155
www.kinerja.or.id
Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS
• Pertemuan dengan pihak-pihak terkait untuk mengkomunikasikan konsep
paper. • Hearing dengan legislatif dan eksekutif
• Pendampingan pelaksanaan survei pengaduan.
• Pendampingan dalam penyepakatan maklumat layanan.
• Observasi lapangan terhadap kualitas pelayanan publik.
Keluaran dari pelaksanaan kegiatan dalam strategi ini adalah sebagai berikut:
• Kertas posisi untuk diajukan sebagai input kebijakan untuk meningkatkan
pelayanan. • Identiikasi dan analisa pengaduan
beserta rekomendasi untuk perbaikan layanan.
• Laporan perkembangan pelayanan.
d. Strategi 4: Penguatan FMS dalam artikulasi
gagasan.
Strategi ini dilakukan melalui kegiatan- kegiatan antara lain:
• Disseminasi dan publikasi gagasan untuk perbaikan pelayanan publik
melalui media cetak, elektronik, atau media alternatif.
• Produksi dan distribusi media cetak, sepetrti lealet, brosur, banner, dll.
Keluaran dari pelaksanaan kegiatan dalam strategi ini adalah sebagai berikut:
• Produk publikasi melalui media massa dan media sosial
• Produk publikasi cetak dan laporan distribusinya
e. Strategi 5 : Pendampingan terbatas untuk pelembagaan dan
keberlanjutan. Strategi ini dilakukan melalui kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
• Pengembangan kapasitas dalam advokasi kebijakan perencanaan dan
pengangaran daerah untuk mendukung pelembagaan dan keberlanjutan FMS.
• Pengembangan kapasitas dalam mobilisasi sumberdaya.
• Pertemuan reguler. • Kunjungan monitoring ke unit layanan
secara regular. • Hearing ke eksekutif dan legislatif.
• Pertukaran pengalaman dan praktik yang baik untuk replikasi.
Keluaran dari pelaksanaan kegiatan dalam strategi ini adalah sebagai berikut:
• TerlembagakannyaTerintegrasikannya FMS dalam mekanisme yang ada di
daerah. • Diadopsinya kegiatan-kegiatan FMS
dalam kegiatan pemerintah daerah dan atau lembaga lainnya di daerah.
• Dilaksanakannya kegiatan FMS pada sektor atau daerah lainnya.