Lintas Sektor TAHAPAN PENGEMBANGAN FMS UNTUK MENINGKATKAN

41 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS SKEMA ANALISIS STAKEHOLDER • Eksekutif • Legislatif • Dunia usaha • Masyarakat LSM, Media, Ormas, Org.kemasyarakatan,org. profesi, dll PERENCANAAN PARTISIPATIF SKEMA ANALISA STAKEHOLDER Prinsip analisa stakeholder Keterlibatan semua Relevan Kepekaan jender Teknik identifikasi:  Wawancara kuesioner Stakeholder: Siapa saja yang berkepentingan yang atau terkena dampak atas suatu proyek. Peta stakeholder: Potensi Kontribusi Input Peran dan akses SUMBER INFORMASI 42 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS Sumber: adaptasi dari Tools to Support Participatory Urban Decision Making, UNCHS Habitat, Kenya, 2001 • Merumuskan isu yang hendak dibahas. • Membuat daftar panjang. • Pemetaan stakeholder. • Veriikasi analisa penjajakan stakeholder. • Menyusun strategi mobilisasi memelihara partisipasi stakeholder. TAHAP KEGIATAN ANALISA STAKEHOLDER PEMETAAN STAKEHOLDER Pengaruh Rendah Pengaruh Tinggi Kepentingan rendah Kelompok stakeholder yang paling rendah prioritasnya Kelompok yang bermanfaat untuk merumusan atau menjembatani keputusan dan opini Kepentingan tinggi Kelompok Stakeholder yang penting namun barangkali perlu pemberdayaan Kelompok stakeholder yang paling kritis 43 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS Pengumpulan dokumen Diskusi informal di lapangan Sudah Terkumpul dokumen dan informasi yang memadai tentang kondisi stakeholder saat ini. Belum Identifikasi institusi potensial untuk forum stakeholder. Mencermati dan memahami konstelasi sosial politik lokal. Sudah Belum Teridentifikasi balon anggota forum stakeholder dan institusi potensial dan dipahaminya dinamika sosial politik lokal. Identifikasi NGO balon mitra lokal. Merancang strategi pembentukan dan penguatan forum stakeholder . Sudah Belum Selesai Mulai Identifikasi NGO balon mitra lokal dan tersusun draf pembentukan dan strategi Forum Stakeholder. BAGAN ALUR STRATEGI MOBILISASI 44 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS LPF 2.3 : Konsep dan Kebijakan dan Strategi Peningkatan Pelayanan Publik KONSEP DAN KEBIJAKAN STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tetang Pelayanan Publik disebutkan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. LATAR BELAKANG 45 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS Berbagai permasalahan penyelenggaraan pelayanan publik diantaranya berkenaan dengan prosedur yang tidak jelas, berbelit-belit, waktu penyelesaiannya yang tidak menentu, tata cara yang kurang tepat, dan biaya- biaya yang tidak transparan hingga sikap dan perilaku petugas pelayanan yang tidak mengindahkan etika sebagai “pelayan masyarakat”, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. • Berbagai upaya belum mampu mendorong terjadinya reformasi birokrasi secara nyata termasuk di dalamnya reformasi bidang pelayanan publik. Bahkan dalam banyak hal ciri-ciri yang mencerminkan lemahnya birokrasi di Indonesia masih terindikasi, misalnya struktur kelembagaan pemerintah yang cenderung membesar, rumusan dan pelaksanaan tupoksi antar instansi yang seringkali overlapping, hubungan kerja yang tidak jelas, pegawai yang tidak profesional, tidak kreatif dan tidak inovatif, serta rendahnya kinerja pelayanan publik. 46 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS Pelaksanaan reformasi terkait dengan program peningkatan mutu pelayanan publik dilaksanakan di tingkat nasional dan di tingkat instansional. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah: • Meningkatnya mutu pelayanan publik kepada masyarakat transparan, cepat, tepat, sederhana, aman, terjangkau dan memiliki kepastian; • Meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh standarisasi pelayanan internasional; • Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik. Untuk memperoleh hasil yang diharapkan di tingkat instansional perlu dilaksanakan: • Penerapan standar pelayanan pada unit kerja Kementerian Lembaga dan Pemda • Penerapan Standar Pelayanan Minimal pada Pemkab Pemkot; • Parsipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik. 47 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan masyarakat yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan hakekat dari pelayanan publik adalah pemberian pemenuhan pelayanan kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban pemerintah sebagai abdi masyarakat. Pemberian pelayanan publik ini terutama diberikan untuk hal-hal yang sifatnya mendasar seperti pendidikan, kesehatan, sosial, keamanan dan ketertiban, lingkungan, perekonimian, kependudukan, ketenagakerjaan dan pertanahan. 