151
www.kinerja.or.id
Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS
Strategi, Kegiatan dan Keluaran
No Strategi
Kegiatan Keluaran
5. Pendampingan
terbatas untuk pelembagaan dan
keberlanjutan. •
Pengembangan kapasitas dlm advokasi kebijakan perencanaan
dan penganggaran daerah untuk mendukung pelembagaan.
• Pengembangan kapasitas dalam
mobilisasi sumberdaya. •
Pertemuan berkala. •
Kunjungan monitoring ke unit layanan secara reguler.
• Hearing dengan legislatif
danatau eksekutif. •
Pertukaran pengalaman dan praktik yang baik untuk replikasi.
o Terlembaganya
terintegrasinya MSF dlm mekanisme pengelolaan
pelayanan publik di daerah. o
Diadopsinya kegiatan- kegiatan MSF dalam
kegiatan pemda. Danatau lembaga lain di daerah.
o Dilaksanakannya kegiatan
MSF pada sektor terfokus.
IV. Strategi Keberlanjutan FMS
152
www.kinerja.or.id
Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS
BAHAN BACAAN
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN KEBERLANJUTAN FMS
1. Pengertian
Pengembangan suatu proses atau cara untuk mengembangan keberadaan, peran,
fungsi dan jangkauan kerjakegiatan FMS. Sedangkan keberlanjutan adalah sama dengan
kesinambungan. Jika demikian maka yang dimaksud dengan keberlanjutan FMS adalah
keberadaan, peran, fungsi dan kegiatan FMS yang berkesinambungan, berkelanjutan atau
melembaga. Maka, pengembangan untuk keberlanjutan itu
sama dengan pelembagaan. Pelembagaan
adalah suatu upaya pembiasaan penerapan nilai, proses dan kegiatan tertentu sehingga
menjadi bagian tata kehidupan tertentu dari pihak yang telah mencobamelakukannya.
Proses pelembagaan yang baik, jika sudah dimulai sejak proses persiapan dan
perencanaan suatu program tertentu. Artinya setiap melaksanakan kegiatan, sudah harus
berikir tentang keberlanjutan.
2. Unsur-unsur pelembagaan
Unsur-unsur pelembagaan juga sering disebut sebagai bidang hasil pokok. Suatu lembaga atau
program itu bisa berlanjutberkesinambungan atau melembaga jika unsur-unsur pokok
yang disebut bidang hasil pokok itu tumbuh berkembang dan maju. Adapun bidang hasil
pokok yang menjadi hal penting tersebut adalah sebagai berikut :
Tahap ini biasanya dilalui dengan kegiatan- kegiatan:
1. Identiikasi stakeholder; 2. Orientasi tentang pelayanan publik yang
isi pokoknya terdiri dari konsep dan kebijakan, kapan orientasi dilakukan, hak
dan kewajiban masyarakat serta kewajiban pemerintah dalam penyediaan pelayanan
publik; 3 Analisis stakeholder.
a. Organisasi
Organisasi yang dimaksud di sini adalah apakah dalam pengorganisasian kegiatan-
153
www.kinerja.or.id
Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS
kegiatan yang dilakukan oleh FMS sudah terjadi pembagian tugas yang
jelas, perencanaan yang realistik dan rasional. Termasuk didalam mekanisme
pertanggungjawaban dan pelaporan.
b. AdministrasiCatatan
Apakah sudah dan senantiasa melakukan pencatatan, baik yang menyangkut kegiatan
organisasi atau program maupun keuangan. Sudahkah membiasakan tindakan : menulis
apa yang hendak dikerjakan, melakukan yang telah ditulis dan menulis apa yang
dilakukan.
c. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan apa saja yang telah, sedang dan akan dilakukan untuk mencapai
tujuan FMS. Artinya setiap saat harus ada kegiatan untuk menandakan adanya
resonansi keberadaan dan peran.
