Pengertian Identiikasi dan Analisis Stakeholder

65 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS

b. Tujuan

Secara umum identiikasi dan analisis stakeholeder ini bertujuan menemukan, memetakan dan merekomendasikan stakeholder yang tepat untuk dilibatkan secara aktif dalam pengelolaan pelayanan publik. Adapun secara khusus bertujuan: 1 Menemukenali stakeholder yang mempunyai relevansi dengan pengelolaan pelayanan publik. 2 Mengetahui peran stakeholder utama dalam pengelolaan pelayanan publik. 3 Mengetahui pengaruh dan kepentingan stakeholder utama dalam pengelolaan pelayanan publik. 4 Mengetahui pengalaman stakeholder utama dalam mengupayakan pengelolaan pelayanan publik yang seusai dengan nilai-nilai TAP. 5 Merekomendasikan stakeholder utama yang tepat untuk dapat dilibatkan secara aktif dalam pengelolaan pelayanan publik.

c. Prinsip

Hal-hal, baik nilai maupun proses yang harus diterapkan dalam identiikasi dan analisis stakeholder, adalah: 1 Keterlibatan yang representatif; prinsip ini bermaksud untuk memberi peluang kepada pihak-pihak di wilayah atau komunitas tertentu, termasuk kelompok perempuan dan marijnal lainnya untuk berpartisipasi dalam pengelolaan pelayanan publik. 2 Relevan; prinsip ini bermaksud untuk melakukan seleksi para pihak terlibat yang benar-benar tepat. 3 Kesetaraan gender; dengan prinsip ini diharapkan akan terjadi keseimbangan proporsi jumlah dan peran antara laki-laki dan perempuan.

d. Sasaran Stakeholder yang relevan

Sasaran yang dimaksudkan di sini adalah pihak- pihak atau unsur berupa orang, baik individu maupun kelompok, serta dokumen tertulis yang berperan sebagai sumber informasi. Biasanya, memulai analisis stakeholder dari sumber tertulis, seperti laporan atas hasil perencanaan atau proyek program sebelumnya maupun publikasi di media massa. Berdasarkan sumber tertulis tersebut, arah dan sasaran sumber berikutnya menjadi lebih jelas. Selanjutnya para pihak yang dapat dikategorikan sebagai sumber informasi meliputi unsur pemerintah Government Stakeholder - GS dan non pemerintah Non Government Stakeholder – NGS. Secara rinci diurai sebagai berikut : 1 Eksekutif: Adalah unsur perangkat daerah yang terdiri dari DIBALEKA Dinas, Badan, Lembaga dan atau Kantor yang tugas dan perannya memberikan kontribusi yang signiikan terhadap proses perencanaan pembangunan partisipatif daerah disesuaikan dengan isu potensial daerah. 66 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS Contoh : a Bupati Walikota, b Sekkabsekko, beserta kabag-kabagnya, c Ketua BappekapBappeko beserta seluruh Kabidnya, d Kepala DinasBadanKantor PMD Pemberdayaan Masyarakat Desa atau nama lainnya, e Kepala Dinas Kesehatan beserta Kasubdinnya kabid, f Kepala Dinas Pendidikan Nasional beserta Kasubdinnya kabid. 2 Legislatif : Alat kelengkapan DPRD danatau pihak- pihak yang pengaruhnya signiikan dalam pengambilan keputusan. Contoh : a Ketua DPRD dan unsur pimpinan lainnya, b Ketua Fraksi, c Ketua Komisi, d Ketua Badan Anggaran. 3 Unsur MasyarakatOrganisasi Masyarakat Sipil OMS Orang atau lembaga yang memiliki potensi untuk memberikan kontribusi yang signiikan terhadap proses pengelolaan pelayanan publik di daerah. Seperti : a Kembaga Swadaya Masyarakat LSM, b Akademisi, c Organisasi profesi IBI, IDI, PGRI, d Ormas NU, Muhamadiyah, PGI, KWI, Walubi, dll. e Pers cetak, elektronik, JW f DUDI Dunia Usaha dan Industri g Tokoh masyarakat, Tokoh Agama Sebagai contoh stakeholer sektor kesehatan, sektor pendidikan dan sektor PTSP : 1 Contoh Stakeholder sektor kesehatan KIA Di Tingkat Puskesmas Di Tingkat KabupatenKota 1. Tokoh pemerhati Kesehatan 1. Perwakilan FMS tingkat unit layanan 2. Kader Posyandu 2. LSM Kesehatan 3. Ormas terkait isu kesehatan 3. Tokoh pemerhati Kesehatan 4. Tokoh Adatdaerah 4. Akademisi terkait isu KIA 5. KUA Kec 5. Ormas terkait isu kesehatan 6. PPLKB 6. Tokoh Adatdaerahagama 7. Jurnalist 7. KUA Kandepag 8. Anggota DPRD dapil terkait IBI-Anak cabang 8. Jurnalist 9. Kepala Puskesmas 9. Anggota DPRD komisi terkait 10. Dokter 10. Bappeda