan umum public policy. Mungkin saja hasil objectives, outcomes yang mereka nyatakan atau inginkan dari kegiatan itu memang berbeda: ada yang hanya sekedar agar peraturan tertentu dicabut atau dihentikan, ada juga yang menuntut peraturan tersebut dirubah atau diganti sama sekali, bahkan ada yang melangkah lebih jauh lagi dengan mengajukan usul-usul perubahan, maka sampai mengajukan konsep-konsep tandingan terhadap seluruh peraturan atau inti kebijakan yang mendasari satu atau beberapa peraturan tertentu. Namun tujuan atau sasaran akhirnya sebenarnya sama saja: terjadi perubahan peraturan atau kebijakan policy reform. Dengan kata lain, advokasi sebenarnya merupakan upaya untuk memperbaiki atau merubah sesuatu kebijakan publik sesuai dengan kehendak atau kepentingan mereka yang mendesakkan terjadinya perbaikan atau perubahan tersebut.

f. Beberapa jenis kebijakan

Merupakan hal penting kiranya untuk memahami apa sesungguhnya kebijakan publik itu, sekurang-kurangnya jenis-jenis kebijakan yang sering dibentukditerbitkan diterapkan di daerah, terkait dengan pengelolaan pelayanan publik. Kebijakan publik adalah kebijakan yang dituangkan dalam bentuk dokumen dan berlaku untuk mengikat, kebijakan publik merupakan dokumen publik. Adapun beberapa jenis kebijakan tersebut antara lain: - PERDA - PerbupPerwako - SK Bupati - Kebijakan Anggaran KUARKA - SK Kepala Dinas - dll

g. Strategi Advokasi

Hal pertama yang harus diingat dalam perumusan sasaran suatu kegitan atau program advokasi adalah hakekat dan tujuan utama advokasi itu sendiri sebagai upaya untuk merubah kebijakan publik, sehingga rumusan sasaran objectives, targets, outcomes nya juga harus tetap mengacu pada tujuan goals tersebut. Ini penting diingatkan kembali terlebih dahulu untuk mencegah kecenderungan merumuskan sasaran advokasi yang berlebihan atau sudah berada diluar batas lingkup advokasi itu sendiri, misalnya kecenderungan merumuskan sasaran advokasi yang berlebihan atau sudah berada diluar batas lingkup advokasi itu sendiri. Misalnya kecenderungan memperlakukan advokasi sebagai ‘Revolusi’ untuk merebut kekuasaaan Politik. Meskipun, dalam tujuan jangka panjang aims nya, advokasi merupakan salah satu dan memang hanya salah satu bagian kecil saja dari banyak sekali, diantara puluhan atau bahkan ratusan piranti, gerakan perubahan sosial yang lebih besar dan menyeluruh, namun advokasi tetap saja merupakan gerakan yang menggunakan cara – cara bukan kekerasan non-violence movement melalui jalur, wadah dan proses demokrasi perwakilan yang ada. Jadi jelas, advokasi bukanlah revolusi isik, apalagi