d. Uangdana
Hampir mustahil jika ada kegiatan tanpa ketersediaan uang atau dana. Semakin
dimaklumi bahwa segalanya perlu uang, walaupun kita tidak boleh berpaandangan
uang adalah segalanya. Unsur pokok ini dimaksudkan apakah telah ada sumber
pendanaan yang rutin. Sebagai contoh: jasa konsultansi, jasa publikasi, usaha-usaha
produktif yang sehat, donasi tetap dan tidak tetap, dll.
e. Akseptasi
Akseptasi bisa diartikan pengakaran atas keberadaan dan peran lembaga, dalam
hal ini FMS. Apakah keberadaan dan peran FMS sudah dikenal dan didukung
oleh sesama partisipan forum, para pihak lain, pemerintah, DPRD, media, dan OMS
lainnya. Apakah masyarakat terutama yang terpinggirkan telah merakan manfaat
keberadaan dan peran FMS?.
3 Strategi Pengembangan
Strategi Pengembangan FMS dalam program Kinerja adalah sebagai berikut:
a. Strategi 1: Membangun kepercayaan dan komitmen antar
pemangku kepentingan.
Strategi ini dilakukan melalui kegiatan- kegiatan sebagai berikut:
• Identiikasi tokoh kelompok, analisa dan pemetaan stakeholder.
• Sosialisasi program Kinerja kepada semua pihak yang berpotensi
mendukung program baik dengan unsur pemerintah daerah, DPRD,
Organisasi masyarakat Sipil, Media dan lain-lain. Sosialisasi ini dilakukan
dengan melakukan pertemuan audiensi dengan pihak-pihak terkait dan dapat
IV. Strategi Keberlanjutan FMS
154
www.kinerja.or.id
Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS
pulan dilakukan dalam forum loka-karya. Bahan-bahan untuk sosialisasi ada pada
lampiran antara lain: - Brosurbrief tentang program
KINERJA. - Paket-paket program KINERJA
• Melakukan komunikasi awal dengan stake holder terpilih, baik secara formal
maupun informal. • Komunikasi dan koordinasi dengan
pihak-pihak “kunci” yang berpengaruh tinggi.
Keluaran dari pelaksanaan kegiatan dalam strategi ini adalah sebagai berikut:
• Laporan analisa stakeholder Format terlampir.
• Pemahaman stakeholder terhadap program Kinerja.
• Komitmen antar stakeholder untuk memperjuangkan perbaikan pelayanan.
b. Strategi 2: Pengorganisian dan pengembangan kegiatan Forum
Multi Stake Holder.
Strategi ini dilakukan melalui kegiatan- kegiatan sebagai berikut:
• Komunikasi dengan stakeholder terkait untuk menggali dan menelaah
kebutuhan. • Membentuk Tim Kecil untuk
mengkristalkan gagasan. • Pelaksanaan pertemuan inisiasi forum
multi stakeholder yang pertama dengan menggunakan modul pada lampiran:
Panduan fasilitasi proses inisiasi forum multi stakeholder.
• Pertemuan forum Multi Stake holder kedua untuk mengembangkan model
forum, mekanisme internal, Struktur forum dan program kerja. Panduan
untuk kegiatan ini akan dikembangkan kemudian oleh tim KINERJA.
• Capacity building penguatan forum -- menciptakan relasi dengan pihaksektor
potensial. • Pertemuan atau diskusi berkala.
• Disseminasi informasi terkait isu prioritas.
Keluaran dari pelaksanaan kegiatan dalam strategi ini adalah sebagai berikut:
• Terbentuknya Forum Multi Stakeholder beserta perumusan isu prioritas dan
agenda aksinya. • Pertemuan berkala Forum Multi
Stakeholder untuk membahas isu prioritas dan agenda aksi.
• Meningkatkan pemahaman anggota FMS.
c. Strategi 3: Penguatan FMS dalam monitoring pelayanan dan advokasi
kebijakan.
Strategi ini dilakukan melalui kegiatan- kegiatan antara lain:
• Pendampingan penyusunan konsep paper untuk diintegrasikan dalam
program pemerintah sesuai dengan sektor prioritas.