Unit Pelayanan : Tingkat Kabkota :

17 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS • Mengupayakan agar forum dapat menjadi pusat informasi masyarakat tingkat kabupatenkota. • Memfasilitasi jaringan komunikasi, dan koordinasi antar pemangku kepentingan di tingkat kabkota. • Memberikan alternatif-alternatif solusi terkait dengan isu tentang pengelolaan sekolah. • Merevitalisasi institusi adat atau forum yang telah ada • Menjadi alat pendidikan kritis wargamedia pembelajaran learning center di tingkat kabkota. Tugas dan Fungsi FMS 1 1. Membangun kesepahaman para pemangku kepentingan terhadap perbaikan kinerja pelayanan publik. 2. Membangun komitmen dan kebersamaan untuk mendukung upaya peningkatan pelayanan publik. 3. Menyepakati bersama-sama hal-hal yang menjadi tolok ukur perbaikan pelayanan publik. 4. Mengorganisasikan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya perbaikan pelayanan publik. Tujuan Pengembangan dan Penguatan FMS I. Konsep Dasar Forum Multi Stakeholder FMS 18 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS • Memfasilitasi penyadaran dan pengorganisasian masyarakat, khususnya basis organisasi partisipan forum. • Mendukung penyediaan wahana komunikasi dan jejaring inter dan antar anggota organisasi partisipan forum. • Memberikan tempat untuk melakukan tukar pikiran, berbagi informasi dan konsultasi tentang kinerja pengelolaan pelayanan publik. Tugas dan Fungsi FMS 3 • Menjadi solidarity makers warga dan forum-forum di tingkat kabkota. • Memantau pelayanan pendidikan dan mengawal kepentingan warga. • Advokasi kebijakan untuk perbaikan layanan pendidikan. • Mendorong adanya kompetisi positif dalam peningkatan layanan. Tugas dan Fungsi FMS 2 19 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS • Memudahkan proses pemantauan capaian kinerja pelayanan publik, baik sektor pendidikan, kesehatan, dan sektor pengembangan ekonomi lokal. • Menyediakan wahana untuk merumuskan strategi dan melakukan aksi-aksi advokasi untuk perubahan kebijakan dalam rangka peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan publik. Tugas dan Fungsi FMS4 I. Konsep Dasar Forum Multi Stakeholder FMS 20 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS BAHAN BACAAN KONSEP DASAR FORUM MULTI STAKEHOLDER FMS

1. Latar Belakang

Pokok bahasan ”Konsep Dasar FMS” dimaksudkan sebagai sesi untuk menjelaskan pengertian FMS dan mengapa FMS itu penting. Di samping itu, juga akan membahas tujuan, peran dan fungsi FMS, khususnya dalam upaya peningkatan pelayanan publik. Beberapa sub tema ini perlu dibahas karena masih banyak para pemangku kepentingan yang terkait dengan suatu program tertentu yang belum memahami apa yang dimaksudkan dengan FMS, untuk apa sesungguhnya FMS perlu dikembangkan serta apa peran dan fungsinya dalam upaya peningkatan pelayanan publik. Program USAID-KINERJA adalah program bantuan teknis kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Amerika Serikat, melalui United States Agency for International Development USAID Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat, yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik melalui peningkatan pengelolaanmanajemen pelayanan dan peningkatan partisipasi masyarakat, khususnya di tiga sektor yakni pendidikan, kesehatan, dan peningkatan iklim usaha. Ada lima propinsi yang menjadi mitra Program USAID-KINERJA yaitu: Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, dan Papua. Di masing- masing propinsi, USAID-KINERJA bekerja di 5 kabupatenkota, kecuali di Papua ada 4 kabuapten kota. sehingga total berjumlah 24 kabupatenkota. KabupatenKota mitra program KINERJA adalah sebagai berikut: No Aceh Jawa Timur Kalimantan Barat Sulawesi Selatan Papua 1 Kota Banda Aceh Kota Probolinggo Kota Singkawang Kota Makasar Kota Jayapura 2 Bener Meriah Probolinggo Sambas Bulukumba Jayapura 3 Aceh Tenggara Jember Bengkayang Barru Mimika 4 Aceh Singkil Bondowoso Sekadau Luwu Jayawijaya 5 Simelue Tulung Agung Melawi Luwu Utara 21 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS Pendekatan dalam pelaksanaan paket program KINERJA berfokus pada tata kelola pemerintahan governance, sehingga kegiatan intervensinya tidak hanya fokus pada sisi penyedia pelayanan, namun juga pada sisi pengguna pelayanan. Pada sisi penyedia pelayanan, KINERJA akan mempromosikan dan mendukung transparansi, partisipasi dan akuntabilitas pengelolaan pelayanan. Pada sisi pengguna pelayanan, KINERJA akan memfokuskan upayanya untuk menguatkan kapasitas masyarakat sipil dalam advokasi untuk menuntut perbaikan pelayanan publik. KINERJA akan mendorong tumbuhnya dialog kedua belah pihak tersebut memalui FMS. Belajar dari praktik baik dari beberapa pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan dan sektor pendidikan, FMS dapat juga dilakukan untuk memperkaya wawasan dan mempercepat perbaikan pelayanan kepada masyarakat. Bahan bacaan ini bermaksud memberikan gambaran secara umum untuk menginisiasi dan mengembangkan forum multi stakeholder di kabupaten. Pelaksanaan di tiap kabupaten tentu akan berbeda sesuai dengan dinamika daerah, sehingga perlu ada penyesuaian- penyesuaian. Bagi daerah yang telah ada forum semacan ini, tidak harus melalui semua tahapan proses seperti yang terurai dalam dokumen ini.

2. Pengertian FMS

Forum Multi Stakeholder adalah media atau ruang untuk mempertemukan para pemangku kepentingan guna merespon isu-isu yang menjadi kepedulian bersama dan tujuan bersama. Anggota MSF dapat berasal dari berbagai unsur kepentingan masyarakat individu dan atau kelompok baik dari unsur eksekutif, legislatif, media, sektor bisnis, dan lain-lain. Pertemuan, diskusi dan forum bersama antar pemangku kepentingan menjadi penting untuk mengembangkan proses dialogis dan membangun kesadaran bersama serta melakukan aksi bersama. Dalam konteks pelayanan publik, forum multi stakeholder ini merupakan proses dialogis antara penyedia pelayanan dan pengguna pelayanan untuk mencapai suatu pelayanan publik yang berstandar,efektif, eisien, terjangkau dan berwawasan gender. Apa yang telah diupayakan oleh pemerintah selaku penyedia pelayanan publik serta apa yang terjadi dan diharapkan masyarakat selaku pengguna pelayanan harus diupayakan ada titik temu. Pertemuan dan forum juga akan menjadi ajang untuk menyepakati apa saja yang akan dilakukan oleh masing-masing pelakuberbagi peran dan tanggungjawab, berbagi informasi, saling mendukung dalam upaya perbaikan bersama. Pada tahap awal FMS, tidaklah harus merupakan pertemuan formal, lokakarya atau bahkan merupakan organisasi atau lembaga formal. Namun, bisa juga merupakan forum-forum terbatas yang informal. Pada tahapan lebih lanjut, FMS bisa saja membentuk organisasi atau lembaga pelaksana didorong menjadi organisasi atau lembaga formal jika memang diperlukan sesuai dengan dinamika dan kebutuhan lokal. Dalam konteks program KINERJA, pemangku kepentingan adalah unsur-unsur dari masyarakat, baik individu atau kelompok, eksekutif, DPRD,