48 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS 1. Ruang lingkup pelayanan publik meliputi pelayanan barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. yang meliputi pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan, perhubungan, sumber daya alam, pariwisata, dan sektor lain yang terkait. Hal-hal penting terkait dengan peningkatan partisipasi masyarakat 2. Penyelenggara berkewajiban: - menyusun dan menetapkan standar pelayanan; - menyusun, menetapkan, dan memublikasikan maklumat pelayanan; - menempatkan pelaksana yang kompeten; - menyediakan sarana, prasarana danatau fasilitas pelayanan publik yang mendukung terciptanya iklim pelayanan yang memadai; - memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas penyelenggaraan pelayanan publik; Hal-hal penting terkait dengan peningkatan partisipasi masyarakat 49 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS 2. Penyelenggara berkewajiban: - melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan; - berpartisipasi aktif dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik; - memberikan pertanggungjawaban terhadap pelayanan yang diselenggarakan; - membantu masyarakat dalam memahami hak dan tanggung jawabnya; Hal-hal penting terkait dengan peningkatan partisipasi masyarakat 2. Penyelenggara berkewajiban: - bertanggung jawab dalam pengelolaan organisasi penyelenggara pelayanan publik; - memberikan pertanggungjawaban sesuai dengan hukum yang berlaku apabila mengundurkan diri atau melepaskan tanggung jawab atas posisi atau jabatan; - memenuhi panggilan atau mewakili organisasi untuk hadir atau melaksanakan perintah suatu tindakan hukum atas permintaan pejabat yang berwenang dari lembaga negara atau instansi pemerintah yang berhak, berwenang, dan sah sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Hal-hal penting terkait dengan peningkatan partisipasi masyarakat 50 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS • mengetahui kebenaran isi standar pelayanan; mengawasi pelaksanaan standar pelayanan; • mendapat tanggapan terhadap pengaduan yg diajukan; • mendapat advokasi, perlindungan, danatau pemenuhan pelayanan; • memberitahukan kepada pimpinan penyelenggara untuk memperbaiki pelayanan apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar pelayanan; • memberitahukan kepada Pelaksana untuk memperbaiki pelayanan apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar pelayanan; Masyarakat berhak 1 • mengadukan Pelaksana yang melakukan penyimpangan standar pelayanan danatau tidak memperbaiki pelayanan kepada Penyelenggara dan ombudsman; • mengadukan Penyelenggara yang melakukan penyimpangan standar pelayanan danatau tidak memperbaiki pelayanan kepada pembina Penyelenggara dan ombudsman; dan • mendapat pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas dan tujuan pelayanan. Masyarakat berhak 2 51 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS • mematuhi dan memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan dalam standar pelayanan; • ikut menjaga terpeliharanya sarana, prasarana, danatau fasilitas pelayanan publik; dan • berpartisipasi aktif dan mematuhi peraturan yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik. Masyarakat berkewajiban • Dalam menyusun dan menetapkan standar pelayanan, Penyelenggara wajib mengikutsertakan masyarakat dan pihak terkait. • Penyelenggara berkewajiban menerapkan standar pelayanan, • Pengikutsertaan masyarakat dan pihak terkait, dilakukan dengan prinsip tidak diskriminatif, terkait langsung dengan jenis pelayanan, memiliki kompetensi dan mengutamakan musyawarah, serta memperhatikan keberagaman. Dalam penyusunan dan penetapan Standar Pelayanan 52 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS • Penyelenggara berkewajiban menyusun dan menetapkan maklumat pelayanan yang merupakan pernyataan kesanggupan Penyelenggara dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan dan wajib dipublikasikan secara jelas dan luas. Maklumat Pelayanan • pengawasan oleh masyarakat berupa laporan atau pengaduan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik; • pengawasan oleh ombudsman sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan • pengawasan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KabupatenKota. Pengawasan Eksternal Penyelenggaraan Pelayanan Publik dilakukan melalui 53 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS • Dimulai sejak penyusunan standar pelayanan sampai dengan evaluasi dan pemberian penghargaan yang diwujudkan dalam bentuk kerja sama, pemenuhan hak dan kewajiban masyarakat, serta peran aktif dalam penyusunan kebijakan pelayanan publik. • Masyarakat dapat membentuk lembaga pengawasanpelayanan publik Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik - Masyarakat berhak mengadukan penyelenggaraan pelayanan publik kepada Penyelenggara, ombudsman, danatau Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KabupatenKota. - Masyarakat yang melakukan pengaduan dijamin hak-haknya oleh peraturan perundang-undangan. Pengaduan Masyarakat 1 54 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS Pengaduan dilakukan terhadap: • Penyelenggara yang tidak melaksanakan kewajiban dan atau melanggar larangan, • Pelaksana yang memberi pelayanan yang tidak sesuaidengan standar pelayanan. Pengaduan Masyarakat 2 55 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS LPF 2.4 : Membangun Komitmen MEMBANGUN KOMITMEN DALAM UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK • Janji atau tanggungjawab untuk melakukan sesuatu. • Membangun komitmen adalah menumbuhkan janji atau tanggungjawab kepada satu atau beberapa pihak untuk melakukan sesuatu, dalam hal ini proses peningkatan pelayanan publik. PENGERTIAN 56 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS • Komitmen merupakan modal awal tumbuhnya : - kemauan - kesanggupan - kesiapan Untuk memulai kegiatan Memberikan jaminan terhadap jumlah dan mutu partisipasi dalam upaya peningkatan pelayanan publik. Pentingnya Membangun Komitmen Komitmen : 57 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS Menumbuhkan kesadaran dan keyakinan bahwa : • peningkatan pelayanan publik itu penting • peningkatan pelayanan publik itu kebutuhan • peningkatan pelayanan publik itu masuk akal • peningkatan pelayanan publik yang baik dan benar itu menjamin keberlanjutan. • Persiapan sosial merupakan tahap awal dari proses pemberdayaanpengembangan masyarakat. • Membangun komitmen adalah langkah awal dari persiapan sosial. TUJUAN MEMBANGUN KOMITMEN LANGKAH-LANGKAH MEMBANGUN KOMITMEN 58 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS a. Kenali sumberdaya yang ada: SDA, SDM dan kelembagaan b. Kenalkan kegiatanprogram yang akan dilaksanakan: - pengertian - tujuan - prinsip-prinsip - tahap pelaksanaan c. Yakinkan bahwa : 1. Peningkatan pelayanan publik itu penting : Karena dengan itu daerah mempunyai acuan atau panduan untuk mengatasi permasalahan yang ada melalui usulan-usulan kegiatan. CARA MEMBANGUN KOMITMEN 1 CARA MEMBANGUN KOMITMEN 2 59 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS c. Yakinkan bahwa: 2. Peningkatan pelayanan publik itu realistik: Karena disusun berdasarkan permasalahan dan kebutuhan serta harapan yang sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. CARA MEMBANGUN KOMITMEN 3 c. Yakinkan bahwa: 2. Peningkatan pelayanan publik itu realistik: Karena disusun berdasarkan permasalahan dan kebutuhan serta harapan yang sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. CARA MEMBANGUN KOMITMEN 4 60 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS c. Yakinkan bahwa: 4. Peningkatan pelayanan publik itu masuk akal: Karena disusun berdasarkan potensi dan sumberdaya serta kemampuan lokal. CARA MEMBANGUN KOMITMEN 5 c. Yakinkan bahwa: 5. Peningkatan pelayanan publik itu menjamin keberlanjutan program: Karena penyusunannya partisipatif, maka dapat menumbuhkan rasa mampu, rasa memiliki, tanggungjawab dan keswadayaan masyarakat setempat. CARA MEMBANGUN KOMITMEN 6 61 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS BAHAN BACAAN

1. TAHAPAN PENGEMBANGAN FMS UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI

MASYARAKAT DALAM PELAYANAN PUBLIK Tahapan pengembangan FMS ini perlu dipahami agar penetapan peran dan pelibatan masyarakat dalam pengelolaan pelayanan publik dapat dilakukan dengan tepat dan benar. Tak terkecuali dalam program KINERJA-USAID. Dalam hal pengembangan dan penguatan FMS, KINERJA- USAID senantiasa mendorong untuk memperkuat forum yang relevan yang telah ada. Kecuali jika sama sekali belum ada, maka baru melakukan inisiasi pembentukan forum. Adapun tahapan pengembangan FMS dalam upaya peningkatan pelayanan publik adalah sebagai berikut :

a. Tahap Persiapan

Tahapan ini merupakan usaha-usaha yang sangat awal yang dilakukan oleh fasilitator dalam menginformasikan dan memperkenalkan “apa sebenarnya forum multi stakeholder itu”, “apa keuntungan dan tantangan bekerja dalam forum multi stakeholder”, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah agar anggota-anggota masyarakat sadar dan tergugah minatnya dan terbuka wawasannya. Tahap ini sangat berkaitan dengan persepsi dan kesan terhadap informasi yang disampaikan kepada mereka sehingga diperlukan kecermatan dan kehatian-hatian dalam mengemas dan menyampaikan infomasi. Informasi harus menyentuh dan diharapkan mampu menjawab keinginan dan kebutuhan masyarakat. Pada tahap ini, selain kemasan pesan yang tepat dan benar, sosok sang fasilitator pun dapat menjadi faktor yang mempengaruhi keberhasilan menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya kelompok. Untuk itu, fasilitator harus dapat menampilkan diri sebagai sosok yang dapat dipercaya trust dan mampu menarik rasa suka masyarakat. Tahap ini biasanya dilalui dengan kegiatan-kegiatan: 1. Identiikasi stakeholder; 2. Orientasi tentang pelayanan publik yang isi pokoknya terdiri dari konsep dan kebijakan, kapan orientasi dilakukan, hak dan kewajiban masyarakat serta kewajiban pemerintah dalam penyediaan pelayanan publik; 3 Analisis stakeholder. 62 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS

b. Tahap Pembentukan

Tahapan ini merupakan usaha mencari cara untuk mengidentiikasi keinginan anggota-anggota masyarakat dengan melakukan pencarian terhadap kemiripan-kemiripan kebutuhan diantara mereka. Pada tahap ini, fasilitator diharapkan mampu menggali aspirasi masyarakat, mampu melihat hal-hal yang dinginkan oleh masyarakat, mampu mengidentiikasi faktor pendukung maupun faktor penghambat terbentuknya suatu kelompok. Dengan memperoleh informasi tentang apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, maka akan diketahui apakah masyarakat merasa butuh atau tidak akan adanya kelompok. Apabila kondisi tersebut telah dicapai, maka pembentukan forum bisa diinisiasikan. Yang harus diperhatikan dan diusahakan oleh para fasilitator bahwa keberadaan kelompok harus merupakan keinginan dan kebutuhan yang datangnya dari masyarakat, untuk masyarakat, dan akan dikelola oleh masyarakat itu sendiri, jadi bukan merupakan paksaan atau pesanan pemerintah top down. Kegiatan dalam tahap ini berupa penjelasan dan pembahasan tema yang mengarah dan mendukung timbulnya dan bagaimana membangun komitmen. Kegiatan ini biasanya dilakukan dlam sebuah lokakarya inisiasi pembentukan FMS.

c. Tahap Penggiatan

Tahapan ini ditandai dengan adanya kecenderungan perubahan sikap. Sebagian besar anggota forum biasanya merasakan sangat perlu dan setuju adanya wadahprosesmekanisme dalam mencapai tujuan mereka, maka fasilitator perlu secara terus menerus melaksanakan pendekatan kepada mereka melalui pertemuan-pertemuan baik yang dilakukan secara formal maupun informal, seperti berkunjung dari rumah ke rumah, mengadakan pertemuan di balai pertemuan ataupun kegiatan lainnya yang dapat memperkokoh minat serta keinginan masyarakat dalam membentuk wadah kelompok. Pada tahap ini, informasi-informasi yang penting yang dibutuhkan masyarakat diusahakan harus selalu tersedia. Dapat juga dengan melakukan kegiatan studi banding yaitu dengan mengajak beberapa anggota masyarakat yang menjadi tokoh mengadakan kunjungan ke tempat yang memiliki kelompok maju yang dapat dijadikan contoh. Tahap ini dimaksudkan untuk menggiatkan peran dan pengembangan kapasitas FMS. Penggiatan ini dapat dilakukan melalui kegiatan : survei pengaduanpada tahapan identiikasi pengaduan, analisis penyebab pengaduan, penyusunan janji perbaikan layanan dan rekomendasi; penguatan kapasitas-JW, pertemuan rutin, dll

d. Tahap Integrasi

Setelah semakin terlihat adanya perubahan yang kuat pada sikap dan perilaku anggota-anggota masyarakat, fasilitator kiranya perlu memfasilitasi masyarakat untuk mengadakan pertemuan- pertemuan formal. Pertemuan-pertemuan ini penting dalam rangka membangun kesepahaman dan kesepakatan tentang pentingnya kelompok sebagai kelas belajar, wahana bekerjasama, dan unit produksi. Diharapkan elemen-elemen yang